tertentu. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi ataupun bakat siswa yaitu dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler. Dengan mengikuti kegiatan
tersebut siswa dapat mengembangkan kreativitas dan menjadikannya lebih aktif tidak hanya dari segi akademik saja tteapi juga di lingkungannya.
X
9
= Les Tambahan
Les tambahan atau disebut juga dengan bimbingan belajar merupakan bagian terpenting bagi siswa, mengingat pada saat ini siswa dituntut untuk bisa
berkompetensi. Manfaat dari bimbingan belajar adalah dapat membuat siswa semakin kreatif pada kegiatan belajar-mengajar dan dapat meningkatkan
prestasinya di sekolah.
X
10
= Pergaulan Siswa
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang sangat berpengaruh terhadap siswa. Salah satu faktor nyata keberadaan siswa dalam lingkungan terhadap
prestasinya adalah pergaulan siswa dengan teman-temannya. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan siswa memiliki teman bergaul
yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik juga. Pengaruh-pengaruh dan teman bergaul siswa lebih cepat masuk ke dalam jiwanya. Teman bergaul
yang tidak baik akan membawa siswa kepada tingkah laku yang tidak baik dan belajarnya juga akan berantakan, sebaliknya bergaul dengan teman yang baik
dalam tingkah laku dan memiliki semangat untuk belajar akan membawa pengaruh yang baik terhadap siswa sehingga dapat menjadi motivasi siswa
dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
2.5 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan jenisnya populasi dibagi menjadi dua, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas. Populasi
terbatas adalah populasi yang jumlahnya dapat diketahui dengan pasti, misalnya
Universitas Sumatera Utara
jumlah murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik dan lain sebagainya. Populasi tak terbatas adalah populasi yang tidak diketahui dengan pasti
jumlahnya, misalnya jumlah penduduk disuatu negara dikatakan tidak pasti jumlahnya karena setiap waktu terus berubah jumlahnya Erlina, 2011.
2.6 Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian Supranto, 2010. Teknik sampling secara statistik dapat didefinisikan sebagai suatu teknik
untuk menentukan jumlah sampel, sehingga setiap sampel terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya. Metode slovin dipilih sebagai teknik
sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel dengan perhitungan sebagai berikut Arikunto, 2010 :
2
1 Ne N
n
Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
2.7 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini untuk uji validitas
pengumpul data dengan menggunakan metode korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut Situmorang, 2008 :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi X
= skor pertanyaan Y
= skor total n
= jumlah sampel
Untuk menentukan
validtidaknya suatu
instrumen dengan
cara mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi dengan tabel nilai
koefisien r pada taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan sebesar 95 . Apabila r
xy
≥ r
tabel
→ valid dan apabila r
xy
r
tabel
→ tidak valid
2.8 Uji Reliabilitas