Metode Pengumpulan Data Devinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

commit to user 31 Tabel III.1 Hasil Pengambilan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 141 Perusahaan manufaktur yang tidak membagikan laba dalam bentuk dividen tunai 42 Perusahaan manufaktur yang datanya tidak lengkap tidak menyediakan data dividen kas, profitabilitas, likuiditas, dan IOS 49 Hasil pengambilan sampel 50 Sumber: Data diolah Dari table III.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang memenuhi syarat dan selanjutnya akan diuji berjumlah 50 perusahaan.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder meliputi laporan keuangan tahunan perusahaan yang dimuat dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD tahun 2008. Sumber data yang digunakan untuk menghitung variabel-variabel dalam penelitian ini diperoleh dari Pojok BEI FE UNS tahun 2008. Rancangan model teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan teknik analisis regresi linier berganda. Untuk ketepatan perhitungan sekaligus mengurangi human errors digunakan program komputer khusus untuk membantu pengolahan data statistika yaitu program SPSS Statistical Product and Service Solutions dengan confidence level 95 dan α = 0,05. commit to user 32

D. Devinisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini definisi operasional masing-masing variabel dan pengukurannya dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah dividen kas. Dividen Kas yaitu dividen yang dibayarkan secara tunai oleh perusahaan kepada setiap pemegang saham. Ukuran skala variabel dividen kas adalah skala rasio di mana nilai dividen kas sama dengan total dividen kas dibagi dengan jumlah lembar saham. Total dividen Kas Dividen kas = ───────────── Jumlah Lembar saham 2. Variabel Independen a. Profitabilitas Profitabilitas adalah ukuran seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Laba dapat berbagai macam seperti laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian investasiaktiva, dan tingkat pengembalian pemilik. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan Return On Equity ROE. ROE mengukur kemampuan untuk memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio ini dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan Sono, 2000 dalam Merdiana, 2009. Rasio ini merupakan indikator untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Kenaikan rasio ini berarti terjadi kenaikan laba commit to user 33 bersih yang selanjutnya akan meningkatkan harga saham dan pada akhirnya akan meningkatkan perkiraan pengembalian investor. Menurut Subramanyam et.AL. 2005 ROE dapat dihitung dengan rumus: Laba Bersih Return on Equity = ───────────── Rata-Rata Ekuitas b. Likuiditas Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya dan menandai operasional usahanya Suharly, 2004. Likuiditas diukur dengan Quick Ratio. Quick Ratio QR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. QR dapat dihitung dengan rumus: c. Investment Opportunity Set IOS IOS merupakan pemanfaatan kesempatan investasi, dapat diukur dengan proksi Market To Book Value Of Equity MVEBVE. IOS yaitu rasio antara harga saham penutupan dikalikan dengan total saham beredar dibagi total ekuitas. IOS ini dapat dipakai sebagai indikator dari reaksi pemilik dan atau pemegang saham sebagai dampak dari keputusan pembelanjaan yang dilakukan oleh perusahaan. IOS dengan commit to user 34 tren positif dalam jangka panjang menggambarkan bahwa investasi yang dijalankan berdampak positif pada pertumbuhan perusahaan sedangkan negatif menunjukkan penurunan pertumbuhan. IOS mencerminkan bahwa pasar menilai return dari investasi perusahaan di masa depan akan lebih besar dari return yang diharapkan dari ekuitasnya. IOS perusahaan yang semakin tinggi akan meningkatkan nilai dividen kas Hartono dalam Budiarsi, 2000.

E. Metode Analisis Data