Prinsip-Prinsip Marketing Asuransi Syari’ah

kerjasama yang lebih besar telah mendorong efektifitas pemasaran yang lebih besar serta penghematan. Akibatnya VMS Vertical Marketing Sistem berkembang menjadi bentuk kerjasama saluran yang paling dominan, khususnya distribusi barang dan jasa konsumen. 22 b. Sistem pemasaran horizontal Disini adanya kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul. c. Sistem pemasaran ganda Menggabungkan beberapa cara pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajmen dan memimpinnya daribelakang secara sentral. 5. Jaringan kerja network Jaringan kerja juga sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan terutma bidang usaha jasa seperti asuransi. Jaringan kerja perusahaan asuransi dapat berupa kantor cabang, kerjasama dengan perusahaan lain seperti dengan bank dan lembaga keuangan lainnya.

D. Prinsip-Prinsip Marketing Asuransi Syari’ah

Saat ini sistem ekonomi syari’ah sedang berkembang dan menjadi alternatif bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sistem ekonomi kapitalis yang mengutamakan kekayaan pribadi dan berdampak pada ketidakmerataan distribusi kakayaan. 22 Djaslim Saladin, dan Yeuis Marti Oesman, Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran: Ringkasan Praktis Teori dan Tanya Jawab, Bandung: Linda Karya, 1999, hal. 49 Sistem ekonomi syari’ah memang baru bangkit kembali pada era 2000-an, namun sebenarnya prinsip-prinsip yang terkandung didalamnya bukanlah hal yang baru. Untuk menjadi perusahaan yang berbasis syari’ah, budaya perusahaan tentu haruslah berdasarkan nilai-nilai Islami. Institusinya pun harus mengimplementasikan prinsip-prinsip syari’ah. Hermawan Kertajaya dalam bukunya menjelaskan ada tujuh belas prinsip- prinsip pemasaran syari’ah yang harus ada dalam perusahaan yang berbasis syari’ah. Ada tujuh belas prinsip-prinsip umum marketing syari’ah yang harus menjadi pedoman bagi perusahaan yang berbasiskan syari’ah. Ketujuh belas prinsip itu adalah sebagai berikut: 23 1 Teknologi Informasi untuk menuju perubahan yang nyata Teknologi Information technology allows us to be transparent change 2 Bersaing secara sehat Be respectful to your competitors 3 Menjaring konsumen secara keseluruhan The emergence of customers global paradox customer 4 Menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai prinsip dasar perusahaan Develop a spiritual-based organization company 5 Meliat target pasar secara keseluruhan View market universally segmentation 23 Hermawan Kertajaya., Op., Cit, hal 151 6 Membidik hati dan jiwa calon konsumen Target customer’s heart and soul targeting 7 Membangun system kepercayaan Build a belief system positioning 8 Diferensiasi yang berbeda dalam kontek dan konten Differ yourself with a good package of content and context diferensiation 9 Jujur dalam membentuk bauran pemasaran Be honest with your 4P marketing mix 10 Menerapkan ukhuwah sebagai dasar dalam penjualan Practice a relationship-based selling selling 11 Karakter merek yang Islami Use aspiritual brand character brand 12 Perubahan yang lebih baik dalam pelayananServices should have the ability to transform services 13 Menerapkan proses bisnis yang amanah Practice a reliable business process process 14 Membangun nilai yang baik dimata konsumen Create value to your stake holders scorecard 15 Membangun inspirasi yang mulia Create a noble cause inspiration 16 Menjadikan budaya perusahaan yang beretika Develop an ethical corporate culture culture 17 Pengukuran yang jelas dan transparan Measurement must be clear and transparent institution Empat prinsip pertama yang terdiri dari change, competitor, customer dan company menjelaskan lanskap bisnis syari’ah. Ketiga elemen pertama merupakan lanskap bisnis, sedangkan company merupakan faktor internal yang penting dalam proses pembuatan strategi. Prinsip lima sampai prinsip tigabelas menerangkan sembilan elemen dari arsitektur bisnis strategis, yang terbagi dalam tiga paradigma yaitu; Syari’ah Marketing Strategy untuk memenangkan mind share, Syari’ah Marketing Tactic untuk memenangkan market share dan Syari’aah Marketing Value untuk memenangkan heart-share Kemudian tiga prinsip terahir adalah prinsip-prinsip yang membahas soal inspirasi inspiration, budaya culture dan institusi institution. Ketiganya disebut Enterprise. Berdasarkan definisi pemasaran dalam persfektif Islam, maka kata kunci dalam pemasaran syari’ah adalah bahwa dalam seluruh proses, baik dalam proses penawaran maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah dalam islam, yaitu 24 : 1. Berprilaku baik dan simpatik Al-Qur’an mengajarkan untuk senantiasa bermuka manis, berprilaku baik dan simpatik. Allah SWT. berfirman : ☺ ☯ ☺ Artinya : “Janganlah sekali-kali kamu menunjukkan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang Telah kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka orang-orang kafir itu, dan janganlah kamu bersedih hati 24 Muhammad Syakir Sula, Op Cit, hal 486 terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” Q.S. Al-Hijr : 88. Al-Qur’an juga senantiasa mengajarkan untuk senantiasa rendah hati dan bertutur kata yang manis. Allah berfirman : ☺ ☺ Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” Berprilaku baik dan sopan adalah fondasi dasar dan inti dari kebaikan tingkah laku. Sifat ini sangat dihargai dengan nilai yang tinggi dan mencakup semua sisi manusia. Sifat ini merupakan sifat Allah SWT. dan kaum muslimin diperintahkan untuk memiliki sifat itu. 2. Bersikap melayani dan mempermudah Sikap melayani adalah sikap utama seorang marketer. Karena, tanpa melekat sikap melayani dalam kepribadianya, maka sesungguhnya dia bukanlah jiwa seorang pemasar. Melekat dalam sikap ini adalah sikap sopan, santun dan murah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat melakukan prospecting dengan mitra bisnisnya. Al-Qur’an telah memerintahkan dengan ekspresif agar kaum muslimin bersifat lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani customer. Allah berfirman : ☺ Artinya : ” Dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak- anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia” QS. Al-Baqarah : 83 Selanjutnya adalah memberi kemudahan kepada orang lain yang mengalami kesulitan. Seorang muslim yang baik hendaklah bertasamuh toleran kepada saudaranya saat membayarmenagih utang, premi asuransi, cicilan kredit bank, dsb. jika dia kesulitan atau kesusahan. ⌧ ☺ Artinya : “ Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, Maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.” QS. Al- Baqarah: 280 3. Bersaing secara sehat Al-Qur’an melukiskan persaingan secara sehat dengan sangat gamblang. Allah berfirman: ☺ ⌧ ⌦ Artinya : “ Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah dalam membuat kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”QS. Al-Baqarah : 148 Ini konsep persaingan sehat dan berlomba-lomba dalam kebaikan, baik dalam konteks lembaga maupun dalam konteks pribadi atau karyawan dalam suatu perusahaan. Seorang karyawan harus senantiasa memberikan kinerja terbaik dari karyawan lainnya. Begitu pula dengan seorang pemasar, dia bukan hanya ingin senantiasa mencapai target akan tetapi bagaimana agar melampaui target yang diberikan. Dengan demikian tumbuh semangat berlomba-lomba dalam meraih prestasi dengan semangat yang sehat dan jujur. 4. Mendahulukan sikap tolong menolong Islam menginginkan para pemeluknya untuk saling membantu diantara mereka dan juga diantara umat manusia. Pahala yang besar telah dijanjikan oleh Allah bagi mereka yang dengan ikhlas membantu meringankan beban orang lain. ☺ ☺ ⌧ ⌧ ☺ Artinya : “Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman Anshor sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka Anshor mencintai orang yang berhijrah kepada mereka Muhajirin. dan mereka Anshor tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa- apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan orang-orang Muhajirin, atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung”QS. Al-Hasyr : 9 5. Jujur dan tidak curang Diantara akhlak yang harus mengisi setiap muslim dalam setiap gerakannya adalah kejujuran. Kadang-kadang kejujuran terasa mudah untuk dilaksanakan bagi orang-orang awam manakala tidak dihadapkan pada ujian yang berat atau tidak dihadapkan pada godaan duniawi Disinilah islam menjelaskan bahwa kejujuran yang hakiki terletak pada muamalah mereka. Orang yang tidak jujur akan senantiasa melakukan penipuan terhadap orang lain kapan dan dimana saja kesempatan itu selalu terbuka baginnya Al-Qur’an denan tegas melarang ketidakjujuran itu. Allah berfirman : ☺ Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul Muhammad dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui. QS. Al-Anfaal :27

E. Konsep penjualan selling dan Bauran Pemasaran marketing mix dalam