A. Fungsi Keagenan dalam Memasarkan Produk PT. Bringin Life Syari’ah
Pada Bab II telah dijelaskan secara rinci bahwa keberadaan agen dalam sebuah perusahaan asuransi sangat penting. Hal ini dikarenakan agen merupakan
media promosi sekaligus media penjualan yang paling efektif dalam memasarkan produk asuransi.
Peran agen dalam memasarkan produk sangatlah besar, bahkan boleh dibilang tidak ada jalur pemasaran dari produk asuransi selain melalui agen
asuransi, hanya saja pola rekrutmen yang berbeda-beda setiap model keagenan yang ada namun terlepas dari fungsinya sebagai penjual, agen tersebut juga bisa
menjadi cermin atau gambaran dari setiap perusahaan asuransi syari’ah. Karena setiap prilaku, etika dan performance dari agen tersebut dianggap sebagai duta
perusahaan yang setiap saat menjadi sorotan dari nasabah perusahaan asuransi syari’ah.
1
Namun disatu sisi keberadaan agen juga dapat mendatangkan hasil positif dan juga bencana bagi perusahaan, karena citra perusahaan berada ditangan agen
ketika ia sedang menjual produk. Apalagi bagi perusahaan yang berbasiskan syari’ah, seorang agen harus betul-betul menjaga citra perusahaannya agar tidak
keluar dari koridor syari’ah Oleh karena itulah diperlukan suatu konsep pemasaran yang sesuai dengan
ajaran Islam untuk menjadi acuan atau patokan bagi seorang tenaga pemasar. Berdasarkan hal tersebut diatas, Bringin Life Syari’ah sebagai lembaga keuangan
1
Basuki, Kepala Bagian Underwriting PT. Asuransi Bringin Life Syari’ah, Wawancara Pribadi, Jakarta, 20 Maret 2007.
syari’ah yang bergerak di bidang jasa, tentunya tidak hanya ingin namanya saja yang syari’ah tetapi didalamnya jauh dari hal ini terutama dalam hal kegiatan para
agen dalam menjual produk asuransi. Bringin Life Syari’ah menerpakan etika bagi para tenaga penjual khususnya
tenaga agen yang langsung berhubungan dengan calon pembeli, yaitu: a.
Setiap pertemuan dan perpisahan ucapakan salam “Assalamu “Alaikum…………” dan berjabat tangan sesuai kaidah muhrimnya
b. Melayani dengan hati tulus dan ikhlas yang dapat diimplementasikan dengan
senyum. c.
Menjawab setiap pertanyaan dengan jujur terbuka dan tidak over promise d.
Jangan kaku dan malu untuk mengucapkan kata “maaf” dan “terimakasih” jika memang harus mengucapkannya.
2
Berdasarkan pengamatan selama penelitian, dapat disimpulkan bahwa etika-etika bagi seorang pemasar khususnya bagi para agen seperti yang
disebutkan diatas, telah diaplikasikan di Asuransi Bringin Life Syari’ah.
B. Peran Underwriter dalam Menyeleksi Resiko pada PT. Asuransi Bringin