are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut tidak diaudit Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of June 30, 2015 and
for the Six Months Period Then Ended
unaudited
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
11
1. UMUM lanjutan 1. GENERAL continued
e. Manajemen kunci dan informasi lainnya e. Key management and other information
Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal-
tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Board of Commissioners, Directors, and Audit Comittee
as of June 30, 2015 and December 31, 2014 are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama :
Michael Sampoerna :
President Commissioner Komisaris
: Hendra Prasetya
: Commissioner
Komisaris Independen : Phang Cheow Hock
: Independent Commissioner Komisaris Independen :
DR. R.B. Permana Agung Dradjattun : Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama :
Ekadharmajanto Kasih :
President Director Wakil Direktur Utama
: Marc Stephan Louis Louette
: Vice President Director
Direktur :
Hero Djajakusumah :
Director Direktur
: Dwi Asmono
: Director
Direktur :
Lim King Hui :
Director
Direktur :
Budi Setiawan Halim :
Director
Komite Audit Audit Comittee
Ketua :
DR. R.B. Permana Agung Dradjattun :
Chairman Anggota
: Irawan Sastrotanojo
: Member
Anggota :
Dr. Timotius, Ak :
Member Grup mempunyai 10.376 dan 9.797 karyawan
tetap masing-masing pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 tidak
diaudit. As of June 30, 2015 and December 31, 2014,
the Group had 10,376 and 9,797 permanent employees, respectively unaudited.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES a. Dasar
penyajian laporan
keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
“SAK” di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan
No. VIII.
G.7 mengenai
Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan “OJK”. The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which
comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7
concerning
on Financial
Statements Presentation and Disclosures issued by
Monetary Services Authority “OJK”.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut tidak diaudit Disajikan dalam ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS As of June 30, 2015 and
for the Six Months Period Then Ended
unaudited
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES a. Dasar
penyajian laporan
keuangan konsolidasian lanjutan
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements continued
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014. The accounting policies adopted in the
preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted
in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended
December 31, 2014.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang
disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for
the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting,
except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows,
which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements
of cash on hand and in banks classified into operating, investing, and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian
adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan entitas anaknya. The presentation currency used in the
consolidated financial statements is Rupiah which is the Company’s and its subsidiaries
functional currency. Tahun buku Grup adalah 1 Januari
– 31 Desember.
The financial reporting period of the Group is January 1
– December 31. Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasian ini, kecuali dinyatakan lain, dinyatakan dalam dan dibulatkan menjadi
ribuan Rupiah. All figures in the consolidated financial
statements are rounded to, and stated in, thousands or Rupiah, unless otherwise stated.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Grup
seperti yang
disebutkan pada Catatan 1d yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung atau tidak
langsung dengan kepemilikan saham lebih dari 50.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group mentioned in
Note 1d, in which the Company maintains directly or indirectly equity ownership of more
than 50.