Tingkat pendidikan Mata pencaharian

4.4 Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Sekitar 4.4.1 Jumlah penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Belitung Timur tahun 2007 berjumlah 98.194 jiwa. Hal ini menunjukkan telah terjadi pertambahan jumlah penduduk dibanding tahun sebelumnya sebanyak 6.492 orang atau 7,08 persen. Penduduk di Kabupaten Belitung Timur lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan, dimana 50.743 jiwa atau 51,67 laki-laki dan sisanya 47.451 jiwa atau 48,32 adalah perempuan. Khusus di kecamatan Gantung, penduduknya berjumlah 25.257 jiwa BAPPEDA 2007.

4.4.2 Tingkat pendidikan

Peningkatan sumberdaya manusia sekarang ini lebih diutamakan dengan memberikan kesempatan kepada penduduk untuk mengecap pendidikan seluas- luasnya, terutama penduduk pada kelompok umur 7 – 24 tahun yang merupakan kelompok usia sekolah. Jika dilihat dari angka kelulusan Sekolah Menengah Atas terdapat sepertiga dari peserta ujian nasional yang tidak lulus di tahun 2006 BAPPEDA 2007.

4.4.3 Mata pencaharian

Sebagian besar penduduk Belitung Timur memiliki mata pencaharian di sektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit. Tidak kurang dari 3000 orang yang bekerja di perusahaan perkebunan sawit. Selain di sektor perkebunan, pertambangan pun menjadi pilihan mata pencaharian penduduk Belitung Timur, diantanya penambangan pasir, pasir kuarsa, timah, batu besi dan Golongan C lainnya BAPPEDA 2007.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Komposisi Vegetasi

Komunitas tumbuhan terdiri dari sekelompok tumbuh-tumbuhan yang masing-masing individu mempertahankan sifatnya Mueller-Dombois Ellenberg 1974. Komposisi vegetasi dalam suatu ekosistem akan menjadi satu fungsi dari beberapa faktor, seperti habitat, waktu dan tumbuhan setempat. Perbedaan komposisi vegetasi berdasarkatan tipe habitat dapat dilihat pada hasil analisis vegetasi yang dilakukan di tiga tipe hutan kerangas Gambar 3. Hasil rekapitulasi spesies dari ketiga tipe hutan kerangas tersebut diperoleh sebanyak 224 spesies dan 72 famili tumbuhan dari berbagai habitus dan tingkat pertumbuhan pohon semai, pancang dan pohon. Gambar 3 Jumlah spesies di tiga lokasi hutan kerangas. Famili tumbuhan yang anggotanya banyak ditemukan yaitu Myrtaceae 27 spesies, Clusiaceae 15 spesies, Rubiaceae 13 spesies, Euphorbiaceae 14 spesies dan Fabaceae 8 spesies. Spesies-spesies dari Myrtaceae cenderung teradaptasi dengan baik di lahan yang kritis seperti di hutan kerangas sehingga mendominasi komunitas MacKinnon et al. 1996. Beberapa spesies dari Myrtaceae juga sebagai tumbuhan pionir, misalnya keremuntingan Rhodomyrtus tomentosa, jemang Rhodamnia cinerea dan sekudong pelandok Syzygium buxifolium. Selain kelima famili di atas, juga ditemukan Annonaceae, 20 40 60 80 100 120 140 160 180 J um la h spes ies Lokasi Rimba Bebak padang 157 31 135