Uji Perolehan Kembali Recovery Simpangan Baku Relatif Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

37

4.2.3 Uji Perolehan Kembali Recovery

Hasil uji perolehan kembali recovery kadar timbal setelah penambahan masing-masing larutan standar timbal dalam sampel dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 55. Persen recovery timbal dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Persen Uji Perolehan Kembali recovery Kadar Timbal No. Sampel Logam Recovery Syarat rentang persen recovery 1. Air laut jarak 2m kanan Timbal 95,22 80-120 Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery untuk kandungan timbal pada air laut jarak 2m kanan adalah 95,22. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang baik pada saat pemeriksaan kadar timbal dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, rata-rata hasil perolehan kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer, 2005.

4.2.4 Simpangan Baku Relatif

Dari perhitungan yang dilakukan terhadap data hasil pengukuran kadar logam timbal pada air laut jarak 2m kanan diperoleh nilai simpangan baku SD sebesar 1,717 untuk logam timbal dan nilai simpangan baku relatif RSD sebesar 10,97 untuk timbal. Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 57. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb RSDnya adalah tidak lebih dari 32. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik. Universitas Sumatera Utara 38

4.2.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Berdasarkan data kurva kalibrasi timbal dan kadmium diperoleh batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ untuk logam tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh LOD untuk pengukuran timbal sebesar 0,6621ppb, sedangkan LOQ sebesar 22,0701 ppb untuk timbal. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa semua hasil yang diperoleh pada pengukuran sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 46. Universitas Sumatera Utara 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN