Untuk melihat produktivitas ekonomi dengan mengabaikan inflasi, maka digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan ADHK. Berdasarkan Harga
Konstan Tahun 2000, PDRB Sumatera Utara pada tahun 2011 sebesar Rp 126,451 triliun. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan mengalami
pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 23,23,diikuti sektor industri pengolahan sebesar 20,96, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,74.
Untuk lebih jelasnya dapat dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Produk Domestik Regional Sumatera Utara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2011 Miliar Rupiah
No. Lapangan Usaha
PDRB Persentase
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan
29.377 23,23
dan Perikanan 2
Pertambangan dan Penggalian 1.495
1,18 3
Industri Pengolahan 26.549
21,00 4
Listrik, Gas, Air Bersih 944
0,75 5
Konstruksi Bangunan 8.755
6,92 6
Perdagangan, Hotel dan Restoran 23.693
18,74 7
Pengangkutan dan Komunikasi 12.676
10,02 8
Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan 9.992
7,90 Bagunan Tanan dan Jasa Perusahaan
9 Jasa-jasa
12.970 10,26
Total 126.451
100
Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
4.1.4 Sarana dan Prasarana
Jalan merupakan prasarana pengangkut yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Makin meningkatnya usaha pembangunan
menntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah lain.
Panjang jalan di Sumatera Utara dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Panjang Jalan di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011 No.
Uraian Panjang Jalan Km
1 Negara
2.831.127 2
Provinsi 3.048.505
3 KabupatenKota
33.078.178
Jumlah 38.957.810
Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Jalan yang terpanjang di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan status jalan KabupatenKota, yaitu 33.078.178 Km dan yang paling pendek adalah jalan
negara, yaitu 2.831.127 Km. Sedangkan jalan Provinsi sepanjang 3.048.505 Km.
4.1.5 Karakteristik Data
Sampel yang digunakan adalah sampel data mengenai hal yang mempengaruhi penawaran dan permintaan telur ayam ras dalam kurun waktu 2001-2011. Untuk
analisis penawaran data yang digunakan adalah data jumlah penawaran telur ayam ras tahun 2001-2011, harga telur ayam ras tingkat produsen tahun 2001-2011 dan
jumlah populasi ayam ras petelur tahun 2001-2011. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 13. Karakteristik Data Untuk Analisis Penawaran Telur Ayam Ras di Sumatera Utara tahun 2001-2011
No. Uraian
Satuan 2001
2011 Persentase
Pertumbuhan
1. Penawaran Telur
Ton 99.498,84
81.184,27 -22,55
Ayam Ras 2.
Harga Produsen RpTon
5.077.050 13.261.870
61,71 Telur Ayam Ras
3. Populasi Telur
Ekor 13.825.929
9.060.742 -52,59
Ayam Ras Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara dan
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Untuk analisis permintaan, data yang diginakan adalah jumlah permintaan telur ayam ras tahun 2001-2011, harga telur ayam ras tingkat konsumen tahun 2001-
2011, harga telur ayam buras tingkat konsumen tahun 2001-2011, harga telur bebek tingkat konsumen tahun 2001-2011 dan jumlah penduduk tahun 2001-2011.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 14. Karakteristik Data Untuk Analisis Permintaan Telur Ayam Ras di Sumatera Utara tahun 2001-2011
No. Uraian
Satuan 2001
2011 Persentase
Pertumbuhan
1. Permintaan Telur
Ton 87.332,98
80.587,12 -8,37
Ayam Ras 2.
Harga Konsumen RpTon
5.384.750 15.385.000
65 Telur Ayam Ras
3. Harga Konsumen
RpTon 30.000.000
62.500.000 52
Telur Ayam Ras 4.
Harga Konsumen RpTon
10.000.200 22.857.600
56,25 Telur Bebek
5. Jumlah Penduduk
Jiwa 11.722.548
13.103.596 10,53
Sumber: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara dan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil 5.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Telur Ayam Ras di