22
B. Kerangka Berpikir
Keaktifan siswa merupakan hasil interaksi antara beberapa faktor yang saling mempengaruhi yang bertujuan agar siswa dapat menangkap dan memahami
materi yang diajarkan guru. Diantaranya faktor guna sebagai pendidik dan pembimbing siswa di sekolah. Dalam pembelajaran statika strategi guru dalam
menyampaikan metode pembelajaran sangat diperlukan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Keaktifan dan kemandirian siswa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran statika agar siswa terampil menyelesaikan soal statika atau latihan
soal baik sebagai tugas maupun PR dengan menggunakan metode yang diberikan oleh guru statika. Salah satunya dengan menerapkan pendekatan Improving
Learning. Hakikat Improving Learning adalah pembelajaran dengan menggunakan penekanan pada proses pembentukan suatu konsep dan
memberikan kesempatan luas kepada siswa berperan aktif dalam proses tersebut. Adapun solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode
latihan-latihan mengerjakan soal secara berulang-ulang sehingga siswa dapat mengembangkan ketrampilan berhitung yang dilakukan dengan cara meminta
para siswa menghafal langkah-langkah atau rumus-rumus dalam latihan mengerjakan soal, yang biasa disebut dengan metode Driil.
Adapun untuk memperkuat atau mendukung keberhasilan dari metode Drill maka perlu diberikan suatu suplemen tambahan yang diperoleh dari
pemberian tanggung jawab dengan mengerjakan tugas, yang kemudian dikenal dengan nama metode Resitasi. Yang menjadi ciri khas pada metode ini adalah
pertanggung-jawaban atas tugas yang telah dikerjakan, dengan cara mempresentasikan hasil tugas yang telah dikerjakannya baik secara lisan maupun
tertulis. Melalui metode Drill dan Resitasi diharapkan dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa diataranya aktif bertanya, aktif dalam mengerjakan soal- soal latihan, aktif mengerjakan soal di depan kelas maupun aktif mengerjakan
soal-soal tugas. Siswa yang aktif dalam pembelajaran statika akan membuat
23
dirinya lebih kreatif sehigga akan lebih mudah memecahkan masalah statika, serta memahami tipe soal.
Dari pemikiran diatas secara seksama kerangka berpikir dapat divisualisaisikan berikut :
Tidak
Berhasil
Gambar 3. Kerangka Berpikir Identifikasi
Masalah Perencanaan
Tindakan Improving
Learning
Metode Drill Metode Resitasi
Siswa aktif dan prestasi
meningkat
Evaluasi
OK
24
C. Perumusan Hipotesis Tindakan