commit to user
1. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar KSP Mitra Mandiri
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Mojolaban dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin.
Pengelompokan penduduk menurut umur dan jenis kelamin juga dapat digunakan untuk menghitung rasio jenis kelamin yang ada di suatu wilayah. Rasio jenis
kelamin ini merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan. Jumlah penduduk
laki-laki di Kecamatan Mojolaban adalah 49,69 prosen sedangkan penduduk perempuan lebih banyak 0,62 prosen daripada penduduk laki-laki yaitu sebesar
50,31 prosen dari keseluruhan jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Mojolaban. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menunjukkan
jumlah penduduk produktif dan non produktif. Banyaknya penduduk Kecamatan Mojolaban menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
No Kelompok umur
tahun Jumlah penduduk
jiwa
1 0-4
5.563
2 5-9
6.046 3
10-14 6.122
4 15-19
6.141 5
20-24 7.125
6 25-29
7.720 7
30-34 7.286
8 35-39
6.848 9
40-44 6.123
10 45-49
4.944 11
50-54 3.690
12 55-59
2.733 13
60 8.034
Jumlah 78.465
Sumber data: BPS Kabupaten Sukoharjo Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan
Mojolaban yang berada di usia produktif yaitu pada usia 15-59 tahun adalah 47.756 jiwa atau 60,86 prosen dari keseluruhan jumlah penduduk. Warga miskin
di Kecamatan Mojolaban adalah sebesar 34.939 jiwa. Penyebab tingginya angka kemiskinan tersebut antara lain: kurang meratanya kesempatan pendidikan,
commit to user
kesehatan maupun kesempatan kerja. Rendahnya pengembangan industri kecil maupun industri menengah sebagai salah satu indikasi rendahnya kemandirian
serta daya saing ekonomi. Sektor terbesar penyumbang Produk Domestik Regional Bruto PDRB
di Kecamatan Mojolaban adalah sektor pertanian karena sebagian besar penduduk Kecamatan Mojolaban berprofesi sebagai petani. Disusul sektor perdagangan,
hotel dan restoran kemudian sektor industri pengolahan. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kecamatan Mojolaban pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.
6.422.111,79. Sedangkan PDRB per kapita Kecamatan Mojolaban atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp. 3.906.273,66. Laju pertumbuhan ekonomi
Kecamatan Mojolaban tahun 2007 adalah sebesar 7,92 . Perekonomian di Kecamatan Mojolaban didukung oleh berbagai sarana
antara lain 3 pasar umum, 1 pasar hewan, 91 toko, 203 kios atau warung. Selain itu juga terdapat berbagai lembaga keuangan yang membantu perekonomian
masyarakat antara lain lain koperasi simpan pinjam 7 buah, koperasi unit desa 2 buah, koperasi kelompok tani 11 buah, koperasi serba usaha 11 buah, koperasi
pegawai 5 buah, koperasi karyawan 5 buah, koperasi wanita 2 buah, koperasi jasa keuangan syariah 3 buah, koperasi lainnya 1 buah, BKK 1 buah, badan-badan
kredit 11 buah dan bank lainnya 36 buah. Penduduk Kecamatan Mojolaban terutama sekitar lokasi KSP Mitra
Mandiri memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pengrajin genteng sedangkan batu bata dibuat oleh
sebagian kecil masyarakat yang tinggal di sekitar Koperasi Simpan Pinjam ”Mitra Mandiri. Selain bekerja sebagai pembuat genteng dan batu bata masyarakat di
sekitar koperasi juga ada yang bekerja pada sektor perdagangan, peternakan, pertanian dan jasa.
Mengingat pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia cukup pesat dan tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi, maka semakin hari kesempatan
kerja semakin berkurang pula. Terlebih pada saat perekonomian nasional mengalami keterpurukan, maka masalah kesempatan kerja benar-benar
merupakan problem nasional yang serius. Sebagai akibatnya terjadi pihak dimana-
commit to user
mana dan akhirnya angka pengangguran semakin meningkat. Bahkan tenaga terampil dan terdidik juga para sarjana tidak mempunyai pekerjaan.
Kehadiran Koperasi Simpan Pinjam Mitra Mandiri disambut baik oleh pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar lokasi koperasi terutama
mereka yang membutuhkan modal usaha dan terjerat rentenir. Dimana para pengusaha kecil dan menengah enggan berhubungan dengan bunga pinjaman yang
tinggi. Letak KSP Mitra Mandiri yang dekat dengan pengrajin genteng dan batu bata memudahkan untuk menjalin hubungan kerja sama dengan pelaku usaha.
Jenis usaha pengguna modal KSP Mitra Mandiri Mojolaban secara umum dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5. Daftar Jenis Usaha Nasabah KSP Mitra Mandiri
No Jenis usaha
Jumlah nasabah
1 Genteng
85
2 Batu bata
15 3
Toko kelontong 45
4 Mebel
12 5
Industri karak 10
6 Tani
154 7
Lain-lain 107
Jumlah 428
Berdasarkan tabel jenis usaha nasabah pengguna modal KSP Mitra Mandiri di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nasabah bekerja di sektor
pertanian sedangkan UKM genteng berada pada posisi ketiga.
2. Sistem Kerja KSP Mitra Mandiri Mojolaban