1. Kualitas ProdukX
1
Kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Kotler dan Amstrong, 2001:
346. Adapun indikator dari kualitas produk adalah :
a. Kinerja Performance Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Hal
ini dilihat dari manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu
produk. b. Ciri-ciri atau Keistimewaan Features
Merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi
konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Sehingga, fitur bisa meningkatkan kualitas produk jika
pesaing tidak memilikinya. c. Estetika Keindahan
Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau
kemasannya. d. Daya Tahan Durability
Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya
tahannya tentu semakin awet. Produk yang awet akan dipersepsikan
lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepat habis atau cepat diganti.
e. Kehandalan Reliability Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan
saat menjalankan fungsinya. f. Kesesuaian Dengan Spesifikasi Conformance to Specifications
Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang
dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai
dengan standarnya. g. Kemampuan Diperbaiki Serviceability
Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki dengan mudah, cepat dan kompeten. Produk
yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki.
h. Kualitas yang Dipersepsikan Perceived Quality Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan.
Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.
2. Merek X
2
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk
menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya. Sunyoto, 2012:102
Adapun indikator dari merek adalah : a. Nama Produk
Nama produk adalah tanda pengenal produk yg membedakannya dari produk lain.
b. Logo Produk Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan
atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai
identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitorpesaing.
3. Keputusan Pembelian Y Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk
melakukan pembelian suatu produk melalui tahapan-tahapan yang di lalui konsumen sebelum melakukan pembelian.Kotler, 2002:204
Adapun indikator keputusan pembelian adalah : a. Tujuan dalam membeli sebuah produk
Konsumen umumnya sudah memiliki tujuan awal sebelum melakukan pembelian. Produk yang dibeli, biasanya produk yang memang
diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat memenuhi harapannya.
b. Kemantapan pada sebuah produk
Kemantapan yang terkandung dalam sebuah produk adalah daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian.
c. Kebiasaan dalam membeli produk Jika sudah merasa terbiasa dan nyaman dengan produk yang
digunakan, maka konsumen akan selalu menggunakan produk tersebut.
d. Memberikan rekomendasi kepada orang lain Pembeli akan merasa puas jika produk yang dibeli sudah memenuhi
harapannya sehingga baik secara sadar maupun tidak, pembeli akan menceritakan keunggulan dari produk tersebut kepada orang lain agar
menggunakan produk yang tepat sesuai yang direkomendasikannya. e. Melakukan pembelian ulang
Jika konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka konsumen akan melakukan pembelian lagi atau berulang.
3.7 Defenisi Operasional