Data Primer DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

52 sekunder berupa dokumentasidatabase yang diperoleh dari BKD Kabupaten Padang Lawas Utara yang mendukung penyajian data yang diperlukan dalam penelitian ini, serta juga pemaparan yang sesuai dengan apa yang peneliti peroleh di lapangan. Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan objek penelitian yang terdiri dari tiga kelompok informan, yaitu informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Informan kunci adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Padang Lawas Utara, informan utama para pegawai dan honorer yang ada di Kantor BKD dan informan tambahan masyarakat yang pernah mengikuti seleksi CPNS . Berikut akan dipaparkan sajian data yang diperoleh sewaktu penelitian dilaksanakan yang berkaitan dengan Implementasi Kebijakan dalam Pengadaan Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah oleh Badan Kepegawaian Daerah Padang Lawas Utara.

4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari informan hasil wawancara, yaitu wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap masyarakat lalu dilakukan wawancara dengan Kepala BKD dan beberapa orang pegawai yang berada di kantor BKD. 1. Komunikasi Suatu keberhasilan dari implementor kebijakan mensyaratkan agar implementor mengetahui apa saja yang harus ia lakukan. Mengetahui apa yang menjadi sasaran dan tujuan harus dikomunikasikan kepada kelompok sasaran sehingga akan mengurangi penyimpangan dalam implementasi. Dari data hasil wawancara yang diperoleh dapat dikatakan komunikasi yang terjalin antara pegawai BKD dan masyarakat telah terjalin dengan baik. Berikut data hasil wawancara yang diperoleh dari para responden. Universitas Sumatera Utara 53 Terkait dengan tujuan BKD yang harus dikomunikasikan terhadap masyarakat tentang adanya rekrutmen CPNS, berikut pernyataan saudari Netti warga Linkungan IV Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara : “iya sebelum dilaksanakannya Test CPNS dari pihak BKD terlebih dahulu memberikan informasi atau sosialisasi tentang adanya dibuka pelamaran CPNS. Selanjutnya, saudari Siska warga Linkungan III memberikan pengakuan bagaimana bentuk komunikasi atau sosialisasi yang diberikan pihak BKD terhadap masyarakat : “pihak BKD memberikan informasisosialisasi terbuka tentang adanya pelamaran CPNS melalui pengumuman di koran dan internet”. Dari segi konsistensi informasi yang disampaikan oleh pihak BKD kepada masyarakat sudah cukup baik, berikut pernyataan saudara Andi warga Linkungan V Gunung Tua: “pihak BKD dalam memberikan informasi tentang adanya rekrutmen CPNS sudah cukup konsisten karena mereka mereka melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan pengumuman yang diberikan dan tidak lari dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya”. Saudara Andi juga mengatakan dari kejelasan informasi yang diberikan oleh pihak BKD, mereka juga sudah melakukannya dengan baik. Berikut pernyataannya : “mereka juga memberikan informasi tersebut dengan jelas, dalam pengumuman tersebut dijelaskan mulai dari persyaratan, jadwal ujian, tempat ujian, formasi apasaja yang lowong dan jumlah pegawai yang dibutuhkan. Universitas Sumatera Utara 54 Menurut hasil wawancara yang diperoleh dari Kabid Program Pendataan Pegawai Ibu Nanda Suhaimi Lubis, S.Sos dikatakan bahwa pengumuman penerimaan pegawai dilakukan melalui media massa yang tersedia yang diketahui oleh umum, proses ini sudah dilakukan secara efektif dan efisien. “Setiap pengadaan Pegawai Negeri Sipil harus diumumkan seluas-luasnya melalui media massa yang tersedia danatau bentuk lain yang mungkin digunakan agar diketahui oleh umum. Pengumuman penerimaan pegawai dilakukan selambat-lambatnya 15 hari sebelum penerimaan lamaran. Dalam pengumuman dicantumkan antara lain, jumlah dan jenis jabatan yang lowong, kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan, syarat yang harus dipenuhi, alamat dan tempat lamaran ditujukan, batas waktu pengajuan lamaran, waktu dan tempat seleksi” 2. Sumber Daya Sumber daya sangatlah penting keberadaannya, jika implementor kekurangan sumber daya untuk pelaksanaan maka implementasi tidak akan berjalan efektif. Sumber daya dapat berupa manusia dan finansial. Dari data wawancara yang diperoleh dapat disimpulkan sumber daya aparatur yang ada di BKD sudah cukup memadai. Berikut data hasil wawancara peneliti dengan responden : Terkait dengan sumber daya aparatur yang ada di kantor BKD, berikut pernyataan bapak Idris Tanjung, Plt. Kepala BKD Kabupaten Padang Lawas Utara : “sumber daya aparatur yang ada di kantor BKD sudah cukup memadai, disetiap bagian yang ada sudah terisi dan tidak ada lagi yang lowong dan mereka bekerja sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Universitas Sumatera Utara 55 Terkait jumlah pelamar CPNS yang tiap tahunnya semakin meningkat, berikut pernyataan dari pegawai kantor BKD saudari Ira Farisa Rambe Plt. Kasubbid Peraturan, Perencanaan, dan Pengadaan : “Jumlah pelamar yang ada tiap tahunnya semakin meningkat karena semakin banyak orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS, dan dikarenakan jumlah sarjana yang tiap tahunnya semakin meningkat juga”. Sumber Daya Aparatur yang ada di Kabupaten Padang LawasUtara belum memadai, berikut hasil wawancara yang diperoleh dari Plt. Kasubbid Peraturan, Pengadaan dan Perencanaan Ibu Ira Farisa Rambe, SE : “Dari jumlah pegawai yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara masih belum memadai karena masih banyak pegawai yang dibutuhkan dalam bidang-bidang tertentu, pihak BKD sudah mengusulkan Formasi tersebut ke Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur, tetapi formasi yang diusulkan tidak semua dikabulkan oleh Menpan”. Terkait dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan saat ini, berikut pernyataan dari Plt Kepala BKD Bapak Idris Tanjung : “terkait sumber daya manusia yang dibutuhkan pada saat ini menurut saya seperti pegawai dibidang teknis, di bidang pendidikan misalnya tenaga pengajar yang ada di Kabupaten Padang Lawas Utara masih kurang dan begitu juga di bidang kesehatan, tenaga medis yang ada masih terbatas seperti ke desa-desa terpencil yang ada di Kabupaten ini masih membutuhkan tenaga medis. Universitas Sumatera Utara 56 Dalam proses penyaringan pelamaran dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemeriksaan administratif dan ujian penyaringan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kabid Program Pendataan Pegawai Ibu Nanda Suhaimi Lubis yang menyatakan bahwa : “Dalam pemeriksaan administratife, surat lamaran yang diterima diperiksa dan diteliti apakah sesuai dengan persyaratan yang diperlukan. Pemeriksaan surat lamaran secara fungsional dilakukan oleh panitia yang diserahi tugas urusan kepegawaian. Surat lamaran yang tidak memenuhi syarat administratife dikembalikan dan disebutkan alasan pengembaliannya. Surat lamaran yang memenuhi syarat akan mengikuti ujian penyaringan”. Terkait dengan sumber daya finansial selama proses rekrutmen CPNS juga sudah ada anggarannya dari pemerintah, berikut pernyataan bapak Idris Tanjung, Plt. Kepala BKD Kabupaten Padang Lawas Utara : “pembiayaan dalam proses rekrutmen sudah ditetapkan di dalam APBD. Bahkan dalam hal penggajian juga sudah ditentukan dalam APBD itu sendiri”. Disposisi Disposisi adalah karakteristik, watak dan sifat yang dimiliki oleh implementor seperti komitmen, kejujuran dan sifat demokratis. Jika seorang implementor memiliki disposisi yang baik maka dia juga secara langsung akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik. Terkait dengan karakteristik para pegawai kantor BKD, masyarakat sudah cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Berikut pernyataan saudari Sepri warga Linkungan IV Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara. “pelayanan yang diberikan oleh para pegawai BKD dalam proses rekrutmen CPNS sudah cukup baik, mereka melayani masyarakat dengan sabar dan sopan, Universitas Sumatera Utara 57 dan menjelaskan kepada masyarakat yang belum dimengerti masyarakat dalam proses pelamaran. Hal senada juga diakui oleh saudara Baginda, warga Linkungan II Gunung Tua Kabupaten Padang Lawas Utara : “para pegawai yang melayani masyarakat selama proses rekrutmen CPNS juga berlaku adil tanpa membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya. 3. Struktur Birokrasi Struktur organisasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap implementasi kebijakan. Satu dari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi ataupun pemerintahan adalah prosedur operasi yang disusun secara standar. Standar Operasional Prosedur menjadi pedoman yang kuat bagi setiap implementor dalam bertindak. Terkait dengan prosedur yang dilakukan BKD dalam proses rekrutmen CPNS sudah cukup baik. Berikut pernyataan dari bapak Idris Tanjung PLT Kepala BKD : “pertama memberikan pengumuman melalui media massa bahwa adanya penerimaan CPNS serta memberikan informasi formasi yang dibutuhkan dan jumlahnya, kemudian menyediakan tempat ujian dan menentukan waktu ujiannya, mengirimi kartu ujian kepada calon pelamar, dan yang terakhir mengumumkan peserta yang lulus dan yang tidak lulus serta mengusulkan NIP bagi CPNS yang lulus ke BKN”. Selama proses rekrutmen CPNS berlangsung terdapat beberapa hambatan yang terjadi, berikut pernyataan dari Kasubbag Evaluasi Pelaporan bapak Tinondang Pohan : “kami selaku panitia dalam proses rekrutmen CPNS mengalami beberapa hambatan, yakni Adanya formasi yang tidak terisi akibat tidak adanya pendaftar. Masih sering terjadi perbedaan pendapat masalah kualifikasi Universitas Sumatera Utara 58 rumpun. Pendidikan karena terdapat berbagai nama jurusan yang berbeda disetiap Perguruan Tinggi dengan Fakultas yang sama. Dalam proses rekrutmen CPNS BKD juga bekerjasama dengan instansi lainnya agar proses tersebut berjalan dengan lancar. Berikut pernyataan pegawai kantor BKD Ibu Nurhaidah, Kasubbag Umum : “Adanya kerjasama dengan instansi lain seperti kerjasama yang terjalin dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Sekretariat Pemerintah Padang Lawas Utara agar mempermudah dan memperlancar proses rekrutmen tersebut. Kemudian berkaitan dengan yang bertugas membuat membuat soal ujian Test CPNS dan yang memeriksanya, berikut pernyataan PLT Kepala BKD bapak Idris Tanjung : “Biasanya yang membuat soal ujian tersebut adalah Perguruan Tinggi Negeri seperti Universitas Sumatera Utara. Dan yang memeriksa hasil ujian tersebut adalah Panitia Seleksi Nasional PANSELNAL. Terkait Dasar yang dilakukan dalam menetapkan calon pegawai lulus atau tidak, berikut pernyataan dari Pegawai kantor BKD, Saudari Ira Farisa Rambe, SE. Plt. Kasubbid Peraturan, Perencanaan, Pengadaan. “Dasar yang dilakukan dalam menetapkan pegawai lulus atau tidak berdasarkan kelengkapan berkas peserta memenuhi syarat atau tidak, pendidikan yang sesuai dengan formasi yang di butuhkan dan berdasarkan ranking yang dikeluarkan oleh Panitia Seleksi Nasional PANSELNAL, maka dari hasil tersebut dapat ditetapkan pelamar yang lulus untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil”. Terkait dengan surat keputusan yang resmi dalam proses rekutmen CPNS, berikut pernyataan dari pegawai kantor BKD saudari Nurhaidah , Kasub Bag Umum: Universitas Sumatera Utara 59 “Panitia rekrutmen CPNS memiliki surat keputusan yang resmi dari Bupati Padang Lawas Utara tentang pembentukan panitia pelaksana pengadaan CPNS Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara” .

BAB V ANALISIS DATA