Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

No. Kegiatan Keterangan 1 Mengenal lingkungan masjid Al- Anwar. 2 Mengamati masyarakat sekitar masjid Al-Anwar. 3 Mengikuti kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar b. Wawancara Menurut Moloeng 2005, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. 50 Wawancara pada penelitian kualitatif merupakan pembicaraan yang mempunyai tujuan dan didahului beberapa pertanyaan informal. Wawancara penelitian lebih dari sekedar percakapan dan berkisar dari informal ke formal. 51 Dengan kata lain, wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai tentang masalah yang diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap dan pola piker yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang diteliti. 52 Informan penelitian adalah orang yang memberikan informasi baik tentang dirinya ataupun orang lain atau suatu kejadian atau suatu hal kepada peneliti atau pewawancara secara mendalam. Ada dua kategori informan yaitu informan pengamat dan informan pelaku. Informan pangamat adalah informan yang memberikan informasi tentang orang lain atau suatu kejadian atau suatu hal kepada peneliti, 50 Haris Herdiyansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, h. 118 51 Ibid, h. 160. 52 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.162 sedangkan informan pelaku adalah informan yang memberikan keterangan tentang dirinya, perbuatannya, pikirannya, interpretasinya, atau pengetahuannya. 53 Peneliti akan mewawancarai bang hisyam sebagai ketua IRAWAR, anggota aktif IRMAWAR amel dan fudji, tokoh agama setempat Ustads uzail, DKM Dewan Kemakmuran Masjid agus dan masyarakat sekitar masjid al-anwar. Untuk wawancara sumber dan data yang dikumpulkan dapat dijabarkan melalui tabel berikut. Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Indikator Wawancara Sumber Data Program kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar 1. Tokoh agama - Apakah bapak mengetahui apa saja program kegiatan yang diadakan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Apakah program kegiatan hanya pada bidang keislaman saja? - Bagaimana menurut bapak tentang program- program yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? 2. DKM Dewan Kemakmuran Masjid Masjid Al-Anwar - Apakah bapak mengetahui apa saja program kegiatan yang diadakan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Apakah dengan adanya program-program kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, membantu DKM dalam memakmurkan masjid? - Apakah DKM turut membantu IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar dalam menyelenggarakan program-programnya? 53 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Jakarta: Rajawali Pers, 2015, Cet. 2, h. 139 3. Pengurus IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Program kegiatan apa saja yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Berapa bulan sekali IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar mengadakan kegiatan? - Apakah ada kegiatan yang sifatnya mingguan atau bulanan? - Apakah kegiatan hanya sebatas pada bidang kegamaan atau keislaman saja? - Apakah kegiatan menyentuh semua golongan, atau hanya untuk kalangan remaja saja? 4. Anggota Aktif IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Program kegiatan apa saja yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Bagaimanakah peranan anggota aktif IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar dalam setiap kegiatan? 5. Masyarakat - Apa yang anda ketahui tentang IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Apakah anda pernah mengikuti program kegiatan yang dilaksanakan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Program kegiatan apa sajakah yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? Implementasi program kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- 1. Tokoh agama - Dalam pengimplementasianya, apakah dengan adanya kegiatan yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar meningkatan partisipasi masyarakat ke masjid? - Sebagai tohoh masyarakat, bagaimana bapak menilai kegiatan-kegiatan yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? Anwar 2. DKM Dewan Kemakmuran Masjid masjid Al-Anwar. - Apakah DKM terlibat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Bantuan apa saja yang dilakukan DKM dalam membantu pelaksanaan kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? 3. Pengurus IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Apa sajakah kekurangan dan hambatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar dalam melaksanakan program kegiatan? - Apakah kegiatan-kegiatan sudah sejalan dengan visi-misi IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar? 4. Anggota Aktif IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Apa sajakah kekurangan dan hambatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar dalam melaksanakan program kegiatan? - Harapan anda sebagai anggota aktif dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? Dampak Implementasi program kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar 1. Tokoh agama - Dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, apakah berdampak dengan meningkatnya partisipasi kegamaan masyarakat? - Apa harapan dan masukan bapak untuk IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar kedepanya? 2. DKM Dewan - Dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Kemakmuran Masjid masjid Al-Anwar. Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, apakah berdampak dengan meningkatnya partisipasi kegamaan masyarakat? - Apakah ada peningkatan jamaah dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? 3. Pengurus IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, apakah berdampak dengan meningkatnya partisipasi kegamaan masyarakat? 4. Anggota aktif IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar - Dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, apakah berdampak dengan meningkatnya partisipasi kegamaan masyarakat? 5. Masyarakat - Apakah dengan adanya kegiatan-kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar, anda lebih sering mengunjungi masjid Al-Anwar? - Apakah anda mengajak keluarga, saudara atau teman untuk beribadah di masjid Al-Anwar setelah mengikuti kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar? - Apa harapan dan masukan bapak untuk IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar kedepanya? c. Studi Dokumentasi Studi dokumen dalam penelitian kualitatif merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara. 54 Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. 55 Gottschalk menyatakan bahwa dokumen dokumentasi dalam pengertiannya yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. 56 Berkenaan dengan studi dokumen ini Bogdan 1982 mengklasifikasikannya diringkas berikut ini. 57 1 Dokumen pribadi dan buku harian 2 Surat pribadi 3 Autobiografi 4 Dokumen resmi 5 Fotografi 6 Data statistik dan dana kuantitatif lainnya. Dalam penelitian ini dokumen-dokumen yang diperlukan adalah dokumentasi kegiatan, program, struktural dan visi-misi IRMAWAR. Berikut ini adalah tabel studi dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini. Tabel 3.5 Studi Dokumen No. Dokumen yang diperlukan Sumber Ket. 1 Program kerja IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar. Data IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar 54 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.176 55 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.149 56 Op.cit, h. 175. 57 Op.cit, h. 153 Visi-misi IRMAWAR, GHO, GBHPK, Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar. Data IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar Struktural IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al- Anwar. Data IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar 2 Dokumentasi kegiatan IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar Data IRMAWAR Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar

E. Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki empat hal ini, derajat keterpercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability 58 1. Keterpercayaan Penelitian Credibility atau Validitas Internal Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian. 59 Kriteria derajat kepercayaan credibility pada dasarnya menggantikan konsep validitas dari kuantitatif. 60 Kriteria ini melibatkan penetapan hasil penelitian kualitatif adalah kredibel atau dapat dipercaya dari perpektif partisipan dalam penelitian tersebut. Strategi untuk meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan, ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus negatif, dan memberchecking. 61 2. Keteralihan Transferability atau Validitas Eksternal Dari sebuah perspektif kualitatif, transferabilitas adalah tanggung jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi sentral 58 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 164 59 Ibid, h.165 60 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217 61 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 80 pada penelitian tersebut. 62 Nasution 1988 mengatakan bahwa bagi penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung pada si pemakai yakni, sampai manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam konteks dalam situasi tertentu. Karena itu transferabilitas hasil penelitian ini diserahkan kepada pemakainya. 63 3. Kebergantungan Dependability atau Reliabilitas Kebergantungan disebut juga audit kebergantungan menunjukkan bahwa penelitian memiliki sifat ketaatan dengan menunjukkan konsistensi dan stabilitas data atau temua yang dapat direflikasi. 64 Pada penelitian kualitatif bila diadakan dua atau beberapa kali pengulangan dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka dikatakan realibilitasnya tercapai. 65 Secara esensial itu berhubungan dengan apakah kita akan memperoleh hasil yang sama jika kita melakukan pengamatan yang sama untuk kedua kalinya. 66 4. Kepastian Confirmability atau Objectivitas Kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data diperoleh dapat dilacak kebenarannya dan sumber informannya jelas. Konfirmabilitas berhubungan dengan objektivitas hasil penelitian. Penelitian dapat dikatakan objektiv apabila keberadaan data dapat ditelusuri secara pasti dan telah disepakati banyak orang. 67 Terdapat sejumlah strategi untuk meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data penelitian. 68 Selain keempat hal diatas, diketahui pula istilah triangulasi dalam teknik pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi merupakan istilah yang dikenalkan oleh Denzin 1978 diambil dari peristilahan dunia navigasi dan militer. 69 Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat kepercayaan kredibilitas atau validitas dan konsistensi realibilitas data, serta bermanfaat juga sebagai 62 Ibid, h.80 63 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.165 64 Ibid, h. 166 65 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217 66 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 80 67 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 167 68 Op.cit, h. 81 69 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.217

Dokumen yang terkait

Metode dakwah ikatan remaja masjid fathullah (irmafa ) UIN Syarif Hidayatullah Jakartadalam meningkatkan ibadah anggota

2 81 68

Fungsi masjid jami Al-Anwar sebagai lembaga pendidikan dalam membentuk kepribadian muslim : studi kasus pada anggota Remaja Masjid Jami Al-Anwar di jalan Mampang Prapatan X1

0 5 89

Strategi Pengembangan Kegiatan Keagamaan Remaja Di Dkm Masjid Baitul Makmur Srengseng Sawah - Jakarta Selatan

0 8 73

PERANAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI BIDANG KEAGAMAAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI Peranan Masjid Jogokariyan Dalam Memberdayakan Masyarakat Di Bidang Keagamaan, Pendidikan,Dan Ekonomi Tahun 2012.

1 3 13

PERANAN MASJID JOGOKARIYAN DALAM M EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG KEAGAMAAN, PENDIDIKAN, DAN EKONOMI Peranan Masjid Jogokariyan Dalam Memberdayakan Masyarakat Di Bidang Keagamaan, Pendidikan,Dan Ekonomi Tahun 2012.

0 2 23

PERANAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI MASJID RIYAD SURAKARTA Peranan Masjid Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Di Masjid Riyad Surakarta (Tinjauan Sosiologi Agama).

0 2 10

PERANAN MASJID DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DI MASJID RIYAD SURAKARTA Peranan Masjid Dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat Di Masjid Riyad Surakarta (Tinjauan Sosiologi Agama).

0 2 17

KEBERADAAN MASJID AL AKBAR SURABAYA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEAGAMAAN MASYARAKAT.

6 89 90

Upaya Ikatan Remaja Masjid Jami Nurul Al

0 0 11

MASJID-MASJID MEGAH DAN PARTISIPASI KEAGAMAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANGKA TENGAH

0 0 17