Umur Masa kerja Jenis kelamin Alat pelindung diri

34 b Rangsangan berganti ganti antara ujung yang tajam dan yang tumpul. Mintalah responden untuk membedakan bermacam-macam rangsangan tersebut c Mulailah dari daerah yang paling terganggu dan bergerak kearah yang normal. Kemudia responden diminta untuk menunjukkan kapan mulai merasakan ketajaman yang lebih jelas, yang perlu dicatat adalah perubahan sensasi. Sensasi ini paling baik dalam menentukan batas gangguan sensorik dibandingkan dengan sensai yang lain 2.8.3 Tes untuk rasa suhu Rangsangan panas dilakukan dengan menempelkan botol yang berisi air panas 40 o C-45 o C, sedangkan rangsangan dingin dengan menempelkan botol yang berisi air dingin 10 o C-15 o C. dengan mata tertutup diminta membedakan botol tersebut setelah bagian tubuh khususnya bagian tangan

2.9 Faktor yang mempengaruhi kesehatan akibat getaran lengan tangan

2.9.1 Umur

Umur sangat berpengaruh terhadap kesehatan, pertambahan umur dapat memperbesar risiko apabila umur pekerja 29 - 60 tahun maka pekerja lebih rentan terkena gangguan atau keluhan kesehatan akibat dari getaran lengan-tangan. Karena kemampuan elastisitas tulang,otot ataupun urat semakin berkurang sebagai peredam dari getaran yang dirambatkan ke tubuh. Wijaya. C, 1995:180. 2.9.2 Lama Kerja Lama kerja adalah “waktu atau lamanya pekerja melakukan pekerjaan sehari – hari”. Sehingga dapat diketahui lamanya paparan bagi pekerja akibat Universitas Sumatera Utara 35 getaran lengan tangan. Tingkat intensitas getaran yang lebih tinggi serta waktu pemaparan yang lama akan mengakibatkan kerusakan pada tulang – tulang dan sendi. Pemaparan yang lama terhadap getaran, terutama bila bersamaan dengan faktor lain yang berbahaya seperti dingin, kebisingan dan beban statis dapat mengakibatkan timbulnya penyakit akibat getaran Bhattacharya. 1996:80

2.9.3 Masa kerja

Masa kerja adalah “waktu atau lamanya pekerja telah melakukan pekerjaan tersebut”. Sehingga dapat diketahui lamanya paparan bagi pekerja akibat getaran lengan tangan. Ketika masa kerja lebih lama dalam menggunakan alat getar maka paparan yang sampai ke tubuh makin sering. Hal itu akan mempermudah pekerja terkena HAVS. Pekerja dengan masa kerja yang ≥ 4 tahun memiliki kerentanan untuk gangguan kesehatan dibandingkan yang 4 tahun Pakari. 2013

2.9.4 Jenis kelamin

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi tingkat risiko keluhan otot. Kekuatan otot wanita hanya sekitar dua pertiga dari kekuatan otot pria, sehingga daya tahan otot pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita menurut Tarwaka perempuan mempunyai perbedaan fisik dengan laki-laki, sehingga lebih rentan terkena paparan getaran Siswanto, A.1991:112

2.9.5 Alat pelindung diri

Penggunaan APD sangat berpengaruh terhadap kesehatan pekerja. APD merupakan salah satu cara untuk meminimalkan risiko Penyakit Akibat Kerja Universitas Sumatera Utara 36 PAK. APD yang digunakan untuk mengurangi paparan vibrasi terhadap lengan- tangan berupa sarung tangan Bhattacharya. 1996:80 2.10 Pengendalian getaran Menurut soedirman 2014, modifikasi kerja perlu dilakukan untuk mereduksi pemaparan vibrasi. Beberapa alternative yang dapat dilakukan adalah : a Merancang ulang untuk memimalisi penggunaan alat-alat vibrasi yang dipegang tangan b Jika perancangan tidak memungkinkan maka cara cara mereduksi alat harus dilakukan c Bila dapat dilakukan subtitusi alat vibrasi manual dengan alat mesin vibrasi d Bila mungkin alat bervibrasi tinggi diganti dengan lebih baik. Vibrasi yang rendah dirancang agar menyerap getaran sebelum sampai ditangan e Batasi waktu pemaparan vibrasi dan menggunakan waktu istirahat untuk menghindarai alat vibrasi constant dan kontinyu f Tenaga kerja yang menggunakan alat secara terus menerus harus beristirahat selama 10 menit setiap 1 jam g Pekerja yang penempatannya berisiko hand arm vibration syndrome HAVS harus menjalani pemeriksaan fisik sebelum kerja dan sesudah kerja serta haru diperiksa paling lama 1 tahun oleh dokter yang menegetahui tentang diagnosis dan penangan HAVS. Diagnose yang digunakan termasuk pletismografi, arteriografi, termografi kulit, uji sensori, seperti kedalaman sensasi dua titik diskriminasi, yaitu sentuhan atau rangsangan tusuk pinprick touch, dan sensasi suhu Universitas Sumatera Utara 37 h Rontgen juga mungkin berguna i Tenaga kerja yang mempunyai riwayat abnormalitas sirkulasi darah dan khususnya yang mengalami sindrom raynauld tidak boleh diizinkan menggunakan alat vibrasi j Tenaga kerja yang mengalami vibration induced white finger VWF sedang sampai parah harus dipindahkan ke pekerjaan yang terhindar dari pemaparan langsung terhadap alat vibrasi k Bila pekerja menderita gejala sakit seperti rasa disengat, rasa baal, dan bila jari jarinya menjadi putih atau kebiruan, atau sangat nyeri terutama pada saat dingin. Tenaga kerja tersebut harus dipindahkan dan diperiksa oleh dokter yang mengetahui diagnosis dan penangan VWF dan Carpal tunnel syndrome CTS l Memperkenalkan metode kerja yang mengeliminasi atau mereduksi pemaparan, seperti meminimalisi angkutan barang atau mengganti mesin yang dioperasikan oleh manusia dengan mesin kendali jarak jauh remote control seperti conveyor remote control m Mempertimbangkan pemilihan tempat duduk termasuk pemilihan jenis bahan pegangan n Membatasi durasi dan besarnya pemaparan bila semua langkah praktis telah dilakukan untuk mereduksi besarnya vibrasi dan memperhitungkan tiadanya APD yang dapat mereduksi vibrasi. Upaya terakhir ini untuk memenuhi nilai limit pemaparan adalah membatasi durasi pemaparan Universitas Sumatera Utara 38

2.11 Kerangka konsep