DESKRIPSI SUBJEK Intimacy Dalam Pacaran Pada Gay

57

I. DESKRIPSI SUBJEK

I.A. Subjek I Philip Wawancara dengan Philip dilakukan sebanyak dua kali, yaitu: Tabel.1. Jadwal Wawancara Subjek I No Hari Tanggal Waktu Tempat 1 Jumat 04 July 2008 Pkl. 15.30 17.00 Hotel Tempat Philip menginap 2 Rabu 23 July 2008 Pkl. 19.00 20.00 Hotel Tempat Philip menginap Tabel.2. Gambaran Umum Subjek I No Identitas Subjek Pacar 1 Nama Philip Andre 2 Usia 38 tahun 30 tahun 3 Pekerjaan Pramugara Manager Marketing Bank Swasta di Jakarta 4 Domisili - Medan - Jakarta Jakarta 5 Etnis Batak Tiong Hoa 6 Agama Islam Kristen 7 Urutan dalam Keluarga Anak ke 5 dari 7 bersaudara - 8 Lama pacaran 2 tahun Philip mengaku menyukai pria pada masa remaja, dimana Philip merasa tidak tertarik pada lawan jenisnya, sejak masa puber sampai usianya yang akan memasuki usia dewasa madya. Masa remajanya diisi dengan memperhatikan 58 pria-pria dewasa yang sedang mandi di sungai untuk memenuhi ketertarikannya pada pria, walaupun Philip tetap berusaha menutupi perasaan menyukai sesama pria dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan oleh seorang remaja pria pada umunya, seperti berolahraga, kumpul dengan teman-teman, dan sebagainya. Philip menghabiskan masa remaja di salah satu desa yang ada di Tapanuli Tengah, tempat Philip menghabiskan masa sekolah sampai jenjang menengah atas. Philip kuliah di salah satu universitas negeri yang ada di Medan. Selama masa perkuliahan, Philip belum memiki keberanian mencari tahu kehidupan gay di kota Medan. Philip tidak memiliki sumber informasi pada saat itu dan rasa takut dan malu jika diketahui oleh teman-teman kuliah. Setelah masa kuliahnya selesai, Philip bekerja di salah satu jasa penerbangan yang ada di Indonesia. Sebagai seorang pramugara, Philip mendapat kesempatan untuk singgah di kota- kota yang ada di Indonesia dan beberapa negara lain. Melalui dunia pekerjaan tersebut, Philip berkenalan dengan seorang pria yang memperkenalkan Philip pada kehidupan gay. Pria tersebut adalah rekan kerja Philip, sesama pramugara. Pria tersebut memperkenalkan Philip pada teman gay yang lain. Mulai dari pramugara, model, pengusaha dan beberapa artis. Philip juga memberanikan diri untuk mencari tempat-tempat yang menurut informasi yang didapatnya adalah tempat para gay berkumpul. Perkenalan melalui internet menjadi salah satu cara Philip mencari teman-teman gay. Sekitar tahun 1997 1998, Philip berkenalan dengan seorang pengusaha asal Bandung. Beberapa lama berkenalan dan berteman, keduanya sepakat untuk 59 berpacaran. Masa pacaran yang terjadi antara keduanya kurang lebih 8 tahun. Pada tahun 2005, Philip dan pria tersebut menyudahi hubungan mereka, karena pria tersebut memilih untuk menikah. Beberapa saat setelah perpisahan tersebut, Philip memiliki pacar salah seorang penyanyi pendatang baru dari ajang pencarian bakat. Masa berpacaran keduanya bertahan 1 tahun. Hubungan mereka putus karena Philip sering melakukan hubungan seksual dengan pria lainnya selain pacarnya, sedangkan pacarnya saat itu tidak menyukai tindakan Philip. Pacar kedua Philip menginginkan Philip hanya melakukan hubungan seksual dengan dirinya. Putus dengan pacar kedua, Philip kembali menemukan pria yang menjadi pacarnya. Pria ini adalah seorang manager bank di Jakarta yang dikenal melalui forum perkenalan yang ada di internet. Pria tersebut yang menjadi pacar Philip sampai sekarang ini. Hubungan keduanya sudah memasuki tahun ke dua sampai saat ini. Kehidupan Philip juga diisi dengan dijodohkannya Philip dengan wanita pilihan kedua orang tuanya. Hubungan tersebut dimaksudkan agar Philip memiliki seorang kekasih dan menikah karena usia Philip sudah memasuki usia 30 tahun. Hubungan tersebut berjalan kurang lebih 2 tahun, dimana Philip mengaku menjalani hubungan tersebut tanpa dasar dan tujuan apapun. Hubungan tersebut berakhir saat Philip menyampaikan ketidaksiapan diri Philip untuk menikah saat itu. Wanita tersebut memilih untuk meninggalkan Philip. Philip merasa belum ada anggota keluarga yang benar-benar mengetahui dirinya adalah seorang gay kecuali kakak tertuanya. Kakak tertua Philip mengetahui orientasi seksual Philip melalui foto mesra Philip bersama pacar 60 pertamanya. Philip membahas hal tersebut dan meminta sang kakak untuk tidak memberitahukan kepada siapapun. Philip tidak menginginkan siapapun dari anggota keluarga mengetahui orientasi seksualnya, meski kecurigaan kerap kali muncul dari anggota keluarganya karena Philip adalah satu-satunya anak dari orang tuanya yang belum menikah. Berbeda dengan lingkungan kerja Philip, Philip sudah membuka diri terhadap lingkungan kerjanya, rekan-rekan kerja Philip sudah mengetahui orientasi seksual dari pada Philip. Bagi Philip, menjadi seorang gay bukan sesuatu masalah. Philip merasa terlahir dengan kondisi seperti yang ada padanya sekarang, sehingga tidak terpikirkan oleh dirinya untuk mengubah atau melepaskan orientasi sesksualnya sebagai seorang gay. 61 I.B. Subjek II Jonathan Wawancara dengan Jonathan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu: Tabel.3. Jadwal Wawancara Subjek II No Hari Tanggal Waktu Tempat 1 Rabu 09 July 2008 Pkl. 19.00 Rumah Jonathan 2 Minggu 03 Agustus 2008 Pkl. 20.00 Rumah Jonathan 3 Sabtu 23 Agustus 2008 Pkl. 20.00 Rumah Jonathan Tabel.4. Gambaran Umum Subjek I No Identitas Subjek Pacar 1 Nama Jonathan Robert 2 Usia 28 tahun 45 tahun 3 Pekerjaan Wiraswasta - 4 Domisili - Medan - Jakarta Inggris 5 Etnis Batak Inggris 6 Agama Kristen - 7 Urutan dalam Keluarga Anak ke 4 dari 4 bersaudara - 8 Status Pernikahan Belum Menikah Menikah, 3 orang anak 9 Lama Pacaran 3 tahun Jonathan seorang pria berusia 28 tahun mengaku merasa dirinya sebagai seorang gay sejak kecil. Jonathan merasa dirinya sudah terlahir dengan kondisi memiliki orientasi seksual sebagai seorang gay. Jonathan lebih menyukai pria yang lebih dewasa, bukan menyukai seseorang dari lawan jenis. Jonathan adalah 62 anak ke empat dari empat bersaudara dengan jumlah saudara laki-laki dua orang, dan satu saudara perempuan. Masa kecil Jonathan dihabiskan di Jakarta sampai menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar. Jonathan tinggal di Medan saat memasuki pendidikan tingkah menengah pertama ketika Ayah Jonathan meninggalkan keluarga sampai sekarang. Jonathan merasa kehilangan figur seorang Ayah dan tidak terlalu menyukai figur Ayahnya karena tanpa alasan yang jelas Ayah Jonathan meninggalkan dirinya, ibu dan saudara-saudaranya. Ditinggalkan Ayah menyebabkan Jonathan menghabiskan hari-harinya dengan kehadiran seorang Ibu. Jonathan mengenal kehidupan gay di kota Medan sejak duduk di bangku pendidikan mengenah atas. Jonathan mengenal salah seorang rekan kerja saudara laki-lakinya yang sering bermain ke rumah Jonathan. Pria tersebut mendekati Jonathan dan untuk pertama kali Jonathan melakukan hubungan seks. Hubungan tersebut berlanjut untuk beberapa bulan kemudian, dengan status bahwa keduanya hanya sebagai pasangan seksual saja tanpa status berpacaran. Selama hubungan tersebut, Jonathan mendapat kesempatan berkenalan dengan teman-teman gay yang lain. Jonathan berkenalan dengan seorang pria yang berusia 40-an tahun saat itu. Seperti awal hubungan gay pada umumnya, hubungan keduanya dimulai dengan melakukan hubungan seksual. Beberapa lama berteman dengan pria tersebut, Jonathan merasakan bahwa dirinya bukan hanya tertarik secara seksual saja, tetapi Jonathan menyukai pria tersebut. Pria tersebut juga mengalami hal yang sama, dan keduanya menyepakati hubungan keduanya untuk berpacaran. Hubungan keduanya berlangsung kurang lebih 3 tahun. Keduanya memutuskan 63 hubungan karena alasan ketidakcocokan dan susahnya untuk berkomunikasi. Putus dari pacar pertama, Jonathan berusaha tetap membentuk hubungan pacaran dengan gay lain. Pada tahun 2005, Jonathan berkenalan dengan seorang pria Inggris yang sedang berlibur di Jakarta. Jonathan dikenalkan oleh teman Jonathan yang berteman dengan pria Inggris tersebut yang bernama Robert. Robert mengaku sudah memiliki istri dan 3 orang anak di Inggris. Awal perkenalan, keduanya saling bertukar nomor ponsel dan alamat email. Jonathan dan Robert menghabiskan waktu bersama kurang lebih 3 minggu di awal pertemuan mereka. Sehari sebelum kepulangan Robert ke Inggris, Robert menanyakan kesediaan Jonathan untuk menjadi pacarnya. Jonathan menerima ajakan Robert untuk membentuk hubungan berpacaran. Selama tiga tahun menjalani hubungan berpacaran dengan Jonathan, 2 kali dalam satu tahun paling tidak Robert akan datang ke Indonesia. Setiap kedatangan Robert, waktu 1 bulan adalah saat-saat yang mereka berdua bisa manfaatkan. Selama tidak bertemu secara fisik, keduanya melakukan komunikasi melalui sarana e-mail. Pada kedatangan Robert yang terakhir, Jonathan mengaku Robert memberikan kejutan bagi dirinya. Robert menawarkan suatu tawaran yang lebih dari sekedar hubungan pacaran. Robert mengajak Jonathan untuk tinggal di negara asal Robert. Dengan alasan keluarga dan lain hal, Jonathan menolak tawaran tersebut. Rencananya Robert akan kembali datang di penghujung tahun 2008 ini, untuk alasan pekerjaan dan menemui Jonathan. Pertemuan keduanya biasa dilakukan di Jakarta, tetapi tidak menutup kemungkinan Jonathan meminta 64 Robert untuk menemuinya di kota Medan, jika Jonathan tidak bisa meninggalkan kota Medan. Kehidupan Jonathan sendiri sebagai seorang gay tidak menjadi masalah bagi Jonathan. Keluarga Jonathan belum pernah membahas hal tersebut, karena bagi Jonathan orientasi seksualnya bukan sesuatu hal penting untuk dibahas dengan keluarga. Bagi Jonatahn, saat keluarga nantinya mengetahui orientasi seksualnya, sudah menjadi keharusan bagi keluarga untuk menerima Jonathan apa adanya, termasuk orientasi seksual Jonathan. Sejalan dengan Philip, Jonathan juga mengaku tidak memiliki pikiran atau keinginan untuk mengubah orientasi seskualnya. 65 I.C. Subjek III Zaky Wawancara dengan Zaky dilakukan sebanyak dua kali, yaitu: Tabel.5. Jadwal Wawancara Subjek II No Hari Tanggal Waktu Tempat 1 Senin 07 July 2008 Pukul 20.00 Rumah Zaky 2 Rabu 30 July 2008 Pukul 17.00 Cafe Tabel.6. Gambaran Umum Subjek I No Identitas Subjek Pacar 1 Nama Zaky Aris 2 Usia 24 tahun 29 tahun 3 Pekerjaan Pegawai Swasta Pegawai Swasta 4 Domisili Medan Medan 5 Etnis Jawa Jawa Batak 6 Agama Islam Islam 7 Urutan dalam Keluarga 2 dari 3 bersaudara - 8 Lama Pacaran 1 ½ tahun Zaky adalah anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga. Zaky berasal dari Pematang Siantar. Zaky tinggal di kota Medan setelah menyelesaikan bangku pendidikan menengah atas di Siantar, dan menyelesaikan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi negeri di Medan. Zaky mengaku merasa dirinya seorang pria yang menyukai seorang pria juga sejak masa kecil. Zaky pertama kali melakukan hubungan seks saat berusia kurang lebih 10 tahun, dengan seorang pria, tetangga 66 Zaky di Siantar. Hubungan seks itu hanya terjadi satu kali. Memiliki pengalaman seksual dengan seorang pria yang lebih dewasa dari dirinya, Zaky merasa beruntung saat Zaky beberapa kali sering dibawa sang Ayah ke tempat kerja. Di tempat kerja Ayah Zaky tersebut, Zaky berkenalan dengan rekan kerja Ayah Zaky. Tidak jelas dipertemuan keberapa dan Zaky tidak mengingat awal hubungan keduanya, tetapi pria tersebut mengajak Zaky melakukan hubungan seks. Paling tidak hubungan tersebut berlanjut kurang lebih 2 tahun, sampai Zaky menyelesaikan pendidikan menengah pertama. Hubungan tersebut berakhir saat Ayah Zaky harus berpindah tempat kerja. Setelah hubungan tersebut berakhir, selama duduk di bangku pendidikan menengah atas, Zaky sama sekali tidak pernah mengenal pria gay lain lagi. Zaky mengaku merasa tersiksa dengan tinggal di daerah yang tidak memiliki kehidupan gay saat itu. Zaky juga tidak berani untuk mendekati teman-teman sekolah atau teman-teman lingkungannya untuk mengajak melakukan hubungan seks, meskipun Zaky memiliki keyakinan bahwa pria yang disukainya tersebut juga penyuka sesama jenis. Zaky kembali mengenal kehidupan gay setelah tinggal di Medan. Zaky memberanikan diri untuk mencari tahu dimana dirinya dapat bertemu dengan gay lain di kota Medan. Zaky aktif berkenalan dengan teman-teman gay melalui internet. Perkenalan tersebut berlanjut ke dunia nyata. Zaky memaparkan kegiatan yang biasa dilakukannya dalam mencari teman-teman gay di kota Medan. Berkenalan di dunia maya, janjian untuk bertemu dan melakukan hubungan seksual. Fisik, usia pasangan seksual, tempat dan waktu melakukan hubungan seksual bagi Zaky bukan menjadi suatu pertimbangan yang penting jika dirinya 67 sedang memiliki keinginan yang kuat untuk berhubungan seks. Zaky mengaku sebagai seseorang yang sangat menyukai aktifitas seksual. Zaky juga aktif mengikuti kegiatan atau acara yang biasa disebut dengan gathering yang diadakan khusus untuk kalangan gay. Selain aktif mencari teman melalui sarana internet, selama masa kuliah, Zaky juga aktif mencari pertemanan melalui pertemuan di salah satu kolam renang yang ada di kota Medan. Sama halnya dengan kebiasaannya mencari pasangan seksual melalui dunia maya, kegiatannya mendatangi kolam renang tersebut di hari-hari tertentu juga untuk mencari pasangan seksual. Tidak jarang Zaky mengaku melakukan hubungan seksual dengan pria yang baru ditemuinya di kolam renang. Zaky dan pria tersebut melakukan hubungan seksual di kamar mandi kolam renang. Mengenai pengalaman berpacaran, Zaky menagku memiliki 2 pengalaman hubungan pacaran dengan gay lain. Pertama adalah senior Zaky di tempat Zaky berkuliah. Hubungan tersebut bertahan tidak begitu lama, disebabkan pacar Zaky tersebut meninggalkan Zaky tanpa alasan yang jelas. Pacar kedua Zaky adalah Aris, pria yang dikenalnya di tempat Zaky bekerja. Keduanya berada di perusahaan yang sama, tetapi dibawah divisi yang berbeda. Hubungan keduanya sudah memasuki tahun ke dua. Sekarang ini Zaky mengaku menerima kondisi dirinya sebagai seorang gay, meskipun saat duduk di bangku sekolah menengah atas, Zaky berusaha membentuk hubungan pacaran dengan seorang wanita dalam usaha untuk mengubah orientasi seksualnya. Pemikiran untuk mengubah orientasi seksualnya akan selalu dimiliki oleh Zaky, karena bagi Zaky bukan suatu hal yang 68 memungkinkan bagi dirinya menjadi seorang gay. Suatu saat ini, dirinya harus menikah dengan seorang wanita, dan membentuk kehidupan seperti kaum straight lainnya. Orang tua menjadi alasan Zaky untuk tetap berusaha mengubah orientasi seksualnya. Zaky juga tidak ingin kedua orangtuanya mengetahui orientasi seksualnya. 69 II. DESKRIPSI OBSERVASI UMUM II.A. Subjek I Philip