68 0,05. Hal ini menyimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam
data tersebut
4.4. Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya.
Nilai koefisien determinasi antara 0 dan 1. Apabila nilai koefisien determinasi mendekati satu,maka variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan dalam memprediksi variabel dependen. Untuk mengetahuinya dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .961
a
.923 .913
.40117 a. Predictors: Constant, DPK, BOPO, FDR, CAR
b. Dependent Variable: MURABAHAH
Sumber: Data Diolah, SPSS 16
Berdasarkan tampilan output pada tabel 4.4 terlihat bahwa nilai R adalah sebesar 96,1 yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh
yang sangat kuat. Nilai R Square sebesar 92,3 dan nilai Adjusted R Square sebesar 91,3. Hal ini berarti bahwa nilai koefisien
determinasi yang disesuaikan sebesar 0,923 yang berarti sebanyak 92,3 variabel Murabahah dapat dijelaskan oleh variabel BOPO,
Universitas Sumatera Utara
69 CAR, FDR, dan DPK dan sisanya 7,7 dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel yang diteliti.
4.4.2 Uji t
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh antara masing - masing variabel independen untuk menjelaskan variabel
dependen dengan tingkat signifikansi 5 atau 0,05. Apabila nilai probabilitas 0,05 maka koefisien regresi signifikan dan H
1
diterima. Sedangkan apabila nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka koefisien
regresi tidak signifikan dan H
1
ditolak.
Tabel 4.5 Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6.060
2.543 2.383
.023 BOPO
.011 .010
.057 1.082
.288 CAR
-.036 .008
-.324 -4.662
.000 FDR
.000 .009
.003 .050
.960 DPK
.766 .074
.703 10.402
.000 a. Dependent Variable: MURABAHAH
Sumber: Data Diolah, SPSS 16 Tabel 4.5 merupakan hasil dari pengujian variabel independen
yaitu BOPO, CAR, FDR, dan DPK terhadap variabel dependen yaitu Pembiayaan Murabahah secara parsial dengan hasil:
1. Pengaruh BOPO terhadap Pembiayaan Murabahah
Universitas Sumatera Utara
70 Variabel BOPO mempunyai angka signifikan sebesar 0,288
karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka H
1
ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa BOPO tidak memiliki
pengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah secara signifikan. 2.
Pengaruh CAR terhadap Pembiayaan Murabahah Variabel CAR mempunyai angka signifikansi sebesar
0,000 karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai Uji t negative maka H
2
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa CAR memiliki pengaruh negatif terhadap Pembiayaan
Murabahah. 3.
Pengaruh FDR terhadap Pembiayaan Murabahah Variabel FDR mempunyai angka signifikansi sebesar
0,960 karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
3
ditolak. Sehingga dapat dikatakan bahwa FDR tidak memiliki pengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah secara signifikan.
4. Pengaruh DPK terhadap Pembiayaan Murabahah
Variabel DPK mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan nilai Uji
t positif maka H
4
diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa DPK memiliki pengaruh positif terhadap Pembiayaan
Murabahah.
Universitas Sumatera Utara
71
4.6.3 Uji F