Metode Pengembangan Pengembangan Guru 1. Pengertian Pengembangan Guru

5 Coaching and counseling Counseling adalah suatu cara pendidikan dengan melakukan diskusi antara pekerja dan manajer mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi. 6 Junior board of executive or multiple management Merupakan suatu komite penasihat tetap yang terdiri dari calon- calon manajer yang ikut memikirkan atau memecahkan masalah- masalah perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer lini. Komite penasihat ini hanya berperan sebagai staf. 7 Commite assignment Yaitu komite yang dibentuk untuk menyelidiki, mempertimbangkan, menganalisis, dan melaporkan suatu masalah kepada pimpinan. 8 Business games Adalah pengembangan dengan cara diadu untuk bersaing memecahkan masalah tertentu. Tujuannya untuk melatih para peserta dalam pengambilan keputusan yang baik pada situasikondisi dan objek tertentu. 9 Sensitivy training Untuk membantu para karyawan mengerti tentang diri sendiri, menciptakan pengertian yang lebih mendalam di antara para karyawan, dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang spesifik. 10 Other development method Metode ini digunakan untuk tujuan pendidikan terhadap manajer, misalnya teori X dan teori Y yang dikemukan oleh Douglas Mc. Gregor. Kesimpulannya ialah setiap metode pengembangan harus dapat meningkatkan keahlian, keterampilan, kecakapan, dan kualitas agar karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya lebih efektif dan mencapai prestasi kerja optimal. 13 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengembangan terdiri dari metode pra tugas, metode dalam jabatan dan presentasi informasi. Metode pra tugas digunakan untuk pembekalan terhadap karyawan atau guru yang akan memulai bekerja atau yang akan menduduki posisi baru agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Metode dalam jabatan ini digunakan pada karyawan atau guru yang telah menjadi bagian dari organisasi sehingga karyawan atau guru tersebut untuk meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan tugasnya sekarang. Presentasi informasi merupakan metode pertemuan di dalam kelas bagi semua karyawan atau guru. Jadi, metode yang digunakan dalam melaksanakan program pengembangan harus berdasarkan pada penggunaan metode-metode yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembagaorganisasi.

4. Tujuan Pengembangan

Pada hakikatnya pengembangan memiliki dua tujuan, yaitu tujuan individu dan tujuan organisasi. Tujuan dari individu lebih mengacu pada sesuatu yang ingin dicapai karyawan sedangkan tujuan organisasi lebih mengacu pada hasil dari program pengembangan. Menurut Yun Iswanto dan Adhie Yusuf ada dua tujuan dari program pelatihan dan pengembangan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun penjabaran tujuan khusus yaitu: a. Kualitas; b. Produktivitas kerja; c. Mutu perencanaan tenaga kerja; 13 Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., h. 77-83 d. Semangatmoral kerja; e. Balas jasa tidak langsung; f. Kesehatan dan keselamatan kerja; g. Cegah kadaluarsa pengetahuan. Sedangkan tujuan umumnya meningkatkan produktivitas organisasi. 14 Tujuan di atas dapat dijelaskan bahwa pada tujuan umumnya meningkatkan produktivitas organisasi. Tujuan umum tersebut dapat tercapai apabila telah mencapai tujuan-tujuan yang khusus. Dan menurut Edwin B. Flippo, pengembangan memiliki nilai yang penting dalam pengadaannya, beberapa nilai tersebut, yaitu: a. Meningkatkan produktivitas kerja dalam jumlah maupun mutu; b. Mengurangi kecelakaan; c. Mengurangi pengawasan; d. Meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas organisasi; e. Mempertinggi moral. 15 Nilai-nilai tersebut yang sesungguhnya mendasari tujuan dari program pengembangan dan harus diperhatikan ketika merancang suatu program pengembangan. Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut pada: 1 meningkatkan produktivitas kerja, 2 efisiensi, 3 kerusakan, 4 kecelakaan, 5 pelayanan, 6 moral, 7 karier, 8 konseptual, 9 kepemimpinan, 10 balas jasa, dan 11 konsumen. 16 Adapun penjabaran dari tujuan tersebut, sebagai berikut: 1 Meningkatkan produktivitas kerja Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik. 2 Efisiensi 14 Yun Iswanto dan Adhie Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Universitas Terbuka, 2011, h. 85 15 Sedarmayanti, op. cit., h. 169 16 Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., h. 70-72 Pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relative kecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar. 3 Kerusakan Pengembangan SDM bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaanya. 4 Kecelakaan Pengembangan bertujuan untuk mengurangi kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang. 5 Pelayanan Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekana-reknanan perusahaan bersangkutan. 6 Moral Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 7 Karier Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya lebih baik. 8 Konseptual Dengan pengembangan SDM semakin cakap dan cepat dalam mengambil keputusan lebih baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill nya lebih baik. 9 Kepemimpinan Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manager akan lebih baik, human relations lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga pembinaan kerjasama vertical dan horizontal semakin harmonis. 10 Balas jasa Dengan pengembangan, balas jasa gaji, upah insentif, dan benefits karyawan akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar. 11 Konsumen Pengembangan SDM akan memberikan manfaat yang baik masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau jasa yang lebih bermutu. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa organisasi dalam membuat program pengembangan terlebih dahulu menetapkan tujuan dari program pengembangan. Tujuan itu terdiri dari meningkatkan produktivitas kerja yang dapat diartikan bahwa pengembangan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja agar semakin baik dalam menjalankan tugasnya, efisien tenaga kerja karena organisasi mampu meningkatkan produktivitas kerja, mengurangi kerusakan pada alat-alat yang digunakan dalam bekerja karena karyawan atau guru sudah ahli dalam menggunakan alat-alat tersebut, meningkatkan pelayanan karena karyawan atau guru sudah terampil menggunakan alat-alat sehingga sudah mampu memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan atau siswa, secara moral akan meningkat karena keahlian serta keterampilannya dalam menyelesaikan pekerjannya juga meningkat. Jika, sudah mampu menyelesaikan dengan baik tentunya akan mempengaruhi karyawan atau guru untuk mempunyai kesempatan dalam kariernya sehingga akan mampu mengambil keputusan yang tepat terhadap pekerjaannya. Karena para karyawan atau guru sudah mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka akan terjalin kerjasama dengan pemimpin. Dan karena karyawan atau guru telah mampu menjalankan tugasnya dengan baik, maka akan meningkatkan penghasilannya. Pada akhirnya akan memberikan kepercayaan dari masyarakat karena memperoleh lulusan yang bermutu. Ada dua tujuan utama dari program pengembangan yang akan dilaksanakan. Pertama, Program pengembangan sebenarnya bertujuan untuk menutupi jarak pada masing-masing karyawan. Kedua, di samping itu juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja para karyawan dalam mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Walaupun dalam melaksanakan program pengembangan memakan waktu dan biaya yang mahal, akan tetapi akan mengurangi perputaran karyawan dan membuat karyawan menjadi lebih produktif. Hal tersebut akan menghindari karyawan dari keusangan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Bila tujuan didapatkan, maka manfaat dari program pengembangan akan dirasakan.

5. Manfaat Pengembangan

Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara lembaga-lembaga yang sejenis. Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan pada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan organisasi saat ini maupun untuk masa depan. Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal. 17 Dengan adanya pengembangan personel diharapkan kemampuan karyawan di suatu organisasi meningkat, supaya mereka mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi, serta meningkatkan 17 Ibid., h. 68