“...pendekatan konstruktivis, naturalis, atau interpretatif constructivist, naturalistic or intrepretative approach, atau
perspektif postmodern. Paradigma kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai
masalah – masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realistis atau natural setting yang holistis, kompleks, dan rinci...”
Dalam mengajukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai basis data penelitiannya. Hal
ini dikarenakan, karakteristik penulisan kualitatif yang dapat membantu penulis dalam memahami realitas dari keberadaan
subjek yang diteliti secara lebih utuh, rinci dan kompleks.
3.3 Teknik Analisis Data
Penelitian karya ilmiah ini menggunakan analisis logika untuk membentuk struktur bahasa dan kesimpulan yang tepat.
Logika sebagai teori penyimpulan, berlandaskan pada suatu konsep yang dinyatakan dalam bentuk kata atau istilah, dan
dapat diungkapkan dalam bentuk himpunan sehingga setiap konsep mempunyai himpunan, mempunyai keluasan. Dengan
dasar himpunan karena semua unsur penalaran dalam logika pembuktiannya menggunakan diagram himpunan, dan ini
merupakan pembuktian secara formal jika diungkapkan dengan diagram himpunan sah dan tetap karena sah serta tepat pula
penalaran tersebut. Berdasarkan proses penalarannya dan juga sifat
kesimpulan yang dihasilkan, logika dibedakan antara logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif adalah sistem
penalaran yang menelaah prinsip – prinsip penyimpulan yang sah berdasarkan bentuk serta kesimpulan yang dihasilkan
sebagai kemestian diturunkan dari pangkal pikirnya. Dalam logika ini yang terutama ditelaah adalah bentuk dari kerjanya
akal jika telah runtut dan sesuai dengan pertimbangan akal yang dapat dibuktikan tidak ada kesimpulan lain karena proses
penyimpulannya adalah tepat dan sah. Logika deduktif karena berbicara tentang hubungan bentuk – bentuk pernyataan saja
yang utama terlepas isi apa yang diuraikan karena logika deduktif disebut pula logika formal.
Logika induktif adalah sistem penalaran yang menelaah prinsip – prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus
sampai pada suatu kesimpulan umum yang bersifat boleh jadi. Logika ini sering disebut logika material, yaitu berusaha
menemukan prinsip – prinsip penalaran yang bergantung kesesuaiannya dengan kenyataan, oleh karena itu
kesimpulannya itu tidak ada bukti yang menyangkalnya maka kesimpulan itu benar, dan tidak dapat dikatakan pasti. Begitupun
saran yang diciptakan.
9
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Masalah yang Tak Kunjung Selesai Problematika “Abadi”