Rotasi Faktor Interpretasi Faktor

Pada gambar 4.1 menjelaskan dasar dari jumlah faktor yang diperoleh dari perhitungan angka ditunjukkan dalam grafik scree plot tersebut. Dilihat dari grafik bahwa dari satu ke dua faktor yang ditunjukkan oleh garis dari sumbu component number yaitu angka 1 ke 2 sehingga arah garis menurun dengan cukup tajam. Kemudian dari angka 2 ke 3 garis tersebut masih menurun dengan angka batas dari eigenvalues pada sumbu Y masih tidak terlewati namun dengan slope yang lebih kecil. Pada saat perpindahan dari angka 3 ke angka 4, faktor tersebut sudah dibawah angka 1 dari sumbu Y. Scree dimulai pada faktor ke 4 terlihat gerakan kurva semakin melemah, kemudian merata dan tidak terjadi keretakan lagi, sehingga dari semua nilai initial eigenvalues tersebut, maka dari faktor yang sudah dibentuk menunjukkan bahwa 3 faktor adalah paling baik untuk meringkas dari 10 variabel tersebut.

4.5.4 Rotasi Faktor

Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke dalam matrik yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dalam menginterpretasikannya. Dalam analisis ini rotasi faktor dilakukan dengan metode varimax rotation, yaitu rotasi orthogonal dengan meminimumkan banyaknya variabel yang memiliki loading tinggi pada sebuah faktor, sehingga lebih mudah mengiterpretasi faktor. Rotasi orthogonal menghasilkan faktor-faktor yang tidak berkorelasi. Matrix faktor yang dirotasi membentuk dasar untuk menginterpretasikan faktor atau komponen yaitu berapa banyaknya faktor yang harus diekstraksidisarikan dari variabel asliawal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Matriks Faktor a Variabel Component 1 2 3 X 1 0,695 0,250 0,071 X 2 0,561 0,058 0,017 X 3 0,541 0,256 0,273 X 4 0,058 0,825 -0,032 X 5 -0,095 0,365 0,652 X 6 0,328 0,778 0,125 X 7 0,370 0,658 0,083 X 8 0,078 -0,050 0,790 X 9 0,572 -0,170 0,581 X 10 0,789 0,300 -0,125 Extraction Method : Principal Component Analysis

4.5.5 Interpretasi Faktor

Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat factor loading. factor loading adalah angka yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor satu, dua, atau faktor tiga yang terbentuk. Proses penentuan variabel mana yang akan masuk ke dalam faktor dilakukan dengan melihat perbandingan besar korelasi pada setiap baris di dalam setiap tabel matrik faktor.Berdasarkan interpretasi dari matrik faktor diperleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa No. Faktor Variabel Eigenvalue Factor Loading Variance 1. 2. 3. 4. F 1 X 1 X 2 X 3 X 10 3,372 0,695 0,561 0,541 0,789 33,721 5. 6. 7. F 2 X 4 X 6 X 7 1,148 0,825 0,778 0,658 14,176 8. 9. 10. F 3 X 5 X 8 X 9 1,125 0,652 0,790 0,581 11,248 Dengan demikian dari 10 variabel telah direduksi menjadi tiga faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan , yaitu : 1. Faktor 1 F 1 terdiri atas variabel X 1 = bakat, X 2 = minat, X 3 = motivasi siswa dan X 10 = pergaulan siswa. Faktor ini diberi nama faktor dalam diri siswa dan lingkungan . 2. Faktor 2 F 2 terdiri atas variabel X 4 = motivasi orang tua, X 6 = kualitas pengajaran guru, X 7 = fasilitas sekolah. Faktor ini diberi nama faktor pendukung 3. Faktor 3 F 3 terdiri atas variabel X 5 = fasilitas belajar dirumah, X 8 = ekstrakulikuler dan X 9 = les tambahan. Faktor ini diberi nama faktor tambahan . Universitas Sumatera Utara Interpretasi hasil berdasarkan nilai eigenvalue dari setiap faktor dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Faktor dalam diri siswa dan lingkungan 33,721 mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan. Menurut persepsi dari siswai yang menjadi responden penelitian ini, faktor tersebut yang paling mendominasi diantara faktor yang lain. Faktor ini terdiri atas variabel X 1 = bakat factor loading 0,695 X 2 = minat factor loading 0,561, X 3 = motivasi siswa factor loading 0,541 dan X 10 = pergaulan siswa factor loading 0,789. Dapat dilihat variabel yang memiliki factor loading terbesar yaitu X 10 = pergaulan siswa 0,789 berpengaruh paling kuat terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan. 2. Faktor dominan kedua yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan adalah faktor pendukung 14,176 . Faktor ini terdiri atas X 4 = motivasi orang tua factor loading 0,825, X 6 = kualitas pengajaran guru factor loading 0,778, dan X 7 = fasilitas sekolah factor loading 0,658. Variabel X 4 = motivasi orang tua memiliki factor loading terbesar. Hal tersebut menunjukkan variabel ini berpengaruh paling kuat terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan. 3. Faktor dominan yang ketiga adalah faktor tambahan 11,248. Faktor ini terdiri dari X 5 = fasilitas belajar dirumah factor loading 0,652, X 8 = ekstrakulikuler factor loading 0,790 dan X 9 = les tambahan factor loading 0,581. Dari ketiga variabel tersebut yang memiliki pengaruh terbesar pada prestasi belajar siswa adalah variabel X 8 = ekstrakulikuler karena mamiliki factor loading terbesar.

4.5.6 Menentukan Ketepatan Model