15
1. Prevalensi dan Tingkat Cemaran C. jejuni
Data prevalensi dan tingkat cemaran Campylobacter jejuni yang digunakan untuk menghitung risiko konsumsi ayam panggang kali ini didapat dengan penelusuran data
sekunder dari studi beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanggangan Terhadap Sel C. jejuni
a. Persiapan kultur C. jejuni
Persiapan kultur dilakukan dengan mengambil sebanyak 1 ose awetan kultur Campylobacter ke dalam 10 ml media BHI broth. Selanjutnya diinkubasi selama 48
jam pada suhu 42 C. Setelah inkubasi, dilakukan penghitungan kuantitas sel
Campylobacter jejuni sebelum diinokulasikan ke sampel
.
b. Persiapan Sampel ayam panggang
Karkas ayam dicuci dengan air keran hingga bersih. Setelah itu karkas ayam di pasteurisasi pada suhu 80
C selama 15 menit. Sebelum kultur Campylobacter diinokulasikan, ayam didinginkan hingga mencapai suhu ruang.
c. Penentuan faktor reduksi koloni Campylobacter jejuni dengan
pemanggangan
Pada tahap ini ingin diketahui jumlah penurunan sel Campylobacter jejuni yang terjadi selama proses pemanggangan dengan suhu dan waktu yang digunakan oleh
pedagang ayam panggang oven komersial. Setelah dilakukan beberapa survei ke pedagang ayam panggang komersial di didapat bahwa suhu dan waktu rata-rata yang
mereka gunakan untuk memanggang ayam adalah 150 C selama 70 menit.
Reduksi Campylobacter jejuni didapat dengan membandingkan jumlah koloni awal setelah karkas diinokulasi dengan jumlah koloni setelah pemanggangan. Inokulasi
campylobacter dilakukan dengan membilas karkas dengan 250 ml larutan yang mengandung 10
6
CFUml Campylobacter jejuni. Setelah diinokulasi, Jumlah dilakukan sampling karkas untuk menghitung jumlah Campylobacter jejuni awal. Sampel
kemudian dipanggang dengan suhu dan waktu yang digunakan oleh pedagang ayam panggang komersial 150
C selama 70 menit. Setelah itu ayam didinginkan dan kemudian dihitung jumlah C. jejuni yang tersisa setelah pemanggangan dengan metode
BAM
.
c.1. Persiapan media
Media untuk menghitung jumlah Campylobacter jejuni dibuat dengan melarutkan 18.5 gram CAB Columbia Agar Base ke dalam 500 ml air suling.
Untuk membantu proses pelarutan media, dilakukan pemanasan diatas hot plate sambil dilakukan pengadukan. Setelah media larut dalam aquades, kemudian
dilakukan proses sterilisasi media menggunakan autoklaf pada suhu 121 C selama
15 menit. Kemudian setelah suhu media turun mencapai 50 C, media ditambahkan
16 5 defibrinated blood dan suplemen preston. Setelah itu media dipindahkan ke
cawan petri steril dan ditunggu hingga membeku.
c.2. Penghitungan Campylobacter jejuni