commit to user
26 pertumbuhan tinggi berarti memiliki banyak kesempatan investasi, dana
yang seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham akan digunakan untuk pembelian investasi yang menguntungkan
bahkan untuk mengatasi masalah underinvestment. Investment Opportunity Set IOS adalah set peluang investasi yang
berfungsi sebagai prediktor pertumbuhan perusahaan. Menurut Gaver dan Gaver 1993 dalam Budiarsi 2007, IOS merupakan variabel yang
bersifat tidak dapat diobsevasi, disebabkan oleh sifat yang tidak dapat diobservasi, maka IOS memerlukan sebuah proksi. Penelitian ini
menggunakan proksi price-based yaitu Market to book value of equity yang diberi simbol MVEBVE. Oleh karena itu, hipotesis kedua penelitian
ini adalah: H3 : Kesempatan investasi mempengaruhi secara signifikan terhadap
kebijakan dividen tunai;
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini berawal dari adanya anggapan bahwa kebijakan dividen dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
profitabilitas, Investment Opportunity Set IOS, dan likuiditas. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan ROE sebagai ukuran profitabilitas
perusahaan. Pertimbangan utama karena ROE merupakan turunan dari ROI sehingga hasilnya merupakan hasil yang dapat lebih menggambarkan
profitabilitas.
commit to user
27 Hermi 2004 dalam Suharli 2005 mengungkapkan bahwa semakin
tinggi profitabilitas maka semakin besar jumlah dividen yang dibagikan. Prasetyo mengutip hasil penelitan Kallapur dan Trombley 1999 yang
megevaluasi berbagai proksi untuk mengukur Investment Opportunity Set IOS berdasarkan hubungan dengan pertumbuhan sesungguhnya realized
growh, hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi memiliki banyak kesempatan investasi. Dana yang
seharusnya dapat dibayarkan sebagai dividen tunai kepada pemegang saham akan digunakan untuk pembelian investasi yang menguntungkan. Sebaliknya
perusahaan yang mengalami pertumbuhan lambat cenderung membagikan dividen lebih tinggi untuk mengatasi masalah underinvestment.
Menurut Munawir 2001 likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Alur berpikir penulis adalah perusahaan yang memiliki
likuiditas lebih baik akan mampu membayar dividen lebih banyak. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut ini.
commit to user
28
Gambar II. 1 Kerangka Pemikiran
Profitabiltas Likuiditas
IOS Dividen
Tunai
commit to user
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber dari Indonesian Capital Market Directory ICMD tahun
2008 yang diperoleh melalui publikasi Pojok Bursa Efek Indonesia BEI Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret FE UNS maupun website
resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Berdasarkan publikasi dari ICMD tersebut data yang digunakan adalah data yang berasal dari laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur untuk periode tahun 2008 dengan jumlah 141 perusahaan.
B. Objek Penelitian, Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia BEI Universitas Sebelas Maret Surakarta. Populasi merupakan kelompok orang,
kejadian atau peristiwa yang menjadi perhatian para peneliti untuk diteliti Sekaran, 2006. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar pada BEI pada tahun 2008 dengan alasan bahwa kelompok perusahaan manufaktur merupakan kelompok industri yang terbesar
di BEI, sehingga diharapkan dapat diperoleh jumlah yang representatif untuk mengurangi pengaruh kelompok industry industry effect.
Sampel penelitian adalah bagian atau anggota dari populasi Sekaran, 2000. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive