Menentukan atribut mutu pelayanan yang penting Pengukuran tingkat kesesuaian dan tingkat kesenjangan mutu pelayanan Menentukan prioritas perbaikan mutu pelayanan Diagram Kartesius

skala lima tingkat yang digunakan yaitu Sangat Puas 5, Puas 4, Cukup Puas 3, Kurang Puas 2 dan Tidak Puas 1. Tabel 6 Skala Likert lima tingkat, untuk mengukur kepentingan pelanggan dan kinerja mutu pelayanan pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Tingkat kepentingan pelanggan Skala Tingkat Kepuasan Pelanggan Sangat penting 5 Sangat Puas Penting 4 Puas Cukup penting 3 Cukup Puas Kurang penting 2 Kurang Puas Tidak penting 1 Tidak Puas Sedangkan untuk menilai sejauh mana tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan terhadap kinerja melalui mutu pelayanan yang dilakukan oleh institusi, maka digunakan Importance and Performance Analysis Martila dan James 1977 diacu dalam Mula Tua Lubis 2004. Metode Importance and Performance Analysis dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Menentukan atribut mutu pelayanan yang penting

Penentuan atribut mutu pelayanan yang penting dari sekian banyak atribut mutu yang telah diidentifikasi, dilakukan dengan membandingkan nilai skala Likert rata-rata tingkat kepentingan untuk masing-masing atribut mutu dengan nilai rata-rata tingkat kepentingan keseluruhan atribut mutu yang dianalisis, dengan rumus tersebut sebagai berikut : __ = Y i ≥ Y __ _ i =1 n ∑ Yi = i=1 n ∑ Yi Yi = n Y = k Keterangan : _ Yi = nilai rata-rata tingkat kepentingan untuk atribut mutu ke-i. = Y = nilai rata-rata tingkat kepentingan dari semua nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut mutu yang dianalisis. k = banyaknya atribut mutu pelayanan yang dianalisis n = jumlah responden

2. Pengukuran tingkat kesesuaian dan tingkat kesenjangan mutu pelayanan

Dalam penelitian ini terdapat dua peubah yang diwakili oleh huruf X dan Y, dimana X merupakan tingkat kinerja institusi yang dapat memberikan kepuasan kepada para pelanggan dan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan. Dalam hal ini digunakan rumus Supranto 2001 sebagai berikut : ∑Xi Tki = -------- x 100 ∑ Yi Ki = 100 - Tki dengan : Tki = tingkat kesesuaian atribut mutu ke-i. Ki = Tingkat kesenjangan atribut mutu ke-i Xi = Skor penilaian kinerja perusahaankepuasan pelanggan Yi = skor penilaian kepentingan pelanggan

3. Menentukan prioritas perbaikan mutu pelayanan Diagram Kartesius

Pada Diagram Kartesius Gambar 8, sumbu mendatar akan diisi oleh skor tingkat kepuasan performance, sedangkan sumbu tegak Y akan diisi oleh skor tingkat kepentingan importance. Setiap faktor tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Supranto 2001 : ∑Xi ∑ Yi i=1 Xi = -- ------- Yi = -------------- n n i=1 Keterangan : X i = skor rata-rata tingkat kepuasan Yi = skor rata-rata tingkat kepentingan Pemetaan atribut mutu pelayanan berdasarkan tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan dapat dilakukan dengan Diagram Kartesius. Diagram Kartesius dibagi menjadi empat bagian dan dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X, Y , dan rumus yang digunakan untuk menentukan titik-titik tersebut sebagai berikut : ∑ Xi ∑ Yi Xi = Yi = k k Keterangan : Xi = skor rata-rata dari rata-rata kepuasan seluruh atribut mutu pelayanan Yi = skor rata-rata dari rata-rata kepentingan seluruh atribut mutu pelayanan k = banyaknya atribut mutu pelayanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Penentuan prioritas perbaikan mutu dilakukan dengan menggunakan Diagram Kartesius. Diagram Kartesius Gambar 8 mengelompokkan atribut- atribut mutu pelayanan pada empat kuadran Kottler 1992 sebagai berikut :  Kuadran I kiri atas menunjukkan atribut mutu yang perlu diprioritaskan penanganannya perbaikan mutu, karena faktor-faktor inilah yang dinilai sangat penting oleh pelanggan, namun tingkat pelaksanaannya belum memuaskan;  Kuadran II kanan atas menunjukkan atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dan telah dilaksanakan dengan baik, sehingga dapat memuaskan pelanggan. Dalam hal ini, kewajiban perusahaan adalah mempertahankan kinerjanya;  Kuadran III kiri bawah menunjukkan atribut-atribut mutu yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan mutu pelaksanaaannya biasa saja atau cukup saja; n n i=1 i=1  Kuadran IV kanan bawah menunjukkan atribut-atribut mutu yang dinilai berlebihan dalam pelaksanaannnya, terutama yang disebabkan oleh pelanggan yang menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya faktor tersebut, akan tetapi pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali oleh perusahaan, sehingga sangat memuaskan pelanggan, akan tetapi menjadi lebih mahal karena biaya yang dikeluarkan menjadi sia-sia.  Prioritas Utama I Pertahankan prestasi II Prioritas rendah III Berlebihan IV X X Tingkat Kepuasan Gambar 9 Diagram Kartesius Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Pelanggan Supartono 2001.

4. Perbandingan Kinerja Mutu Pelayanan