14
C. Jenis-Jenis Audit
Menurut Boynton 2005:6 tiga jenis audit yang ada umumnya menunjukkan karakteristik kunci yang tercakup dalam definisi auditing yang
telah disampaikan diatas. Jenis-jenis audit tersebut adalah Audit Laporan Keuangan Financial statement audit, Audit Kepatuhan Compliance audit,
dan Audit Operasional Operational audit. 1. Audit Laporan Keuangan Financial statement audit.
Audit laporan keuangan financial statement audit berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan
entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah laporan laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum Generally Accepted Accounting Principle—GAAP.
2. Audit Kepatuhan Compliance audit. Audit Kepatuhan Compliance audit berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan
persyaratan, ketentuan, atau peraturan tertentu. 3. Audit Operasional Operational audit.
Audit operasional Operational audit berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas
kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu.
15 Menurut Arens 2008:16 akuntan publik melakukan tiga jenis utama
audit, yaitu Audit Operasional Operational Audit, Audit Ketaatan Compliance Audit, dan Audit Laporan Keuangan Financial statement
audit. 1. Audit Operasional Operational audit.
Audit operasional operational audit mengevaluasi efisiensi dan efektifitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada
akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Dalam audit operasional, review atau
penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode
produksi, pemasaran, dan semua bidang lain dimana auditor menguasainya.
2. Audit Ketaatan Compliance audit. Audit Ketaatan Compliance audit dilaksanakan untuk menentukan
apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil dari audit
ketaatan biasanya dilaporkan kepada manajemen, karena manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat ketaatan
terhadap prosedur dan peraturan yang digariskan. Sebagian besar pekerjaan jenis ini dilakukan auditor yang bekerja pada unit organisasi itu.
3. Audit Laporan Keuangan Financial statement audit. Audit Laporan Keuangan Financial statement audit dilakukan untuk
16 menentukan apakah laporan keuangan informasi yang diverifikasi telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang berlaku adalah Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum Generally Accepted
Accounting Principal ―GAAP. Dalam menentukan apakah laporan
keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan GAAP, auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan apakah laporan keuangan itu
mengandung kesalahan yang material atau salah saji lainnya. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa umumnya
terdapat tiga jenis audit yaitu Audit Laporan Keuangan, Audit Operasional, dan Audit Ketaatan dimana masing-masing jenis audit tersebut memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Audit Laporan Keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah terbebas dari salah saji material
dan disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. Sedangkan Audit Operasional dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan
efisiensi kegiatan operasi yang berhubungan dengan setiap bagian prosedur dan metode operasi dalam suatu entitas. Audit Ketaatan dilakukan untuk
menentukan apakah pihak yang diaudit telah melaksanakan serangkaian prosedur dan aturan tyang telah ditetapkan oleh pihak otoritas tertinggi
D. Jenis-Jenis Auditor