Jenis-jenis stigma Kemenkes, 2012 : Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma terhadap ODHA Dimensi stigma menurut Breitkopf tahun 2004 yakni: Anggapan yang salah mengenai HIV Kemenkes RI, 2012

mereka untuk mengkonsumsi sebuah zat obat, yang mungkin terjadi pada kelompok pengguna narkoba suntikan.

2.1.2 Jenis-jenis stigma Kemenkes, 2012 :

1 Stigma aktual actual atau stigma yang dialami experienced yaitu jika ada orang atau masyarakat yang melakukan tindakan nyata, baik verbal maupun non verbal yang menyebabkan orang lain dibedakan dan disingkirkan. 2 Stigma potensial atau dirasakan felt yaitu jika tindakan stigma belum terjadi tetapi ada tanda atau perasaan tidak nyaman. Sehingga orang cenderung tidak mengakses layanan kesehatan. 3 Stigma internal atau stigmatisasi diri yaitu seseorang menghakimi dirinya sendiri sebagai orang yang tidak berhak disukai masyarakat.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stigma terhadap ODHA

Kemenkes, 2012 : 1 HIVAIDS adalah penyakit mematikan. 2 HIVAIDS adalah penyakit karena perbuatan melanggar susila, kotor, tidak bertanggung jawab. 3 Orang HIVAIDS dengan sengaja menularkan penyakitnya. 4 Kurangnya pengetahuan yang benar tentang cara penularan HIV. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Dimensi stigma menurut Breitkopf tahun 2004 yakni:

1 Concealability, yakni sampai sejauh mana suatu kondisi dapat disembunyikan atau tidak tampak oleh orang lain. 2 Course, menjelaskan bagaimana kondisi terstigmatisasi berubah dari waktu ke waktu. 3 Strains, menjelaskan bagaimana hubungan interpersonal seseorang menjadi tegang. 4 Aesthetic Qualities, menjelaskan bagaimana penampilan seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi stigmatisasi. 5 Cause, menjelaskan apakah seseorang mengalami stigmatisasi karena bawaan dari lahir atau didapatkan. 6 Peril, menjelaskan kemungkinan keberbahayaan pada orang lain terkait dengan kondisi terstigmatisasi.

2.1.5 Anggapan yang salah mengenai HIV Kemenkes RI, 2012

Banyak anggapan yang salah di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada manusia. Walaupun HIV menyebar melalui cairan tubuh yaitu: cairan kelamin dan ASI, tetapi tidak semua cairan tubuh dapat membawa HIV. 1 Keringat, menempelnya keringat penderita HIV positif pada kulit orang sehat tidak akan menularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat, tetapi pada darah, cairan kelamin dan ASI. 2 Salivaliur, tidak dapat menularkan HIV. Universitas Sumatera Utara 3 Bersin dan batuk, merupakan kasus yang sama dengan air liur, dimana cairan hidung bukanlah media penularan HIV, selama tidak mengandung darah 4 Menggunakan WC, jika menggunakan wc yang sama itu tidak akan menyebabkan tertular HIV sebab kotoran dan air seni tidak dapat membawa HIV. 5 Makan dengan alat makan yang sama, tidak akan menularkan HIV karena air liur tidak dapat membawa virus HIV. 6 Gigitan nyamuk dan serangga lain, tidak akan menukarkan HIV. Nyamuk hanya menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh yang berupa bentol. Nyamuk tidak menginjeksikan darah yang sudah dihisap ke tubuh lain. 7 Berenang bersama, tidak menularkan HIV.

2.2 HIVAIDS