Interpretasi Data Keterbatasan Penelitian

b Data Sekunder • Studi Kepustakaan Yaitu cara untuk memperoleh data yang dilakukan melalui studi kepustakaan. Dalam hal ini kajian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis, asas-asas, konsepsi, pandangan, tema melalui buku, dokumen, artikel, jurnal, tulisan dan catatan lainnya yang berhubungan dengan topik penelitian ini. • Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis, sebagian data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, laporan, memorial, dokumen dan foto.

3.5. Interpretasi Data

Data-data yang diperoleh dari lapangan baik itu data utama hasil wawancara maupun dari data penunjang lainnya akan direkam dalam catatan lapangan setelah seluruh data terkumpul, maka dilakukan analisa data dan interprestasi dengan mengacu pada tinjauan pustaka. Sedangkan hasil observasi diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus untuk melengkapi data. Berdasarkan data yang diperoleh diinterprestasikan untuk menggambarkan dengan jelas keadaan yang ada melalui kalimat agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.7. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai keterbatasan data melalui buku atau dokumen yang mendukung penelitian dan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para informan. Keterbatasan pengetahuan peneliti mengenai matode penelitian menyebabkan lambatnya proses penelitian yang dilakukan dan data-data yang diperoleh di lapangan menjadi tidak terlalu dalam. Namun teknik pengumpulan data yang ditentukan baik observasi maupun wawancara mendalam telah mampu menjawab permasalahan yang dimaksud peneliti. Keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sulitnya mencari informan yang bersedia dan mau untuk dijadikan informan. Hal ini disebabkan keengganan informan untuk diwawancarai karena takut jika keterangan yang diberikan akan disebarluaskan pada masyarakat luas. Menyikapi hal seperti itu, melalui interaksi yang akrab peneliti meyakinkan informan bahwa kegiatan yang dilakukan ini merupakan bagian dari perkuliahan dan hasil wawancara dari informan akan dijaga kerahasiaannya. Kesulitan dalam pelaksanaan penelitian ini juga mencakup peneliti tidak dapat melakukan wawancara dengan beberapa informan secara langsung, hal ini dikarenakan para informan memiliki kegiatan yang cukup sibuk sehingga sebagai alternatifnya, selain melakukan wawancara langsung dengan informan yang mempunyai waktu, peneliti juga melakukan wawancara melalui telepon, wawancara melalui telepon sangat efektif dan efisien karena informan dapat diwawancarai ketika ada waktu luang. Namun, walaupun terdapat berbagai keterbatasan, peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin dalam mengumpulkan Universitas Sumatera Utara informasi dari informan serta informasi yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Kendala lain yang juga menghambat penelitian ini adalah terbatasnya buku- buku poligami yang membahas dan mengungkapkan fakta-fakta mengenai kehidupan keluarga poligami dari aspek sosiologis bukan dari aspek agama. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA