Faktor-faktor penyebab terjadinya penelantaran anak di
63
4. Isolasi sosial, tidak adanya dukungan yang cukup dari lingkungan
sekitar, tekanan sosial dari akibat situasi krisisekonomi, tidak bekerja dan masalah perumahan sehingga meningkatkan kerentanan keluarga
yang akhirnya terjadi penelantaran anak.
5
Bentuk penelantaran anak pada umumnya dilakukan dengan cara membiarkan anak dalam siatuasi gizi buruk, kurang gizi, tidak mendapat
perawatan kesahatan yang memadai, memaksa anak untuk melakukan ngemis atau pengamen, anak jalanan, buruh pabrik, pembantu rumah tangga PRT,
pemulung dan jenis pekerjaan lainnya yang membahayakan pertumbuhan dan perkembangan anak.
6
Penelantaran anak termasuk penyiksaan pasif, yaitu segala keadaan perhatian yang tidak memadai baik fisik, emosi, maupun sosial. Sebab lain
terjadinya penelantaran anak adalah dimana orang dewasa yang bertangungung jawab gagal untuk menyediakan kebutuhan memadai untuk
berbagai keperluan, termasuk fisik gagal untuk menyediakan makanan yang cukup, pakaian, kebersihan, emosional kegagalan memberikan pengasuhan
serta kasih sayang, pendidikan kegagalan dalam mengenyam bangku sekolah, kesehatan kegagalan untuk mengobati anak.
7
Sedangkan menurut Undang-Undang yang termasuk tindakan yang menyebabkan penelantaran anak yaitu:
5
Bagong suyatno , Masalah Sosial Anak, h.31.
6
Abu Huraerah, Kekerasan Terhadap Anak, Bandung: Nuansa, 2006h.37
7
Dewi hapriyanti, Jurnal Ilmiah, Penelantaran Anak Oleh Orang Tua Ditinjau dari KUHP dan Undang-undang Nomer 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Universitas
Mataram 2013, h.3
64
a. Tindakan yang mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan anak
secara wajar baik fisik, mental, spiritual maupun sosial pasal 1 butir 6 Undang-undang Perlindungan Anak.
b. Tindakan atau perbuatan mengakibatkan dengan sengaja kewajiban
untuk memelihara, merawat, atau mengurus anak sebagai mana mestinya Pasal 13 ayat 1 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak.
c. Tindakan yang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya,
sedangkan menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan perawatan
dan pemeliharan kepada orang tersebut Pasal 9 ayat 1 Undang- undang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Selain bentuk-bentuk diatas, sebab yang menandai seorang anak dikategorikan terlantar adalah :
a. Anak Terlantar biasanya berusia 5-18 tahun.
b. Anak yang terlantar acap kali adalah anak yang lahir di luar nikah,
kemudian mereka tidak ada yang mengurus yang disebabkan orang tua mereka tidak siap secara psikologis maupun ekonomi untuk memelihara
anak yang dilahirkan. c.
Anak yang kelahirannya tidak direncanakan atau tidak diinginkan oleh kedua orang tua nya atau keluarga besarnya.
d. Kemiskinan bukan satu-satunya penyebab anak ditelantarkan dan tidak
selalu keluarga miskin akan menelantarkan anaknya. Tetapi bagaimanapun harus diakui bahwa tekanan kemiskinan dan kerentanan
65
ekonomi keluarga akan menyebabkan kemampuan mereka memberikan fasilitas dan memenuhi hak anak menjadi terbatas.
e. Anak yang berasal dari keluarga broken home, korban perceraian orang
tuanya, anak yang tengah hidup dari kondisi keluarga yang bermasalah.
8
Didalam buku Rika saraswati yang berjudul Hukum Perlindungan Anak di Indonesia disebutkan bahwasannya penyebab pengabaian, penelantaran
anak disebabkan factor berikut : 1.
Cara mengasuh menggunakan kekerasan yang diterapkan lintas generasi
Pengasuhan demikian biasanya masih menggunakan pendekatan militer atau pendekatan otoriter. Jenis pengasuhan ini memberi
penagalam kepada anak tentang kekerasan 2.
Kemiskinan yang Berdampak Urbanisasi, perubahan Gaya Hidup, dan perubahan Harapan terhadap Kualitas Hidup
Kemiskinan jelas telah menghambat kesempatan dan cita-cita anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai denagan keinginannya.
Pemerintah yang tidak mampu memberi kesempatan kerja kepada para orang tua akan berdampak pada anak-anak, diantaranya anak berhenti
sekolah, setelah berhenti sekolah anak akan aktif hidup di kehidupan liar sehingga menyebabkan anak tesebut terabaikan.
8
Bagong Suyatno, Masalah Sosial Anak, h. 216
66
3. Nilai-nilai dimasyarakat yang eksploitatif Nilai Anak Sebagai
Komoditas dan diskriminatif Masih ada orang tua di masyarakat yang menganggap anak adalah
hak miliknya sehingga hak-hak anak cenderung diabaikan. Namun disisi lain, anak selalu di tuntut untuk memenuhi kewajibannya, seperti
harus menghormati kedua orang tuanya, menghormati gurunya. Hal ini menunjukan bahwa anak sering masih dipandang sebgai kelompok yang
tidak pernah dianggap secara sosial, kultural, atau secara legal. Akibatnya anak menajdi renatan terhadap segala macam kekerasan
fisik, pskis, penelantaran, eksploitasi, diskriminasi serta pelecehan yang pada hakikatnya merupakan bentu pelanggran terhadap
pelanggran hak asasi manusia. 4.
Sistem Hukum yang tidak mendukung Perlindungan Anak Meskipun Indonesia sudah memiliki peraturan hukum yang
mengatur tentang anak di berbagai bidang, namun perlindungan hukum bagi anak masih rendah dan sangat jauh dari harapan. Pada dasarnya
penelantaran anak merupakan tindakan pidana yang jelas di atur dalam Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, BAB
XII ketentuan pidana pasal 77 setiap orang yang melakukan tindak penelantaran terhdap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit
atau penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahu dan atau denda paling banyak
Rp 100.000.000 seartus juta rupiah.
9
9
Rika saraswati, Hukum Perlindungan Anak di Indonesia, h.27-28
67
Penyebab anak terlantar di Indonesia menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia adalah:
1. Ekonomi
Dengan perkembangan ekonomi di Indonesia yang ada pada saat ini, sepertinya Negara harus lebih cepat dalam membangun
perekonomiannya bila tidak ingin kasus tentang anak dalam hal ini anak terlantar itu tidak ada lagi. Dalam hal ini pemeritah KPAI mengakui
bahwasannya permasalahan anak terlantar cukup banyak di Indonesia dan akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu selama ekonomi
Indonesia tidak membaik, karena anak yang berasal dari keluarga miskin, rentan terhadap kasus penelantaran anak, karena kebutuhan
hak-hak yang melekat pada anak tersebut tidak terpenuhi dengan baik. Dan dari dampak kemiskinan yang mengakibatkan anak tersebut hak
nya tidak terpenuhi dengan baik akan menyebabkan anak tersebut terlantar, dan biasanya anak yang terlantar akan menimbulkan kasus
baru seperti kekerasan seksual, memanfaatkan anak yang terlantar untuk disurh ngamen, tracficking, dan yang parahnya lagi adalah
memanfaatkan anak yang terlantar untuk dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk di ambil salah satu organ tubuhnya. Dan
ini adalah sebagin kasus dari dampak terlantarnya anak. 2.
Perceraian Dampak dari perceraian orang tua berimbas kepada anak nya itu
sendiri, karena pada dasarnya anak itu harus ikut dengan ibu nya, akan tetapi seorang ibu yang tidak mampu merawatnya dengan baik yaitu
68
dengan tidak terpenuhi hak-haknya maka akan menyebabkan anak tersebut terlantar. karena diera modern seperti saat ini percerain adalah
hal yang sangat mudahnya dilakukan oleh orang tua, mereka tidak memikirkan nanti kedepannya bagaimana dampak dari percerian
tersebut kepada anak-anaknya. 3.
Kurangnya perhatian Setiap anak sejatinya membutuhkan perhatian dan kasih sayang
dari kedua orang tuanya akan tetapi bila seorang anak dalam hal perhatian saja, seorang anak tidak mendapatkan nya, maka seorang
anak akan mencari perhatian kepada yang lain untuk bisa memperhatikan dirinya, dan dari dampak kurangnya perhatian yang
anak itu dapatkan dari orang tuanya akan menyebabkan anak tersebut terlantar. kehidupan diera modern seperti saat ini khususnya di kota-
kota besar yang ada di Indonesia biasanya menjadikan orang tua sibuk dalam kehidupan mencari nafkah dan pasti anak akan selalu ditinggal
oleh orang tuanya, dari kesibukan orang tua diluar pastinya ada keterbatasan kasih sayang yang didapati oleh anak dari orang tuanya,
maka berdampak kepada terlantarnya anak. 4.
Tenaga Kerja Indonesia TKI Biasanya setiap TKI yang bekerja diluar negri akan lama
meninggalkan sanak family nya termasuk anak-anaknya, disini menyebabkan anak akan kurang kasih sayang dari orang tua nya yang
akhirnya menyebabkan anak itu terlantar.
69
5. Orang tua yang sibuk kerja
Setiap anak membutuhkan perhatian lebih dari orang tua, bila mana orang tua terlalu sibuk akan pekerjaan nya dapat mengakibtkan anak itu
lepas perhatian yang baik dan dapat mengikuti pemikiran liar anak itu sendiri yang berakibat fatal dan membuat betah anak hidup diluar
sehingga dia dikata anak terlantar. 6.
Bukan hanya materi tetapi kasih sayang orang tua yang diperlukan. Setiap yang miskin belum tentu anak nya terlantar, disini karena
sifat orang tua yang mengajarkan kehidupan kepada anaknya. Bila mana sudah karna factor kemiskinan dan tidak adanya perhatian itu
berimbas kepada anak, yang pada akhirnya menyebabkan anak itu terlantar bahkan kadang yang kaya tidak menjamin untuk anaknya
mendapatkan perhatian dari orang tuanya.