Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

56 jawab pasien 6 Informed consent 157 100

5.2 Pembahasan

Kepuasan pasien dalam pelaksanaan Hak pasien dan keluarga ini diukur dengan menggunakan kuesioner berisi 30 pertanyaan berdasarkan 6 standar HPK KARS, 2012. Hasil penelitian yang dilakukan memperlihatkan bahwa hampir seluruh pasien merasa puas atas pelaksanaan HPK yang dilakukan perawat dengan persentase sebanyak 96,2. Hal ini dinilai baik, perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk masa yang akan datang.Hasil penelitian ini sesuai dengan Ari 2008 dalam penelitiannya mengenai kepuasan pasien di RSU Pandan Arang Boyolali, yang menunjukkan bahwa mayoritas pasien 69,81 merasa puas, sama halnya dengan penelitian Lukman 2008 yang menyatakan kepuasan pasien di RSU. Kayu Agung masih dalam rentang baik terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. Pelayanan keperawatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien.Kepuasan yang dirasakanpasien merupakan suatu bentuk evaluasi terhadap tindakan asuhan yang dilakukan oleh perawat.Tingkat kepuasan pasien ditentukan oleh seberapa banyak pelayanan yang diberikan oleh pihak kesehatan terutama perawat karena perawat memiliki peranan selama 24 jam penuh Universitas Sumatera Utara 57 dilingkungan pasien. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Suryawati 2006, yang menyebutkan bahwa kepuasan pasien dipengaruhi oleh perilaku, tanggapan, dan perhatian perawat pada keluhan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien dalam pelaksanaan HPK dengan persentase tertinggi 100 yaitu pada standar ke-6 Informed Consent.Informed consent adalah persetujuan atau izin oleh pasien atau keluarga yang berhak kepada dokter untuk melakukan tindakan medis pada pasien, seperti pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain-lain untuk menegakkan diagnosis, memberi obat, melakukan suntikkan, menolong bersalin, melakukan pembiusan, melakukan pembedahan, melakukan tindak-lanjut jika terjadi kesulitan, dan sebagainya Wibowo, 2009. Sebelum melakukan persetujuan, pasien harus diberikan penjelasan tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan yang telah direncanakan, terkait dengan keputusan tersebut. Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes, prosedur tindakan, dan pengobatan yang memerlukan persetujuan dan memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain pasien KARS, 2012 Informed Consentmerupakan salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang akan diberikan. Pasien dan keluarga menerima penjelasan yang memadai tentang penyakit, saran pengobatan dan para pemberi pelayanan,sehingga dapat membuat keputusan tentang pelayanan KARS, 2012.Pada The Patient Care Partnership, American Hospital Association 2003 Universitas Sumatera Utara 58 dalam Potter Perry, 2010 menyatakan bahwa pasien berhak mengambil keputusan tentang pelayanannya setelah menerima informasi yang cukup. Hasil penelitian pada standar kedua yaitu dukungan untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan menunjukkan hasil yang berbeda dengan persentase kepuasan terendah 85,4 ini menunjukkan pelaksanaan HPK berjalan dengan baik walaupun tidak mencapai angka 100. Hal ini bisa dipengaruhi dari tingkat pendidikan pasien yang memiliki proporsi terbanyak adalah SMA dengan persentase 43,3. Tingkat pendidikan yang semakin tinggi memudahkan seseorang untuk mengolah informasi yang diterima menjadi suatu sikap tertentu, termasuk pula dalam pemeliharaan kesehatannya Notoatmodjo,2010 Untuk berpartisipasi dalam pelayanan, pasien dan keluarga membutuhkan informasi tentang pelayanan dan pengobatan seperti informasi tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan, informasi tentang kondisi dan diagnosis dan bahkan menolak pengobatan KARS,2012 Informasi tersebut harus akurat, lengkap, sesuai dengan kebutuhan pasien dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti.Informasi yang tepat dan jelas merupakan faktor yang dominan yang menentukan seseorang itu puas atau tidak puas terhadap pelayanan Muninjaya, 2004. Rumah Sakit Umum Pusat RSUP H. Adam Malik medan merupakan rumah sakit pemerintah yang sudah melalui proses akreditasi KARS versi 2012. Dengan Universitas Sumatera Utara 59 sumber acuan akreditasi RS pelayanan yang berfokus pada pasien Patient centered care, dimana hak pasien dan keluarga termasuk salah satu dari tujuh standar. Inti dari patient centered care adalah melibatkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan medis setelah mendapatkan informasi Cahyono, 2008. American Academy of Pediatrics AAP dan American College of Emergency Physicians ACEP mendukung melibatkan keluarga untuk 1 mempromosikan martabat pasien, kenyamanan, dan otonomi, 2 mengakui pasien dan keluarga sebagai pengambil keputusan dalam perawatan medis pasien, 3 mengakui pengalaman pasien dan perspektif dengan budaya, 4 mengakui saling ketergantungan antara anak dan orang tua, 5 menghadirkan anggota keluarga yang disenangi pasien, 6 memberikan informasi kepada keluarga selama intervensi, 7 mendorong kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, 8 mengakui pentingnya rumah medis pasien, dan 9 mendorong kebijakan kelembagaan untuk penerapan family centered care. Kepuasan pasien dapat dilihat dari hak-hak yang dimiliki pasien terpenuhi.Untuk meningkatkan hak pasien di rumah sakit, dimulai dengan mendidik pasien dan tenaga kesehatan.Pasien diberitahu tentang hak nya dan bagaiamana harus bersikap. Tenaga kesehatan dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat guna menjaga martabat pasien KARS,2012. Pemenuhan hak-hak pasien yang sudah dinyatakan baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bahwa perawat Universitas Sumatera Utara 60 sudah memahami dan mengerti tentang pemenuhan hak-hak pasien, motivasi berkerja yang cukup baik disertai dengan motivasi religious Norjanah, 2006 Universitas Sumatera Utara 61

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN