Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan atau informasi menyangkut masalah yang diteliti dengan memperlajari dan membenah buku, surat kabar, maupun tulisan yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti. 2. Studi lapangan yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan penelitian langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta–fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian, instrumen penelitian disini adalah alat–alat yang digunakan dalam rangka studi lapangan yang dalam penelitian sosial dikenal tiga jenis, yaitu: 3. Wawancara, yaitu percakapan atau tanya jawab yang dilakukan pengumpulan data dengan responden sehingga responden memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian. 4. Penyebaran kuesioner angket, yaitu kegiatan mengumpul data dengan cara menyebar daftar pertanyaan yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011:206-207.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval atau juga data rasio Siagian, 2011: 230. Taraf korelasinya disimbolkan dengan r, yang dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r xy = � ∑ ��− ∑ �∑ � √[� ∑ � 2 − ∑ �² | � ∑ �²−∑ �²] Universitas Sumatera Utara Keterangan: � �� = Koefisien korelasi product moment N = Jumlah sampel X = Skor distribusi variabel X Y = Skor distribusi variabel Y Nilai r dari hasil perhitungan korelasi Product Moment berada diantara -1 sampai dengan 1, dengan ketentuan bahwa: 1. Apabila nilai r = -1, maka korelasi variabel x dengan variabel y negatif sempurna 2. Apabila nilai r = 0, maka tidak terdapat korelasi antara variabel x dengan variabel y 3. Apabila nilai r = 1, maka korelasi variabel x dengan variabel y positif sempurna Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilfrod yaitu sebagai berikut: 1. +0,70 – ke atas : Hubungan positif yang kuat 2. +0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap 3. +0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang 4. +0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah 5. +0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti 6. 0,0 : Tak ada hubungan Universitas Sumatera Utara

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 4.1.1. Sejarah Berdirinyaa PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Pada awalnya PERUMTEL bernama Post–enTelegraaftdients yang didirikan pada tahun 1884 dengan Staasblad Nomor. 52. Bahkan pada sampai tahun 1905 tercatat 38 Perusaan Telekomunikasi di Indonesia, namun pada tahun 1906 diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda dan diubah menjadi Post,Telegraaf En Telefoondiest PTT berdasarkan Staasblad Nomor.395 atau dengan kata lain lebih dikenal dengan nama PTT–Dienst. Pada tahun 1927 ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasarkan Staasblad Nomor. 419 tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijivenment IBW, Undang Undang Perusahaan Negara. Jawatan PTT–Dienst ini berlangsung sampai dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu Nomor. 19 tahun 1960 oleh Pemerintah Republik Indonesia tentang persyaratan suatu perusahaan Negara dan PTT–Dienst memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan tersebut dan tetap menjadi Perusahaan Negara PN. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 240 tahun 1961, tentang Pendirian Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi disebutkan bahwa Perusahaan Negara sebagaimana dimaksud pada pasal 2 IBW dilebur ke dalam Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi PN Pos dan Telekomunikasi. Melihat adanya perkembangan terhadap peraturan yang telah dibuat, maka pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 dua Perusahaan Negara yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Universitas Sumatera Utara