B. Sebaran Data Pengguna Electronic banking
Berkenaan dengan maksud dan tujuan daripada penelitian ini yakni analisis technology acceptance model kaitannya dengan penerimaan penggunaan
electronic banking, maka peneliti berkepentingan juga untuk mengetahui data- data mengenai karakteristik perilaku pengguna e banking terutama pada
pengguna celluler phone dan pengguna internet. Data-data yang disertakan dalam hal ini meliputi jumlah pengguna ponsel,
intensitas penggunaan layanan short message service, jumlah pengguna cellphone yang didukung teknologi GPRS, jumlah pengguna ponsel yang
didukung teknologi 3G, aspek pengetahuan mereka mengenai layanan sms banking, penggunaan fitur sms banking oleh responden dan intensitas
penggunaan sms banking. Aspek ini juga berlaku untuk penggunaan internet banking.
1. Data Pengguna SMS Banking
Dimulai dari aspek yang pertama, hasil survey membuktikan bahwa sebanyak 45 reponden atau seluruh responden 100 yang mewakili civitas
akademika Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai ponsel. Angka ini juga berlaku pada intensitas penggunaan fitur
short message service. Keseluruhan responden 45 responden mengaku sering menggunakan layanan ini.
Data ini bisa merepresentasikan bahwa 100 civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki ponsel dan
pengguna aktif layanan short message service. Hanya saja data ini tidak berbanding lurus dengan kemampuan teknologi
ponsel yang mereka miliki. Ketika disuguhkan pertanyaan apakah ponsel yang mereka miliki didukung atau memiliki support terhadap teknologi GPRS dan
3G, jawabannya beragam. Dalam kaitannya dengan support GPRS, sebagian besar responden sebanyak
39 responden menyatakan ponsel mereka didukung dengan fitur layanan GPRS sementara 6 responden lainnya menyatakan ponsel mereka tidak mendukung
layanan ini. Data ini bisa menyatakan bahwa sebesar 86 civitas akademika Fakultas
Syariah dan Hukum memiliki ponsel yang mendukung layanan GPRS sementara sisanya 14 civitas akademika FSH UIN Jakarta belum memiliki atau memiliki
ponsel yang tidak didukung fitur layanan GPRS. Sementara itu kaitannya dengan 3G, disparitasnya atau kesenjangannya
tidak begitu besar. Hanya sekitar 18 Resonden saja yang mempunyai ponsel dengan fitur 3G sementara lainnya sebayak 27 Responden tidak mempunyai
ponsel dengan fitur 3G.
Berasarkan data diatas, bisa diinterpretasikan bahwa sekitar 40 civitas akademika memiliki handphone dengan teknologi 3G sementara sebagian besar,
atau sebanyak 70 tidak memiliki ponsel dengan teknologi 3G.
Penerimaan penggunaan secara teori berkaitan erat dengan aspek pengetahuan knowledge oleh karenanya menjadi penting dalam penelitian ini, utamanya
yang berhubungan dengan ponsel, menguji pengetahuan responden mengenai mengetahui atau tidaknya layanan sms ataupun mobile banking di perbankan.
Data-data selama penelitian menunjukkan semua responden mengetahui adanya layanan sms dan mobile banking di perbankan.
86 14
Gambar 4.9 Ponsel berfitur GPRS
Memiliki Tidak Memiliki
40 70
Gambar 4.10 Ponsel dengan fitur 3G
Memiliki Tidak memiliki
Aspek pengetahuan secara teori memang tidak secara spesifik menyebutkan berpengaruh atau tidaknya terhadap kemauan user terhadap penggunaan
electronic banking . Namun dalam penelitian ini, sejauh data yang diperoleh peneliti menyebutkan, semua responden yang memiliki ponsel dan mengetahui
adanya layanan sms banking menyebutkan pernah menggunakan sms banking. Namun dalam hal ini peneliti tidak berani menggeneralisir bahwa semua
civitas akademika FSH UIN Jakarta pernah menggunakan layanan sms banking, karena sepanjang penelitian ini, penulis juga mendapati banyak civitas baik
dosen dan mahasiswa yang tidak pernah menggunakan layanan sms banking. Jika penelitian ini menyertakan angket-angket yang telah dinyatakan tidak
sah karena bukan pengguna layanan electronic banking, maka data menyebutkan sebanyak 45 responden pernah menggunakan sms banking sementara 35
responden lainnya tidak pernah menggunakan layanan sms banking. Kalau kasusnya seperti ini peneliti berani membuat kesimpulan bahwa sekitar
56 civitas akademika pernah menggunakan sms banking sementara sisanya atau sekitar 44 civitas akademika FSH UIN Jakarta belum pernah
menggunakan sms banking.
Sementara itu jika ditinjau dari rutinitas atau intensitas penggunaan sms banking dikalangan pengguna di lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum, data-
data menyebutkan sebanyak 12 responden menggunakan sms banking secara rutin sedangkan sisanya atau sebanyak 33 responden menggunakan sms banking
tidak rutin. Data ini bisa menyimpulkan bahwa sebanyak 73 pengguna electronic
banking di Fakultas Syariah dan Hukum menggunakan sms banking secara tidak rutin. Sementara sisanya atau sebanyak 27 pengguna sms banking di
lingkungan Fakultas Syariah dan Hukum menggunakan sms banking secara rutin.
56 44
Gambar 4.11 Penggunaan SMS Banking
Pernah Tidak Pernah
73 27
Gambar 4.12 Penggunaan Secara Rutin
Tidak Rutin Rutin
2. Data Pengguna Internet