Perilaku Konsumen Uraian Teoritis .1 Bauran Pemasaran Marketing Mix

33 konsumen maka dapat dilakukan periklanan, tetapi jika barang industri maka dapat dilakukan personal selling. d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang Siklus kehidupan barang terdiri dari empat tahapan yang berbeda-beda dan setiap tahap berada pada lingkungan pasar yang berbeda. Tahap-tahap tersebut adalah tahap perkenalan, tahap pendewasaan, tahap puncak, dan tahap kemunduran.

2.1.4 Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam menempatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini Setiadi, 2003:3. Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang pembeli pikirkan kognisi, dan mereka rasakan pengaruh, apa yang mereka lakukan perilaku, dan apa serta dimana kejadian di sekitar yang mempengaruhi serta dipengaruhi apa yang dipikirkan, dirasa dan dilakukan konsumen. 2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Perilaku konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam dirinya dan faktor-faktor yang ada diluar dirinya. Menurut Setiadi 2003:11 factor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 34 a. Faktor budaya Budaya adalah penentu yang mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Seseorang akan mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial lainnya. Itulah sebabnya jika makhluk-makhluk lain bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia dipelajari. b. Faktor sosial Faktor-faktor sosial terdiri dari kelompok referensi, keluarga dan peran dan status. Kelompok referensi sesorang terdiri dari kelompok yang memiliki pengaruh maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Anggota keluarga juga dapat mempengaruhi perilaku pembeli baik itu keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari orangtua maupun keluarga sebagai sumber keturunan yaitu suami istri dan anak-anaknya. Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status . setiap peran akan mempengaruhi perilaku pembelian seseorang. c. Faktor pribadi Faktor pribadi maksudnya adalah faktor yang meliputi usia dan tingkat daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Dalam faktor usia dan tahapan dalam siklus hidupnya, orang- orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Dalam faktor pekerjaan, pekerjaan dapat membentuk kelompok-kelompok yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. Adapun yang dimaksud dengan keadaan Universitas Sumatera Utara 35 ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan , tabungan dan hartanya, kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan untuk menabung. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang karena gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Faktor terakhir yang mempengaruhi perilaku konsumen dari faktor pribadi yaitu Kepribadian dan konsep diri. Kepribadian dan konsep diri adalah karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang respon nyata terhadap lingkungan yang relatif konsisten. d. Faktor psikologis Faktor psikologis meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran,keyakinan dan sikap. Motif adalah kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap kebutuhan itu. Persepsi didefenisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorgansasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan sesuatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Sedangkan proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Terakhir adalah keyakinan dan sikap yaitu suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. 3. Model Perilaku Konsumen Pengaruh pertama dalam pemilihan konsumen adalah stimuli. Stimuli menunjukkan penerimaan informasi oleh konsumen dan proses informasi terjadi saat konsumen mengevaluasi informasi dari iklan, tema atau dari pengalamannya sendiri. Pengaruh kedua datang dari konsumen itu sendiri yang meliputi persepsi, Universitas Sumatera Utara 36 sikap dan manfaat yang dicarinya, serta karakteristik konsumen itu sendiri. Pengaruh ketiga atas keputusan konsumen adalah respon konsumen yaitu hasil akhir dari keputusan konsumen Simamora, 2001:226. Berikut Model Perilaku Konsumen: Sumber: Kotler dan Keller 2007:226 Gambar 2.2 Model Perilaku Konsumen Stimulus-Response Kotler 4. Proses Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan melibatkan beberapa alternatif karena keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda. Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen termasuk pengetahuan, arti, kepercayaan yang diaktifkan dari ingatan serta proses pemahaman dari informasi yang didapatkan dari lingkungan. Menurut Setiadi 2003:414 inti dari pengambilan keputusan adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya sehingga dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan dipandang sebagai pemecahan masalah. Karakteristik Pembeli Proses Keputusan Konsumen Budaya Social Kepribadian Psikologi Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi Keputusan Perilaku pasca- pembelian Keputusan Konsumen Pilihan produk Pilihan merek Pilihan dealer Waktu pembelian Jumlah pembelian Stimuli Pemasaran Stimuli Lainnya Produk Harga Distribusi Promosi Ekonomi Tekhnologi Politik Budaya Universitas Sumatera Utara 37 Berikut gambar proses pengambilan keputusan menurut Setiadi 2003:16: Sumber: Setiadi 2003:16 Gambar 2.3 Proses Pengambilan Keputusan Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pengenalan masalah Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari adanya perbedaan antara kondisi yang sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat berasal dari rangsangan internal yaitu yang berasal dari kebutuhan dasar dari seseorang seperti rasa lapar, dan dahaga dapat juga berasal dari rangsangan eksternal seperti seseorang yang melewati toko roti dan melihat roti yang sedang dibakar dan merangsang rasa laparnya. b. Pencarian informasi Seseorang yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Pencarian informasi dapat dibedakan atas dua tingkatan yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang biasa–biasa saja yang disebut perhatian yang meningkat. Proses pencarian informasi yang kedua adalah pencarian informasi yang lebih aktif dapat dilakukan dengan mencari bahan-bahan bacaan, bertanya kepada teman-teman dan melakukan kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Secara umum konsumen Mengenali kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Keputusan membeli Perilaku pasca pembelian Universitas Sumatera Utara 38 menerima informasi yang paling banyak dari sumber-sumber komersial yaitu sumber-sumber yang didominasi oleh pasar. c. Evaluasi alternatif Tidak ada proses evaluasi yang sederhana dan tunggal digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada seluruh situasi membeli. Kebanyakan model evaluasi konsumen bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Menurut Engel dan Miniard 1994:176 ada tiga atribut penting yang sering digunakan untuk evaluasi yaitu: a Harga yaitu atribut yang paling sering digunakan sebagian besar konsumen sebagai bahan evaluasi produk. Bagi sebagian penduduk Indonesia yang berpenghasilan rendah, maka harga merupakan faktor utama dalam mempertimbangkan produk atau jasa. Konsumen pun sangat sensitif terhadap harga. b Merek yaitu nama penting bagi sebuah produk atau jasa. Merek-merek yang lama yang sudah dikenal oleh konsumen telah menjadi suatu citra bahkan menjadi status bagi produk tersebut. Maka tidak mengherankan jika merek dijadikan sebagai bahan evaluasi suatu produk. c Asal negara konsumen Indonesia lebih dikenal sebagai konsumen yang menyukai produk impor. Mereka mengangap produk impor lebih berkualitas dibandingkan produk lokal. Universitas Sumatera Utara 39 d. Keputusan membeli Keputusan membeli adalah tahap evaluasi konsumen dengan membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan Setiadi, 2003:16. Konsumen juga dapat membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh-oleh faktor-faktor yang tidak terduga. Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor–faktor seperti pendapatan yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang di harapkan. e. Perilaku pasca pembelian Respon konsumen pasca pembelian tergantung pada tingkat kepuasan yang dirasakan konsumen dari produk. kepuasan pembeli merupakan hasil dari kedekatan antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu