10 3.
Sampel gabungan tempat Integrated sample Adalah campuran contoh yang diambil dari titik yang berbeda pada waktu yang
sama, dengan volume yang sama.
2.2 Logam Berat
Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar dari 5 gcm
3
, antara lain Cd, Hg, Pb, Zn dan Ni. Logam berat Cd, Hg dan Pb dina makan sebagai logam non esensial dan pada tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi
makhluk hidup Darmono, 1995. Logam berat masih termasuk golongan logam denga kriteria-kriteria yang sama
dengan logam-logam lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini masuk kedalam tubuh organisme hidup. Unsur logam berat
baik itu logam beracun seperti timbal, bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan akan menimbulkan pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi
fisiologis tubuh Palar, 2008. Logam berat diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh organisme, dan tetap
tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun yang terakumulasi. Kondisi perairan yang terkontaminasi oleh berbagai macam logam akan
berpengaruh nyata terhadap ekosistem perairan baik perairan darat maupun perairan laut. Timbal Pb merupakan logam yang banyak dimanfaatkan oleh
manusia sehingga logam ini juga menimbulkan dampak kontaminasi terhadap lingkungan Fardiaz, 1992; Palar, 2008.
Logam berat umumnya berbahaya karena memiliki kerapatan massa yang tinggi dan dalam jumlah konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Beberapa
dari logam ini merupakan logam bahan berbahaya dan beracun logam B
3
yang
Universitas Sumatera Utara
11 pada umumnya secara alami merupakan komponen tanah. Logam ini dapat masuk
ke dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum, atau melalui udara Darmono, 1995.
Penggunaan logam-logam berat dalam berbagai keperluan sehari-hari berarti telah secara langsung maupun tidak langsung, atau sengaja maupun tidak sengaja, telah
mencemari lingkungan. Beberapa logam berat tersebut ternyata telah mencemari lingkungan melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan lingkungann. Logam-
logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri Hg, timbal Pb, arsenik As, kadmium Cd, khromium Cr dan nikel
Ni. Logam-logam tersebut diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh suatu organisme, dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun
yang terakumulasi Fardiaz, 1992. Menurut Widowati, dkk., 2008, logam berat dibagi dalam 2 jenis, yaitu:
1. Logam berat esensial, yakni logam dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan
oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan logam tersebut bisa menimbulkan efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain
sebagainya. 2.
Logam berat tidak esensial, yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik, seperti Hg, Cd,
Pb, Cr dan lain-lain. Logam berat yang non esensial dapat bersenyawa dengan protein jaringan dan tertimbun serta berikatan dengan protein, sehingga
senyawanya disebut metalotionein yang dapat menyebabkan toksik.
Universitas Sumatera Utara
12
2.3 Timbal