Tujuan Berdirinya Komisi Perlindungan Anak Indonesia

56 dijalankan oleh organisasi kemsyarakatan dan non pemerintah, namun sebagai sebuah lembaga pengawas, penyeimbang dan penyelenggara perlindungan anak. KPAI mempunyai wewenang untuk memberikan wewenang untuk memberikan penanganan sementara dan untuk selanjutnya melimpahkan kepada instansi terkait untuk menjalankan fungsinya terkait dengan masalah anak.

D. Hambatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam menanggulangi

masalah anak Sebagai komisi Negara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia bertugas untuk memberikan perlindungan terhadap anak yang bersifat independen agar terbebas dari pengaruh atau intervensi dari kepentingan-kepentingan lain diluar kepentingan terbaik bagi anak. Sejak didirikannya KPAI melalui Undang-undang No.23 Tahun 2002 hingga saat ini, KPAI mengalami beberapa permasalahan serta hambatan yang cukup rumit. Dalam melakukan pengkampanyean kepada pihak terkait seperti pemerintah, aparat penegak hukum, pemangku kebijakan, serta umum nya kepada masyarakat luas dalam rangka mensosialisasikan bahwa kepentingan untuk tumbuh kembang seorang anak tetap harus dijaga. Hal yang dihadapi oleh KPAI tidak semudah membalikan telapak tangan, karena usaha semaksimal mungkin tetap harus dilakukan demi terwujudnya anak Indonesia yang sehat, berkarakter serta pintar. Sebagai lembaga yang bergerak dibidang anak, KPAI sering kali menemukan hambatan dalam hal penegakan hukum terhadap kasus yang menerpa anak. 57 Sebagai lembaga yang khusus bergerak dibidang anak, KPAI juga sering kali mensosialisasikan terhadap perlindungan anak kepada seluruh masyarkat Indonesia, akan tetapi sering kali masyarakat Indonesia masih kurang perduli terhadap perlindungan anak. Hal ini dapat dilihat wawancara dengan narasumber: KPAI seringkali terhambat dengan proses penegakan hukum yang lamban dilakukan oleh pemangku penegak hukum. 10 Sebagai lembaga yang bergerak dibidang anak, KPAI sering menuturkan bahwasannya dari 34 provinsi yang ada di Indonesia baru 28 yang baru ada KPAI nya disetiap provinsi, dan ini yang menjadi hambatan tersendiri bagi KPAI terhadap perlindungan anak. Hal ini dapat dilihat wawancara dengan narasumber: Dalam rangka pengawasan terhadap perlindungan anak di Indonesia, KPAI mengakui dalam hal ini negara kurang mampu dalam permasalahan mendukung untuk ada KPAD disetiap daerah karena keterbatasan anggaran, walaupun sebagaian sudah ada namun dari 34 provinsi yang ada di Indonesia baru ada 28 KPAD nya, dan ini sangat menghambat dalam menegakan pengawasan terhadap anak. Dan ini yang menjadi hambatan tersendiri bagi KPAI, namun dengan penuh semangat yang diamanatakan oleh undang- undang, menjadi motivasi terdesendiri bagi KPAI dalam rangka menjadikan anak Indonesia tanpa masalah. Akan tetapi kami selalu berusaha mendorong negara untuk hadir dalam rangka mensosialisasiakan perlindungan anak. 11 10 Hasil wawancara dengan ibu popy selaku narasumber di KPAI Jakarta 2 september 2016 jam 14.00 11 Hasil wawancara dengan ibu popy selaku narasumber di KPAI Jakarta 2 september 2016 jam 14.00 58 Dari kewenangan KPAI sesuai pasal 78 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Komisi Perlindungan Anak Indonesia bertugas melakukan sosialisasi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perlindungan anak, mengumpulkan data dan informasi, menerima pengaduan masyarakat, melakukan penelaahan, pemantauan, evaluasi, dan pengawasan terhadap penyelanggaraan perlindungan anak. Dari beberapa perkara yang masuk dalam KPAI, terdapat salah persepsi mengenai kewengan KPAI dalam menangani kasus yang berkaitan dengan anak. Hal ini dapat dilihat dari wawancara narasumber yaitu : KPAI punya wewenang dalam mengatasi anak terlantar di Indonesia, namun dengan artian kita harus tahu terlebuh dahulu tugas dan fungsinya. KPAI itu bukan menyelesaikan masalah tapi hanya memberi pengawasan setiap ada kasus pada konteks ini anak terlantar. Sebagai lembaga pengawasan jika terjadi penelantaran anak, bagaimana KPAI beperan dengan mencarikan stake holder untuk merawat anak terlantar kepada pihak terkait dalam hal ini dinas sosial dan lain-lainnya sebagai mana kita bermitra dengan pihak terkait. 12 Jadi terdapat banyak salah persepsi bagi sebagian masyarakat luas bahwa KPAI didirikan untuk menyelesaikan masalah anak, tetapi hanya lebih bersifat memberi solusi kepada pihak stake holders. Hal demikian dirasa oleh 12 Hasil wawancara dengan ibu popy selaku narasumber di KPAI Jakarta 2 september 2016 jam 14.00 59 banyak masyarakat bahwa KPAI tidak terlalu berperan jika hal itu hanya sebatas pencarian solusi ketika terjadi kasus yang ada khusus nya anak terlantar. 13 13 Hasil wawancara dengan ibu popy selaku narasumber di KPAI Jakarta 2 september 2016 jam 14.00