Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian secara serempak, perbandingan antara F hitung dengan F tabel Kualitas sumber daya manusia menjadi kunci peningkatan kinerja semua organisasi baik bisnis maupun pemerintahan. Pada BPP Provsu tentu dibutuhkan tenaga yang berkualifikasi yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup dibidangnya. Menurut data yang ada, komposisi terbesar pegawai BPP Provsu berdasarkan tingkat pendidikan adalah S-2 yang berjumlah 27 orang dan S-1 yang berjumlah 21 orang. Besarnya komposisi tenaga sarjana ini merupakan keuntungan, karena sumber daya manusia ini dapat lebih mudah menyerap dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan sehingga lebih mempermudah penyelesaian suatu pekerjaan dengan tingkat keakuratan yang baik. Para pegawai BPP Provsu ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendidikannya secara formal maupun informal ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan maupun acara – acara seminar yang berhubungan dengan penelitian dan pengembangan, sehingga akan lebih meningkatkan kemampuan pegawai itu sendiri untuk merespon perkembangan maupun mobilitas kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan menjadi lebih baik. dapat membuktikan bahwa pendidikan, fasilitas kerja dan kebijakan pimpinan secara serempak berpengaruh positif dengan tingkat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di BPP Provsu. Ini memberi arti bahwa pendidikan, fasilitas kerja dan kebijakan pimpinan menentukan peningkatan kinerja pegawai di BPP Provsu. Universitas Sumatera Utara Sebagai instansi pemerintah yang menangani penelitian dan pengembangan, seyogianya fasilitas kerja yang terkait dengan tugas penelitian dan pengembangan harus tersedia dengan cukup. Sampai saat ini fasilitas kerja yang tersedia belum begitu memadai untuk mendukung tugas tersebut. Berdasarkan jawaban responden diketahui bahwa sarana perpustakaan yang memuat buku-buku, jurnal, media informatika yang berbentuk referensi seperti buku – buku ilmiah, buku perundang- undangan dan peraturan-peraturan lainnya yang menunjang kegiatan masih relatif sedikit dan terkadang tidak ada, sehingga menjadikan sarana perpustakaan yang ada saat ini sangat kurang untuk dijadikan tempat referensi dalam mencari data dukungan dalam penyelesaian kegiatan. Sarana transportasi yang ada juga masih belum bisa dimaksimalkan untuk kepentingan operasional kantor, dikarenakan saat ini BPP Provsu masih memiliki kendaraan operasional yang masih terbatas, sehingga harus saling bergantian untuk menggunakannya. Fasilitas jaringan internet yang ada juga masih terbatas dan belum menjangkau kesemua komputer pegawai yang ada di masing-masing bagianbidang, sehingga tidak semua pegawai bisa mengakses dan memanfaatkan jaringan internet yang ada. Disamping itu perlu juga penambahan perangkat keras berupa alat tulis dan alat cetak serta perangkat media informatika seperti komputer, internet, dan lainnya. Peningkatan kinerja pegawai BPP Provsu juga ditentukan oleh kebijakan pimpinan yang diterapkan. Berdasarkan jawaban responden terlihat bahwa pembagian tugas yang diberikan pimpinan sudah sesuai dengan kemampuan yang ada, walaupun terkadang pimpinan memberikan tugas yang harus diselesaikan dengan cepat, Universitas Sumatera Utara dikarenakan batas waktu penyelesaiannya yang sangat singkat, sehingga mengakibatkan tugas yang dikerjakan tidak selesai pada waktunya. Dalam menyelesaikan masalah yang muncul, pimpinan banyak mengutamakan musyawarah dengan mengajak pegawai untuk duduk bersama dan mendengarkan masukan dari pegawai sebelum mengambil suatu kebijakan, sehingga diharapkan kebijakan yang diambil tidak banyak merugikan pegawai. Adanya kesempatan yang diberikan pimpinan bagi pegawai yang ingin mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kualifikasi pengetahuannya sangat mendukung peningkatan kinerja pegawai itu sendiri. Terkadang dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang cepat dan responsif dalam memantau jalannya pelaksanaan kegiatan, sehingga akan memaksimalkan hasil yang diinginkan sepanjang kebijakan tersebut tidak menyalahi aturan atau telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Karsini 1999. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapat bahwa fasilitas kerja, keahlian dan kebijakan pimpinan memiliki kaitan yang positif dan signifikan terhadap produktifitas pegawai pada Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Menurut penilaian responden, seyogianya Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia memiliki fasilitas kerja yang memadai khususnya akses yang menyangkut perkembangan data dan informasi seperti perpustakaan, internet dan media informatika lainnya. Begitu juga dengan tingkat keahlian pengetahuan pegawai yang tinggi akan diikuti pula oleh peningkatan produktifitasnya, sehingga mampu menyelesaikan tugas-tugas kantor Universitas Sumatera Utara dengan cepat dan akurat. Adanya kebijakan pimpinan yang kondusif diartikan adanya aturan yang mendukung kemajuan kemampuan individu dalam mengembangkan kemampuannya yang dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan beasiswa untuk meningkatkan jenjang pendidikan, penyelenggaraan latihan, mengikuti berbagai kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan lainnya yang dapat meningkatkan kualifikasi pegawai di Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia. Pihak BPP Provsu harus menyadari bahwa pendidikan yang tinggi mendorong pegawai mengembangkan kreatifitas dan mengaktualkan semua kemampuan serta energi yang dimilikinya demi mencapai prestasi yang maksimal dengan didorong oleh tersedianya fasilitas kerja dengan jaminan keleluasaan penggunaannya dan kebijakan pimpinan yang mendukung peningkatan kinerja pegawai dengan memberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan kemampuannya. Pembinaan dan peningkatan kualitas kemampuan individu ini akan dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam mendukung tujuan yang ingin dicapai. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan mengenai pengaruh pendidikan, fasilitas kerja, dan kebijakan pimpinan terhadap kinerja pegawai pada Badan penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut: • Secara serempak variabel pendidikan, fasilitas kerja dan kebijakan pimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara. Besarnya tingkat pengaruh ketiga variabel ini menjelaskan bahwa ketiga variabel merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan dan dapat dijadikan pedoman bagi pihak Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara dalam meningkatkan kinerja pegawainya. • Secara parsial variabel pendidikan memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai, yang selanjutnya diikuti oleh fasilitas kerja dan kebijakan pimpinan. Hal ini menandakan bahwa tingkat pendidikan pegawai memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap peningkatan kinerja pegawai. Pegawai yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup dan sesuai sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja pegawai dengan dukungan fasilitas kerja yang baik dan regulasi 101 Universitas Sumatera Utara