Pendekatan Studi Kebutuhan Data

effects dari sektor perindustrian. Adapun yang menjadi lingkup spasial adalah kawasan Kelurahan Bagan Deli.

3.2 Pendekatan Studi

Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survei lapangan field research yang bermaksud untuk mendapatkan data primer dan sekunder yang diperlukan. Penelitian ini juga termasuk dalam jenis penelitian terapan applied research, practical research, yakni penelitian atau penyelidikan yang hati-hati dan sistematik terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan bagi keperluan tertentu Nazir, 1988. Memperhatikan latar belakang permasalahan, maka kajian permasalahan yang dianggap mampu memberikan penjelasan terhadap hasil penelitian dalam tesis ini adalah metode deskriptif. Menurut Whitney 1960 dalam Nazir 1988, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan- kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Dalam penelitian deskriptif, peneliti dapat membandingkan dengan fenomena-fenomena atau kajian teori kepustakaan tertentu sehingga merupakan studi komparatif. Informasi yang didapat bukan hanya berupa angka numerik saja, namun dalam memperkaya data dan lebih memahami fenomena penelitan, terdapat Universitas Sumatera Utara informasi kualitatif. Sebagai contoh di dalam kuesioner terdapat beberapa keterangan tambahan yang memberikan informasi tentang apa yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi lahan serta proses pemanfaatannya.

3.3 Kebutuhan Data

Data merupakan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan yang dikaitkan dengan tempat dan waktu yang merupakan bahan untuk analisis dalam pengambilan keputusan. Data yang akan digunakan untuk bahan analisis dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer, yaitu hasil wawancara, kuesioner dan observasi, meliputi: 1. Data karakteristik responden, meliputi: mata pencaharian, lama tinggal, proses kepemilikan dan status penguasaan lahan, asal daerah, status kependudukan dan tingkat pengetahuan responden terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. 2. Data karakteristik lahan, meliputi data penggunaan lahan, data mengenai alasan pemilihan lokasi jarak bidang lahan terhadap koridor jalan utama atau pusat kegiatan, luas bidang lahan, dan alasan-alasan pengembangan lahan proses pengurusan perijinan, serta rencana-rencana program pembangunan yang dialokasikan di wilayah penelitian dengan wawancara kepada key persons dari instansikelurahankecamatan. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari survai instansional melalui sumber yang relevan dengan topik yang diteliti, yaitu dari instansi terkait diantaranya BAPPEDA, BPS, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan TRTB, Universitas Sumatera Utara Dinas Pekerjaan Umum, Kantor PBB dan Kelurahan. Beberapa data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data luas penggunaan lahan Kelurahan Bagan Deli pada sebelum tahun 2005 sampai tahun 2010. 2. Data karakteristik fisik luas wilayah, kemiringan, curah hujan, jenis tanah dan ketinggian, peranan dan fungsi jalan diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara. 3. Data demografi berupa, jumlah penduduk, mata pencaharian, kepadatan penduduk dari Biro Pusat Statistik Kota Medan dan Kelurahan Bagan Deli. 4. Data kebijakan tata ruang Kota Medan yaitu RTRW Kota Medan dan peraturan tata ruang lainnya. 5. Data rencana-rencana pembangunan di sekitar jalan protokol, seperti RDTR, RTBL dan sejenisnya. 6. Data ketersediaan sarana dan prasarana perkotaan pada kelurahan dan kecamatan yang dilalui oleh jalan protokol atau Kelurahan Bagan Deli. 7. Data kebijakan dan peraturan tentang pengembangan industri di Propinsi Sumatera Utara dan Kota Medan. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 3.1.

3.4 Teknik Pengumpulan Data