Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan

B. Kompetensi Guru 1. Pengertian Kompetensi Guru

Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 10 bahwa “kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melakukan tugas keprofesionalannya.” 24 Maksudnya agar tugas dalam mengajar berjalan dengan lancar, guru harus memiliki dan menguasai pengetahuan, keterampilan serta perilaku sebagai guru. Menurut Jejen Musfah “kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan.” 25 Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan belajar mandiri. Hal tersebut sebagaimana yang dikutip oleh Ouston dalam Jejen Musfah bahwa kompetensi ialah “deskripsi tentang sesuatu yang harus dapat dilakukan oleh seseorang yang bekerja dalam bidang profesi tertentu.” 26 Maksudnya suatu hal yang menggambarkan tindakan, perilaku dan hasil kerja yang diperagakan oleh guru. Adapun menurut Piet dan Ida Sahertian sebagaimana dikutip oleh Kunandar bahwa “kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang bersifat afektif, kognitif dan performen.” 27 Jadi, dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan guru yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan dan belajar mandiri sehingga dapat mewujudkan hasil kerja nyata. 24 UU RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 25 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 1, h. 27 26 Ibid., h. 28 27 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007, cet. 1, h. 52

2. Peningkatan Kompetensi Guru

Pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. 28 Adapun penjabaran empat kompetensi yang dimaksud menurut Sudarwan Danim sebagai berikut: Pertama, kompetensi pedagogik. Kompetensi ini terdiri dari lima subkompetensi, yaitu: memahami peserta didik secara mendalam; merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran; melaksanakan pembelajaran; merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya. Kedua, kompetensi kepribadian. Kompetensi ini terdiri dari lima subkompetensi, yaitu kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. Ketiga. Kompetensi sosial. Kompetensi ini memiliki tiga subranah yaitu mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, mampu bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Keempat, kompetensi profesional. Kompetensi ini terdiri dari dua subkompetensi yaitu menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi, menguasai struktur dan metode keilmuan. 29 Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Jejen Musfah terkait dengan empat kompetensi, yaitu: 1. Kompetensi Pedagogik a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. b. Pemahaman tentang peserta didik. c. Pengembangan kurikulumsilabus. d. Perancangan pembelajaran. e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. f. Evaluasi hasil belajar. 28 PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan 29 Sudarwan Danim, op. cit., h. 22-24 g. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi Kepribadian a. Berakhlak mulia. b. Mantap, stabil dan dewasa. c. Menjadi teladan. Siswa mampu mencontoh pribadi gurunya dalam membentuk pribadinya. d. Mengevaluasi kinerja sendiri. e. Religius. 3. Kompetensi Sosial a. Berkomunikasi lisan dan tulisan. b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. 4. Kompetensi Profesional Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi: a. Konsep, struktur dan metode keilmuanteknologiseni yang menaungikoheren dengan materi ajar. b. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah. c. Hubungan konsep antarmata pelajaran terkait. d. Penerapan konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari. e. Kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan melestarikan nilai dan budaya nasional. 30 Dapat dijelaskan di atas bahwa kompetensi pedagogik adalah sejumlah kemampuan guru yang berkaitan dengan ilmu dan seni mengajar siswa. Kompetensi kepribadian merupakan sesuatu yang ditampilkan guru kepada siswa yang dapat dijadikan sebagai teladan atau bisa dikatakan guru harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan idola karena kepribadian siswa merupakan cerminan kepribadian dari gurunya. Dengan guru yang baik maka siswa pun akan menjadi baik. Inti dari kompetensi sosial adalah kemampuan guru melakukan komunikasi. Guru dituntut mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan sesama guru, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar serta berinteraksi 30 Jejen Musfah, op. cit., h. 30-54