Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKepuasan Proses Pencairan Dana Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKetepatan Waktu Pembayaran Cicilan Angsuran

5.3.6. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKepuasan Proses Pencairan Dana

Data mengenai distribusi responden berdasarkan proses pencairan dana, disajikan dalam tabel 5.11 berikut ini: Tabel 5.11 Kepuasan Proses Pencairan Dana No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 3 4 Sangat puas Puas Kurang puas Tidak puas 9 32 8 1 18 64 16 2 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer,Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.11 diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 32 orang responden 64 menjawab puas dengan proses pencairan dana yang dilakukan oleh telkom. Minorotas responden sebanyak 1 orang responden 2 menjawab tidak puas dengan proses pencairan dana yang dilakukan oleh telkom. Hal ini menunjukkan bahwa dari responden ada yang merasa kecewa dengan proses pencairan dana tersebut, hal tersebut dikarenakan proses pencairan dana dilakukan melalui bank mandiri tidak secara tunai dimaksudkan agar dana yang diberikan tidak diselewengkan oleh mitra binaan, dan hanya dipergunakan untuk keperluan usaha yang dikelola oleh mitra binaan. Universitas Sumatera Utara

5.3.7. Penyaluran Pinjaman BerdasarkanKetepatan Waktu Pembayaran Cicilan Angsuran

Data mengenai distribusi responden berdasarkan ketepatan waktu pembayaran cicilan angsuran, disajikan dalam tabel 5.12 berikut ini: Tabel 5.12 Ketepatan Waktu Pembayaran Cicilan Angsuran No Jawaban Jumlah Jiwa Persentase 1 2 Ya Tidak 42 8 84 16 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer, Mei 2014 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.12 dapat diketahui hampir seluruh responden tepat waktu dalam pembayaran cicilan angsuran yakni sebanyak 42 orang responden 84. Sedangkan ada 8 orang responden 16 yang terlambat membayar cicilan angsuran. Pihak telkom masih memberikan keringanan kepada mitra binaannya yang terlambat untuk membayar cicilan angsuran atau tidak bisa membayar cicilan di bulan itu, tetapi di bulan depan pembayaran menjadi dobel, pihak telkom juga akan mengingatkan mitra binaan dengan langsung menelpon mitra binaan yang belum bisa ataupun terlambat membayar cicilan, telkom tidak menganggap mitra binaan hanya sebagai peminjam dana saja tetapi menganggap mitra binaan sebagai keluarga, maka jika ada mitra binaan yang sulit sekali membayar angsuran pihak telkom akan menyelesaikannya secara kekeluargaan jika sudah tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan baru aparat penegak hukum yang dikerahkan. Universitas Sumatera Utara

5.3.8. Pembinaan Manajemen berdasarkan Frekuensi Mengikuti Pelatihan Pembinaan