3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan selama penelitian disajikan dalam gambar 5. :
Ember Timbangan digital
Penggaris meteran jahit
Kamera digital Alat bedah ikan
Wadah Gambar 5. Alat yang digunakan selama penelitian
Bahan yang digunakan ialah ikan kembung lelaki yang didaratkan di PPI Kamal Muara, data statistik hasil tangkapan serta upaya hasil tangkapan nelayan
PPI Kamal Muara.
3.3. Pengumpulan Data
3.3.1. Data primer
Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data primer diperoleh dari pengambilan contoh yang dilakukan
secara acak terhadap jenis ikan kembung lelaki Rastrelliger kanagurta yang hanya tertangkap di perairan Teluk Jakarta dan di daratkan di PPI Kamal Muara.
Pengambilan ikan contoh dilakukan dengan interval waktu pengambilan dua minggu selama kurun waktu tiga bulan terhitung sejak Desember 2010 hingga
Februari 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran panjang dan bobot untuk menduga pertumbuhan populasi dan pola pertumbuhan
individu ikan kembung lelaki di Teluk Jakarta. Menurut Lagler 1977, untuk memperoleh hasil
yang baik dalam penggunaan metode frekuensi panjang maka jumlah contoh yang digunakan harus
banyak. Panjang ikan kembung lelaki yang diukur adalah panjang total.
Gambar 6. Skema karakter morfometrik yang diukur pada ikan kembung lelaki Rastrelliger kanagurta
Panjang total adalah panjang ikan yang diukur mulai dari ujung terdepan bagian kepala sampai ujung terakhir bagian ekornya Effendie 1979. Pengukuran
ini dilakukan dengan menggunakan penggaris panjang 30 cm dengan skala terkecil 1 mm. Sedangkan bobot ikan kembung lelaki yang ditimbang adalah
bobot basah total. Bobot basah total adalah bobot total jaringan tubuh ikan dan air yang terdapat di dalamnya. Dalam hal ini digunakan timbangan digital yang
mempunyai skala terkecil 1 gram. Pengukuran bobot basah total merupakan cara pengukuran bobot yang paling mudah dilakukan di lapangan Busacker et al.
1990. Data primer lain yang dikumpulkan diantaranya dari kapal perikanan yang
menangkap ikan kembung lelaki. Data primer tersebut antara lain unit penangkapan pemilik, mesin, kapal, nelayan atau ABK anak buah kapal dan
alat tangkap, operasional penangkapan, serta daerah penangkapan.
3.3.2. Data sekunder
Data sekunder meliputi data kapal perikanan, alat tangkap nelayan PPI Kamal Muara, kapasitas dan nilai produksi perikanan kembung lelaki, dan
keadaan umum daerah Teluk Jakarta. Data tersebut diperoleh dari hasil studi pustaka serta arsip milik Balai Riset Perikanan Laut PPS Nizam Zachman
Kotamadya Jakarta Utara, Instalasi Riset Perikanan Teluk PPI Kamal Muara, serta Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
3.4. Analisis Data