Standar umum Pemeriksaan merupakan standar yang bersifat pribadi dan berkaitan dengan persyaratan Pemeriksaaan Pajak dan mutu pekerjaannya.
Pemeriksaan dilaksanakan oleh pemeriksa pajak yang : 3.5.1.1
Telah mendapatkanpendidikan dan pelatihan teknis yag cukup serata memiliki ketrampilan sebagai pemeriksa pajak, dan menggunakan ketrampilannya secara
cermat dan seksama. 3.5.1.2
Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela serta senantiasa mengutamakan kepentingan Negara.
3.5.1.3 Taat terhadap berbagai ketentuan peraturan perundag-undangan, termasuk taat
terhadap batasan waktu yang ditetapkan.
3.5.2 Standar Pelaksanaan Pemeriksaan
Pelaksanaan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan harus dilakukan sesuai standar pelaksanaan, yaitu :
3.5.2.1 Pelaksanaan Pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik, sesuai
dengan tujuan Pemeriksaan, dan mendapat pengawasan yang seksama. 3.5.2.2
Luas Pemeriksaan audit scope ditentukan berdasarkan petunjuk yang diperoleh yang harus dikembangkan melalui pencocokan data, pengamatan, permintaan
keterangan, konfirmasi, teknik sampling, dan pengujian lainnya berkenaan dengan Pemeriksaan.
3.5.2.3 Temuan Pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup dan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. 3.5.2.4
Pemeriksaan dilakukan oleh suatu tim Pemeriksa Pajak yang terdiri dari seorang supervisor, seorang ketua tim dan seorang atau lebih anggota tim.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2.5 Tim Pemeriksa Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 2.4 dapat dibantu oleh
seorang atau lebih yang memiliki kaehlian tertentu yang bukan merupakan Pemeriksa Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, baik yang
berasal dari Direktorat Jendral Pajak maupun yang berasal dari instasi di luar Direktorat Jendral Pajak yang telah ditunjuk oleh Direktur Jendral Pajak sebagai
tenaga ahli seperti peterjemah bahasa, ahli dibidang teknologi informasi, dan pengacara.
3.5.2.6 Apabila diperlukan, Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dapat dilakukan secara bersama-sama dengan tim pemeriksa dari instasi lain.
3.5.2.7 Pemeriksaan dapat dilaksanakan di kantor Direktorat Jendral Pajak, tempat
kegiatan usaha atau pekerjaan bebas Wajib Pajak, tempat tinggal Wajib Pajak, atau ditempat lain yang dianggap perlu oleh Pemeriksa Pajak.
3.5.2.8 Pemeriksaan dilaksanakan pada jam kerja dan apabila diperlukan dapat
dilanjutkan di luar jam kerja. 3.5.2.9
Pelaksanaan Pemeriksaan didokumentasikan dalam bentuk Kerja Keras Pemeriksan.
3.5.2.10 Laporan Hasil Pemeriksaan digunakan sebagai dasar penerbitan surat ketetapan
pajak danatau Surat Tagihan Pajak.
3.5.3 Standar Pelaporan Hasil Pemeriksaan.