Pembuatan Larutan Stok Pembuatan Media Tanam Sterilisasi, Perendaman dan Penanaman Biji

9 3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Sterilisasi Alat dan Bahan Semua alat yang harus disterilkan terlebih dahulu direndam dalam deterjen, dibilas di bawah air mengalir dan dikeringkan. Alat-alat seperti cawan petri, scalpel, pipet serologi, pinset, serta bahan seperti kertas saring dan aluminium foil dibungkus terlebih dahulu dengan kertas lalu disterilisasi menggunakan oven pada suhu 180 o C selama 2 jam. Alat seperti botol kultur serta akuades yang akan digunakan disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C pada tekanan 15 psi selama 15 menit. Sedangkan laminar air flow cabinet LAFC disterilisasi menggunakan sinar UV Ultra Violet dan alkohol 70.

3.4.2 Pembuatan Larutan Stok

Pembuatan larutan stok yaitu dengan menimbang bahan-bahan kimia, hara makro, hara mikro, maupun ZPT sesuai komposisi media MS Lampiran 1.. Bahan-bahan tersebut dilarutkan dengan akuades, diaduk sampai homogen dengan magnetic stirrer dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer yang diberi label pada setiap botol sesuai penggunaan. Larutan stok disimpan dalam lemari pendingin.

3.4.3 Pembuatan Media Tanam

Pembuatan media dilakukan dengan menakar masing-masing larutan stok dan ZPT kinetin sesuai perlakuan. Bahan-bahan tersebut dilarutkan dengan akuades sampai volume mencapai 1 L dan ditambahkan gula sebanyak 30 g. Larutan dimasukkan ke dalam beaker glass dan diaduk menggunakan magnetic stirrer. Langkah selanjutnya yaitu mengukur pH larutan. pH media diatur pada kisaran 5,6-6,8. Apabila pH terlalu rendah ditambahkan NaOH 1 M dan bila pH terlalu tinggi ditambahkan HCl 1 M. Setelah pH sesuai, larutan dipanaskan. Saat larutan hampir mendidih, ditambahkan agar sebanyak 7 g. Setelah semua terlarut, larutan tersebut dituang ke dalam botol-botol kultur, kurang lebih 20 ml setiap botolnya. Botol diberi label, ditutup dengan aluminium foil dan plastik, diikat dengan karet dan kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C pada tekanan 15 psi selama 15 menit. Setelah selesai botol ditempatkan di ruang inkubasi sampai memadat. Media dibiarkan selama 7 hari sebelum penanaman untuk memastikan tidak terjadi kontaminasi. Universitas Sumatera Utara 10

3.4.4 Sterilisasi, Perendaman dan Penanaman Biji

Biji yang digunakan adalah biji dari buah yang telah berwarna jingga. Sterilisasi biji dilakukan berdasarkan Koyuncu 2005 yang telah dimodifikasi. Biji dibersihkan dari daging buah yang melekat, dicuci menggunakan deterjen selama 5 menit dan dibilas dengan air mengalir. Biji dimasukkan ke dalam larutan NaOCl 2 selama 5 menit. Biji dibilas dengan akuades steril. Kemudian biji direndam dengan NaOCl 1 selama 5 menit. Setelah selesai, dibilas dengan akuades steril sebanyak tiga kali. Biji yang telah steril direndam pada GA 3 sesuai konsentrasi yang telah ditentukan selama 24 jam. Biji kemudian ditanam pada media kultur. Proses ini dilakukan di dalam LAFC.

3.4.5 Pemeliharaan