Pemberian bantuan hukum oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana

2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak, tidak dipengaruhi oleh sesuatu kekuasaan lain apapun. 3. Legalitas dalam arti hukum dalam semua bentuknya.

2. Pemberian bantuan hukum oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana

terorisme penegakan hak asasi manusia. Pemahaman akan hak-hak asasi manusia dimaksudkan adalah hak-hak yang dimiliki manusia bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat, jadi bukan berdasarkan hukum positif yang berlaku, melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Manusia memilikinya karena ia manusia yang dalam pengertian ini juga dapat dipahami bahwa pelaku tindak pidana terorisme juga adalah manusia. Dalam paham hak asasi manusia termasuk bahwa hak itu tidak dapat dihilangkan atau dinyatakan tidak berlaku oleh negara. Melalui hak asasi tuntutan moral yang prapositif dapat direalisasikan dalam hukum positif. Disatu pihak hak-hak asasi manusia mengungkapkan tuntutan-tuntutan dasar martabat manusia. Tetapi dilain pihak, karena tuntutan-tuntutan itu dirumuskan sebagai hak atau kewajiban yang konkret dan operasional, maka tuntutan-tuntutan itu dapat dimasukkan kedalam hukum positif sebagai norma-norma dasar dalam arti bahwa semua norma hukum lainnya tidak boleh bertentangan dengan mereka. 119 119 Franz Magnis Suseno, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Kenegaraan Modern, Jakarta: PT. Gramedia, 1988, hlm. 121. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka prinsip persamaan dihadapan hukum dan pernyataan bahwa Indonesia adalah negara hukum 120 Bantuan hukum oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana terorisme merupakan hak asasi manusia yang mempunyai hubungan dengan konstitusionalisme. menunjukkan bahwa hak untuk mendapatkan bantuan hukum adalah hak konstitusional hak asasi. Dalam negara hukum rechtstaat negara mengakui dan melindungi hak asasi manusia setiap individu, sehingga semua orang memiliki hak untuk diperlakukan sama di hadapan hukum equality before the law. Persamaan di hadapan hukum harus diimbangi oleh persamaan perlakuan equal treatment. 121 b. Pasal 28 D. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 jaminan negara untuk menyelenggarakan bantuan hukum diatur dalam Bab tersendiri, yaitu Bab XA Tentang Hak Asasi Manusia. Berikut beberapa pasal dari UUD 1945 yang berkaitan dengan jaminan negara terhadap penyelenggaraan bantuan hukum: Ayat 1 : Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama didepan hukum. c. Pasal 28 H. Ayat 2 : Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. d. Pasal 28 I. Ayat 4 : Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi 120 Perhatikan Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945. 121 Konstitusionalisme adalah gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan aktivitas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk kepada beberapa pembatasan yang dimaksud untuk memberi jaminan bahwa kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah, pembatasan yang dimaksud termaktub dalam undang-undang dasar. Perhatikan Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT. Gramedia, 1977, hlm. 57. Universitas Sumatera Utara manusia adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Ayat 5 : Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Perumusan mengenai hak untuk mendapatkan bantuan hukum dalam kaitannya dengan hak asasi manusia dapat dibedakan menjadi 4 empat bahagian, yaitu: 122 1. Hak untuk membela diri secara pribadi atau untuk dibantu oleh penasehat hukum menurut pilihannya sendiri. 2. Hak untuk bantuan hukum secara cuma-cuma dalam hal tidak mampu untuk membayar, untuk itu bila diperlukan demi kepentingan hukumkeadilan. 3. Hak untuk berkomunikasi dengan penasehat hukum. 4. Hak untuk diberitahu mengenai haknya untuk mendapatkan bantuan hukum. Untuk melaksanakan penegakan hak asasi manusia sebagai mana dikemukakan sebelumnya, pemberian bantuan hukum oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana itu sendiri secara umum dapat dibagi kedalam 3 tiga kategori, yaitu: 123 3. Legal aid, yang berarti pemberian jasa dibidang hukum kepada seseorang yangt terlibat kedalam sautu kasus atau perkara: a. Pemberian jasa bantuan hukum dilakukan dengan cuma-cuma. b. Bantuan jasa hukum dalam legal aid lebih dikhususkan bagi yang tidak mampu dalam lapisan masyarakat miskin. 122 Hart, Mr. A.C. ’t dan Abdul Hakim Garuda Nusantara, op.cit, hlm. 23. 123 M. Yahya Harahap, op.cit, hlm. 344. Universitas Sumatera Utara c. Dengan demikian, motivasi utama dalam konsep legal aid adalah menegakkan hukum dengan jalan membela kepentingan dan hak asasi rakyat kecil yang tidak mampu dan buta hukum. 4. Legal assistance, yang mengandung pengertian lebih luas dari legal aid. Karena pada legal assistance disamping mengandung makna dan tujuan memberi jasa bantuan hukum, lebih dekat dengan pengertian yang kita kenal dengan profesi Advokat, yang memberi bantuan: a. Baik kepada mereka yang mampu membayar prestasi. b. Maupun pemberian bantuan kepada rakyat yang miskin secara cuma- cuma. 5. Legal service, yang berarti pelayanan hukum. Pada umumnya kebanyakan orang lebih cenderung memberi pengertian yang lebih luas kepada konsep dan makna legal service dibanding dengan konsep dan tujuan legal aid atau legal assistance, karena pada konsep dan ide legal service terkandung makna dan tujuan: a. Memberi bantuan kepada anggota masyarakat yang operasionalnya bertujuan menghapuskan kenyataan-kenyataan diskriminatif dalam penegakan dan pemberian jasa bantuan antara rakyat miskin yang berpenghasilan kecil dengan masyarakat kaya yang menguasai sumber dana dan posisi kekuasaan dan dengan pelayanan hukum yang diberikan kepada anggota masyarakat yang memerlukan, dapat diwujudkan kebenaran hukum itu sendiri oleh aparat penegak hukum dengan jalan Universitas Sumatera Utara menghormati setiap hak yang dibenarkan hukum bagi setiap anggota masyarakat tanpa membedakan yang kaya dan yang miskin. b. Disamping untuk menegakkan hukum dan penghormatan kepada hak yang diberikan hukum kepada setiap orang hak asasi, legal service didalam operadionalnya lebih cenderung untuk menyelesaikan setiap persengketaan dengan jalan menempuh jalan perdamaian. Berdasarkan pemaparan tentang pemberian bantuan hukum oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana secara umum sebagaimana dikemukakan diatas, maka penulis berpendapat bahwa bantuan hukum yang dapat diberikan oleh Advokat terhadap pelaku tindak pidana terorisme adalah bantuan hukum dalam bentuk legal aid, karena motivasi utama dalam konsep legal aid adalah menegakkan hukum dengan jalan membela kepentingan dan hak asasi rakyat kecil yang tidak mampu dan buta hukum. Hal tersebut dapat diperhatikan dari makna bantuan hukum itu sendiri, yaitu jasa hukum yang diberikan oleh Advokat secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu. 124

3. Gambaran Perlakuan Aparat Penegak Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme.