Sri Maharsi, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan

1. Bagi peneliti, manfaat yang dirasakan adalah peneliti memperoleh bukti faktual mengenai operasional electronic banking. Termasuk didalamnya sistem operasional, security system dan lain sebagainya. Disisi lain juga memperoleh wawasan yang mendalam mengenai Technologi Acceptance Model yang dilihat melalui faktor-faktor penerimaan electronic banking dosen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bagi akademik, penelitian ini bermanfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran dan pengetahuan dalam khazanah ekonomi Islam khususnya serta memperkaya literature perpustakaan mengenai aplikasi electronic banking dan technology acceptance model. 3. Bagi Fakultas Syariah dan Hukum, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang terkait dengan kemampuan ekonomi para dosen, terutama pada penggunaan electronic banking. 4. Bagi masyarakat umum, semoga hasil penelitian ini mampu meningkatkan wawasan yang berarti mengenai electronic banking. Serta bagaimana meningkatkan animo masyarakat dalam bertransaksi perbankan melalui e banking.

G. Review Studi Terdahulu

1. Sri Maharsi, 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan

Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model TAM. Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Penelitian ini yang menggunakan model analisis TAM ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat menggunakan internet banking oleh penggunanya dan dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen bank untuk mengevaluasi penggunaan internet banking. Kuesioner dibatasi pada pengguna internet banking di 8 bank yang berada di Surabaya yang menyediakan layanan internet banking. Penelitian ini membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi minat menggunakan internet banking adalah Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Credibility. Faktor Computer Self Efficacy juga berpengaruh pada minat menggunakan internet banking secara tidak langsung melalui Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, dan Perceived Credibility. 2. Dwi Apri Mujayanti, 2006. Analisis kepuasan pelanggan terhadap layanan internet banking klik BCA. Pascasarjana Universitas Gunadarma Jakarta. Suatu lembagaperusahaan yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa ditentukan oleh konsep kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah BCA sebagai pengguna KlikBCA atas program pelayanan internet banking KlikBCA, kemudian mengetahui kesesuaian antara harapan dan persepsi pengguna internet banking KlikBCA, dan menentukan strategi berdasarkan hasil penelitian guna meningkatkan kualitas pelayanan pada layanan internet banking KlikBCA. Penelitian menggunakan metode survei. Penelitian ini juga menggunakan tes hipotesis yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan statistik dari kuesioner yang terdiri dari 27 pertanyan dengan menggunakan bantuan software SPSS 12.00. Jumlah total responden yang diteliti adalah 410 nasabah BCA yang menggunakan KlikBCA. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus dan September 2006. Hasil penelitian menunjukan bahwa empat dimensi kualitas layanan yaitu wujud, kehandalan, daya tanggap, dan empati terdapat adanya perbedaan antara harapan dan persepsi pengguna KlikBCA, sedangkan dimensi jaminan diperoleh hasil antara persepsi dan harapan responden tidak terdapat kesenjangan pelayanan. Kemudian hasil penelitian juga menunjukan bahwa pelayanan jasa perbankan KlikBCA memenuhi 71,2 kebutuhan konsumennasabah BCA, dan ada 6 faktoritem yang mempengaruhi kepuasan pemakai KlikBCA yang perlu mendapatkan perhatian dari BCA. 3. Arif Wibowo, 2008. Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Technology Acceptance Model. Universitas Budi Luhur Jakarta. Kecenderungan terjadinya End User Computing telah menimbulkan reaksi yang berbeda-beda dalam sikap dan perilaku pengguna sistem informasi. Perasaan menerima atau menolak muncul menjadi dimensi sikap terhadap penggunaan sistem informasi. Selain sikap, diketahui ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku user terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian ini mengkaji perilaku pengguna sistem informasi di sebuah institusi pendidikan tinggi berdasarkan faktor- faktor yang mempengaruhinya dengan pendekatan Technology Acceptance Model TAM. Uji statistik dilakukan dengan Structural Equation Modeling SEM menggunakan Software Lisrel v8.30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model TAM yang diperkenalkan oleh Davis dapat digunakan dalam penelitian ini, mengingat sistem informasi berbasis web adalah bagian dari teknologi khususnya teknologi informasi.

H. Hipotesis