Pelaksanaan Tindakan Observasi dan Monitoring Refleksi

32 mendiskusikan bersama untuk melihat keterkaitan masalah tersebut dengan hal- hal lain yang terkait.

c. Identifikasi Siswa

Proses ini dilakukan untuk menemukan siswa yang aktif dan pasif. Dari hasil dialog tersebut menunjukkan bahwa minat dari siswa terhadap pembelajaran statika masih sangat kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain : 1 adanya anggapan siswa bahwa statika adalah pelajaran yang sulit, 2 metode pembelajaran guru yang digunakan kurang tepat, 3 kondisi kelas yang kurang kondusif pada saat proses pembelajaran.

d. Perencanaan Solusi Masalah

Solusi untuk mengatasi permasalahan dalam rangka upaya meningkatkan keaktivan belajar siswa pada pembelajaran statika dengan menerapkan Improving Learning dengan menggunakan metode Drill dan Resitasi.

3. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, namun tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana. Oleh karena itu rencana tindakan harus fleksibel sehingga dapat diubah sesuai situasi dan kondisi yang ada sebagai usaha kearah perbaikan. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan metode Drill dan Resitasi di kelas sesuai tindakan-tindakan yang direncanakan pada penelitian ini. Implementasi pada tindakan ini direncanakan selama tiga tahap tindakan. Setiap tahap tindakan dengan memberikan soal-soal latihan guna mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan siswa dalam memahami materi.

4. Observasi dan Monitoring

Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan itu berlangsung. Observasi berperan dalam upaya perbaikan praktek profesional melalui pemahaman yang lebih baik dan perencanaan tindakan yang lebih kritis. 33 Pada waktu observasi dilakukan, observer mengamati proses pembelajaran dan menyimpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut. Baik yang terjadi pada guru, siwa maupun situasi kelas. Perlu diingat bahwa observer hanya mencatat apa yang dilihat dan didengar bukan memberikan penilaian. Kegiatan ini dilakukan peneliti dengan dibekali lembar catatan lapangan menurut aspek-aspek identifikasi, waktu pelaksanaan, pendekatan, metode dan tindakan yang dilakukan peneliti, tingkah laku siswa serta kelemahan dan kelebihan yang ditemukan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dengan dibekali dengan pedoman observasi dan catatan lapangan. Observasi yang dilakukan peneliti dengan bekal pedoman observasi yaitu mencatat semua kegiatan guru dari pendahuluan, pengembangan, penerapan, penutup serta menuliskan keterangan tambahan yang belum terjaring.

5. Refleksi

Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan tidak terjadi. Apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itu digunakan untuk menetapkan langsung lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian. Dengan kata lain, refleksi merupakan pengkajian terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan sementara. Pelaksanaan refleksi ini adalah berupa diskusi yang dilakukan peneliti dan guru statika untuk memberi makna, menerangkan dan menyimpulkan, menelaah hasil tindakan yang telah dilakukan. Refleksi ini dilakukan setiap akhir putaran penelitian, jika ada hal yang mendesak dan perlu penanganan segera, kegiatan refleksi dilakukan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

6. Evaluasi

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

1 3 17

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA(PTK Kelas VIII Semester

0 2 17

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA BELAJAR MATEMATIKA(PTK Kelas VIII Semeste

0 1 13

IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE ROLE IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE ROLE PLAYING SEBAGAI USAHA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS II MAN 1 NGRAMBE, NGAWI TAHUN AJARAN 2010/

0 1 15

IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE JIGSAW DAN RESITASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 2 sawit Kabupaten Boyolali ).

0 1 12

PENERAPAN METODE PEMBEAJARAN ROLE PLAYING DAN LEARNING COMMUNITY UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK NEGERI 1 BANYUDONO.

0 0 1

IMPLEMENTASI METODE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII D SMPN 3 KALASAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

13 96 229

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 1

PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGSARI.

0 1 286