Analisis Data DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI ANALISISIS DAN

Indonesia mengulas kembali materi yang telah diajari untuk pemantapan pemahaman materi 9 10 Guru Bahasa Indonesia mengaitkan materi selanjutnya dengan materi sebelumnya 6 22,22 23 77,78 11 Guru Bahasa Indonesia akan mengkonfirmas i dan memantau tugas yang memerlukan waktu panjang untuk pengerjaannya 5 16,67 17 58,33 7 22,2 2 12 Guru Bahasa Indonesia memberikan bantuan untuk 10 36,11 19 63,89 siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas, terutama yang berkaitan dengan pelajaran lain 13 Guru Bahasa Indonesia mengevaluasi hasil pekerjaan siswa dan merevisi jika ada kesalahan 15 50 14 50 14 Guru Bahasa Indonesia memberikan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas 17 58,33 12 41,67 15 Guru Bahasa Indonesia membangun ide siswa terlebih dahulu untuk digunakan sebagai contoh 9 30,56 19 63,89 1 5,56 sehingga tugas mudah dikerjakan 16 Guru Bahasa Indonesia membangun ide siswa terlebih dahulu untuk digunakan sebagai contoh sehingga tugas mudah dikerjakan 4 13,89 20 69,44 5 16,6 7 17 Guru Bahasa Indonesia beserta siswa mengadakan diskusi untuk menambah pengetahuan 3 11,11 18 61,11 7 25 1 2,7 8 18 Guru Bahasa Indonesia memberikan kesempatan pada siswa 4 13,89 6 22,22 14 47,2 2 2 5,56 3 11, 11 untuk bertanya, terkait pelajaran yang disampaikan guru Bahasa Indonesia 19 Guru Bahasa Indonesia menganalogika n materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari 11 38,33 15 52,78 2 5,56 1 2,7 8 20 Guru Bahasa Indonesia memberikan penilaian secara objektif 17 58,33 10 36,11 2 2,78 Pada poin pertama dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, yang menyatakan sangat setuju sebanyak 21 orang atau 72,22, yang menyatakan setuju sebanyak 8 orang atau 27,78, dengan demikian pada umumnya siswa setuju dengan tugas yang diberikan guru Bahasa Indonesia berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Pada poin kedua dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 14 orang atau 50 yang menyatakan setuju sebanyak 13 orang atau 44,44, sedangkan yang menyatakan kurang setuju 2 orang atau 5,56, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia menanamkan nilai kejujuran dalam setiap tugas. Pada poin ketiga dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang atau 30,56 yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang atau 50, sedangkan yang menyatakan kurang setuju 4 orang atau 13,89, dan yang menyatakan tidak setuju 2 orang atau 5,56, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika tugas yang diberikan guru Bahasa Indonesia bersumber kepada pemahaman, bukan hanya teori. Pada poin keempat dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 0 orang atau 0 yang menyatakan setuju sebanyak 0 orang atau 0, yang menyatakan kurang setuju sebanyak 1 orang atau 2,78 , yang menyatakan tidak setuju sebanyak 18 orang atau 63,89, yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 10 orang atau 33,33 dengan demikian pada umumnya siswa tidak setuju jika PR yang diberikan guru Bahasa Indonesia menuntut siswa untuk bekerja sama dengan teman, kakak atau orang tuanya. Pada poin kelima dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 14 orang atau 50, yang menyatakan setuju sebanyak 15 orang atau 50, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian siswa setuju jika tugas yang diberikan guru Bahasa Indonesia mudah dimengerti karena sudah dijelaskan oleh guru Bahasa Indonesia cara pengerjaannya. Pada poin keenam dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 23 orang atau 77,78, yang menyatakan setuju sebanyak 6 orang atau 22,22, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa sangat setuju dengan teknik mengajar yang digunakan guru Bahasa Indonesia mudah untuk dipahami. Pada poin ketujuh dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 11 orang atau 38,89, yang menyatakan setuju sebanyak 17 orang atau 58,33, yang menyatakan kurang setuju 1 orang atau 2,78, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 0 orang atau 0, sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 orang atau 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan tugas sesuai dengan kemampuan siswa. Pada poin kedelapan disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6 orang atau 19,44, yang menyatakan setuju sebanyak 20 orang atau 72,22, yang menyatakan kurang setuju 2 orang atau 5,56, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 1 orang atau 2,78, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa indonesia memberikan penjelasan kembali jika ada siswa yang kesulitan untuk mengerjakan tugas. Pada poin kesembilan dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8 orang atau 27,78, yang menyatakan setuju sebanyak 17 orang atau 58,33, yang menyatakan kurang setuju 4 orang atau 13,89, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia mengulas kembali materi yang telah diajari untuk pemantapan pemahaman materi Pada poin kesepuluh dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 6 orang atau 22,22, yang menyatakan setuju sebanyak 23 orang atau 77,78, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia mengaitkan materi selanjutnya dengan materi sebelumnya Pada poin kesebelas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang atau 16,67, yang menyatakan setuju sebanyak 17 orang atau 58,33, yang menyatakan kurang setuju 7 orang atau 22,22, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia akan mengkonfirmasi dan memantau tugas yang memerlukan waktu panjang untuk pengerjaannya. Pada Poin kedua belas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10 orang atau 36,11, yang menyatakan setuju sebanyak 19 orang atau 63,89, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan bantuan untuk siswa yang kesulitan dalam pengerjaan tugas terutama yang berkaitan dengan pelajaran lain. Berdasarkan pada poin ketiga belas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 15 orang atau 50, yang menyatakan setuju sebanyak 14 orang atau 50, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru bahasa indonesia mengevaluasi hasil pekerjaan siswa dan merevisi jika ada kesalahan. Berdasarkan pada poin keempat belas dapat disimpulkan bahwa rata- rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak17 orang atau 58,33, yang menyatakan setuju sebanyak 12 orang atau 41,67, yang menyatakan kurang setuju 0, yang menyatakan tidak setuju 0, sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa sanggat setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas. Berdasarkan pada poin kelima belas dapat disimpulkan bahwa rata- rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang atau 30,56, yang menyatakan setuju sebanyak 19 orang atau 63,89, yang menyatakan kurang setuju 1 orang atau 5,56, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan contoh dengan hasil tugas siswa yang terbaik. Berdasarkan pada poin ke enam belas dapat disimpulkan bahwa rata- rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13,89, yang menyatakan setuju sebanyak 20 orang atau 69,44, yang menyatakan kurang setuju 5 orang atau 16,67, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia membangun ide siswa terlebih dahulu untuk digunakan sebagai contoh sehingga tugas mudah dikerjakan. Berdasarkan pada poin ketujuh belas dapat disimpulkan bahwa rata- rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 3 orang atau 11,11, yang menyatakan setuju sebanyak 18 orang atau 61,11, yang menyatakan kurang setuju 7 orang atau 25, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 1 orang atau 2,78, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia beserta siswa mengadakan diskusi untuk menambah pengetahuan Berdasarkan poin kedelapan belas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 4 orang atau 13,89, yang menyatakan setuju sebanyak 6 orang atau 22,22, yang menyatakan kurang setuju 14 orang atau 47,22, yang menyatakan tidak setuju 2 orang atau 5,56,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 3 orang atau 11,11, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya terkait pelajaran yang disampaikan guru Bahasa Indonesia. Berdasarkan pada poin kesembilan belas dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 11 orang atau 38,33, yang menyatakan setuju sebanyak 15 orang atau 52,78, yang menyatakan kurang setuju 2 orang atau 5,56, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 1 orang atau 2,78, dengan demikian pada umumnya siswa setuju jika guru Bahasa Indonesia menganalogikan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan poin kedua puluh dapat disimpulkan bahwa rata-rata siswai SMP Muhammadiyah Parakan Kelas VIII, Yang menyatakan sangat setuju sebanyak 17 orang atau 58,33, yang menyatakan setuju sebanyak 10 orang atau 36,11, yang menyatakan kurang setuju 2 orang atau 2,78, yang menyatakan tidak setuju 0,sedangkan yang menyatakan sangat tidak setuju 0, dengan demikian pada umumnya siswa sangat setuju jika guru Bahasa Indonesia memberikan penilaian secara objektif. Dari data penelitian di atas tentang pengaruh metode pemberian tugas rumah terhadap motivasi belajar siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Hasil data tersebut berkaitan dengan pengaruh metode pemberian tugas rumah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dari hasil observasi dan penyebaran angket, peneliti menemukan beberapa indikator yang menunjukkan keterkaitan antara metode pemberian tugas dan motivasi siswa dalam proses pembalajaran Bahasa Indonesia. Indikator ini meliputi dorongan berupa motivasi kepada siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia serta metode pemberian tugas rumah dalam menyampaikan pelajaran dan pengelolaan kelas. Setelah melalukan penyebaran angket kepada siswa-siswi kelas VIII SMP Muhammadiyah Parakan, didapat bahwa metode pemberian tugas rumah bidang pelajaran Bahasa Indonesia memberikan pengaruh yang besar terhadap motivasi belajar dan ketertarikan siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa metode pemberian tugas rumah bidang studi Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah Parakan sudah baik. Sehingga, hal ini juga mempengaruhi kepada hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi. 2. Analisis komparatif siklus I dan II menghitung mencari t Tabel Perolehan Nilai Tes Siklus I dan II No Nama Siswa Siklus I Jumlah Nilai Siklus I Siklus II Jumlah Nilai Siklus II Pertemuan Pertemuan I II I+II I II I+II 1 Alfian Amirullah 7 13 20 14 18 32 2 Alfina Dwi Yanti 7 10 17 16 19 35 3 Alwi Annisah Mawarti 8 14 22 13 17 30 4 Antika Suri Tauladan 7 12 19 13 17 30 5 Awaludin 6 10 16 13 19 32 6 Dhaifina 8 14 22 16 19 35 7 Azzahra 8 14 22 12 18 30 8 Dymas M. Sidiq 7 12 19 16 19 35 9 Elfiysni Damayanti 7 14 21 13 17 30 10 Esa Anugrah 6 11 17 14 17 31 11 Fajriyani Rahmawati 6 11 17 12 18 30 12 Hisyam Refel 7 14 21 15 19 34 13 Isti Khorotun Ni’ma 7 12 19 15 19 34 14 M. Alfiansyah 7 12 19 11 17 28 15 M. Arifin 6 10 16 14 18 32 Nugroho 16 M. Farhan Zidan 8 14 22 13 18 31 17 M. Ibanes 8 14 22 15 19 34 18 M. Resa 4 14 18 15 19 34 19 MK. Farhan 7 13 20 15 19 34 20 Najwa Nadhifa 7 11 18 16 19 35 21 Nofia Fajriyanti 6 10 16 16 19 35 22 Raihan Agus Tian 8 12 20 13 17 30 23 Rendi Nuh Ronadi 6 13 19 13 17 30 24 Risma Kus Paniyar 8 14 22 14 19 33 25 Sibiantoro Cahyadi 8 12 20 14 19 33 26 Wahyu Budi Utomo 6 12 18 16 19 35 27 Windy Fitriyangsih 7 13 20 13 17 30 28 Zulfa Karimah 7 11 18 14 19 33 29 Yoga Syafaris 7 11 18 14 19 33 Jumlah Skor 201 357 558 408 530 938 Jumlah Rata-rata 6,93 12,31 19,24 14,10 18,23 32,34 Berdasarkan tabel nilai di atas, dapat dilihat bahwa tingkat pemahaman siswa dalam materi teks ulasan masih terbilang rendah pada siklus I dan mengalami peningkatan ketika siklus II. Adapun lebih sederhana, untuk nilai rata-rata tes unjuk kerja siswa, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Nilai Rata-rata Tes Nilai Rata-rata Kelas Pertemuan I Pertemuan II Siklus I 6,93 12,31 Siklus II 14,10 18,23 Dari tabel di atas menunjukan bahwa nilai rata-rata terendah pada siklus I yankni 6,93 sedangkan pada siklus II mencapai 14,10. Kemudian pada siklus I nilai rata-rata tertinggi mencapai 12,31, sedangkan pada siklus II mencapai 18,23. Dari data tersebut terlihat sangat jelas perbadaan yang terjadi pada tiap siswa. Dari perbedaan dan peningkatan nilai yang terjadi, dapat diketahui bahwa dari seluruh siswa 29 orang yang mengikuti pelajaran hampir seluruhnya mengalami peningkatan pada tes unjuk kerja pada materi teks ulasan. Hasil ini membuktikan bahwa metode media pemberian tugas dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang sudah diterangkan guru di dalam kelas. 3. Analisis Komparatif Siklus I dan II menghitung nilai t Tabel Distribusi Komparatif Siklus I X 1 dan Siklus II X 2 No Urut Siswa X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 1 20 32 400 1024 2 17 35 289 1225 3 22 30 484 900 4 19 30 361 900 5 16 32 256 1024 6 22 35 484 1225 7 22 30 484 900 8 19 35 361 1225 9 21 30 441 900 10 17 31 289 961 11 17 30 289 900 12 21 34 441 1156 13 19 34 361 1156 14 19 28 361 784 15 16 32 256 1024 16 22 31 484 961 17 22 34 484 1156 18 18 34 324 1156 19 20 34 400 1156 20 18 35 324 1225 21 16 35 256 1225 22 20 30 400 900 23 19 30 361 900 24 22 33 484 1089 25 20 33 400 1089 26 18 35 324 1225 27 20 30 400 900 28 18 33 324 1089 29 18 33 324 1089 ∑ 558 938 10846 30464 Diketahui: N 1 = 29 N 2 = 29 Menghitung nilai rata-rata siklus I X 1 X 1 = ∑ X 1 N 1 = 558 29 = 19,24 Menghitung nirai rata-rata siklus II X 2 X 2 = ∑ X 2 N 2 = 938 29 = 32,34 Menghitung derajat kebebasan db Db = N 1 +N 2 -2 = 29+29-2 = 58-2 = 56 Menghitung standar deviasi siklus I S 1 data dependen S 1 2 = N 1 ∑ 1 - ∑X 1 2 N 1 n 1 -1 = 29 10846 – 558 2 2929 – 1 = 314534 – 311364 29 28 = 3170 812 = 3,90 Menghitung standar deviasi siklus II S 2 data dependen S 2 2 = N 2 ∑X 2 2 – ∑X 2 2 N 2 n 2 – 1 = 29 30464 – 938 2 29 29 – 1 = 883456 – 879844 29 28 = 3612 812 = 4,45 Menghitung standar deviasi gabungan S untuk data dependen S = √ n 1 -1 S 1 2 + n 2 – 1 S 2 2 N 1 + n 2 – 2 S = √ 29 – 1 3,90 2 + 29 – 1 4,45 2 29+29 – 2 S = √ 28 15,21 + 28 19,8 56 S = √ 425,88 + 554,4 56 S = √ 980,28 56 S = √ 17,505 S = 4,19 Menghitung nilai t hitung data depenen T = X 1 – X 2 S √ 1 n 1 + 1 n 2 T = 19,24 - 32,34 4,19 √ 129 + 129 T = -13,1 4,19 √ 0,03 + 0,03 T = -13,1 4,19 √ 0,06 T = -13,1 4,19 0.244948974 T = -13,1 1,0263362011 T = -12,76384871 T tabel untuk db = 56 = 3,9039088 T t tabel -12,76 3,90

F. Interpretasi Analisis

Berdasarkan hasil perbandingan tersebut, maka hipotesis penelitian H o ditolak. Dengan demikian ―terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara nilai tes unjuk kerja I dan nilai tes unjuk kerja II dalam pembelajaran teks ulasan dengan memanfaatkan media pemberian tugas.‖ nilai minus - menandakan bahwa nilai siklus II relatif lebih tinggi dari nilai siklus I, atau dengan kata lain siklus I berbeda jauh jika dibandingkan dengan nilai siklus II. Hal ini berarti, pemanfaatan media pemberian tugas mempunyai peranan yang positif bagi peningkatan pemahaman siswa pada materi teks ulasan.

G. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Berdasarkan Pengamatan Lapangan Dari hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa cara belajar siswa yang masih kurang efektif dan kreatif. Hal ini cendrung sisebabkan karena minimnya waktu yang diberikan pihak sekolah untuk pelajaran Bahasa Indonesia dan karena siswa hanya mempelajari apa yang diberikan guru di dalam kelas, atau hanya belajar dari apa yang ada pada buku paket, buku catatan dan lembar kerja siswa LKS. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena kebiasaan menerima dari apa yang diberikan guru tanpa mencoba mencari tahu terlebih dahulu. Contoh sederhana, ketika guru peneliti menanyakan pengertian teks ulasan, hampir seluruh siswa membuka buku paket atau LKS untuk mencari tahu jawaban. Seharusnya, siswa sudah dapat berinisiatif untuk mempelajari hal tersebut sebelum pelajaran dimulai atau sebelum materi tersebut dipaparkan oleh guru di dalam kelas. Selain itu, sebaiknya siswa tidak hanya mempelajari apa yang terdapat pada pelajaran yang disedikan sekolah saja, untuk menambah wawasnnya ada baiknya siswa mempelajari pengetahuan lain. Pemanfaatan media pemberian tugas seperti yang telah dijelaskan pada bab yang terdahulu dapat membantu siswa untuk menambah pemahaman siswa yang dirasa kurang saat guru peneliti memberi penjelasan di dalam kelas, hal tersebut dikarenakan masih minimnya waktu yang diberikan oleh pihak sekolah untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Karena permasalahan waktu tersebut, guru peneliti mensiasati untuk memberikan tugas tambahan kepada siswa, hal ini dilakukan agar siswa memiliki pemahaman yang lebih dalam lagi. Pengunaan metode pemberian tugas yang diterapkan guru peneliti terhadap siswa dirasa ampuh untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hal tersebut terlihat dari hasil nilai siswa pada tes unjuk kerja, mulai dari pertemuan awal siklus I sampai pertemuan akhir siklus II dapat diketahui bahwa pemahaman siswa terhadap materi teks ulasan mengalami peningkatan. Hal ini juga menunjukan bahwa dengan pemanfatan media pemberian tugas, siswa dapat lebih mudah untuk memahami apa yang telah guru peneliti ajarkan kepada mereka siswa karena siswa dapat mencari informasi yang luas saat di luar kelas, seperti pemanfaatan internert. 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Parakan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil pembelajaran teks ulasan dengan pemanfaatan media pemberian tugas pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Parakan tahun pelajaran 20142015 dapat dikatakan berhasil. Hal ini terlihat dari peningkatan antara nilai tes siklus I dan siklus II, dengan nilai rata-rata siklus I = 19, 24 dan siklus II = 32,34. 2. Penilaian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran juga meningkat, terlihat siswa senang dalam menerima materi pembelajaran. Selain itu juga peningkatan aktivitas siswa terlihat dari hasil pengamatan prilaku siswa dalam pembelajaran yang meningkat dari 69,25 pada pertemuan I menjadi 87,13 pada pertemuan ke IV.

B. Saran

1. Bagi sekolah, hendaknya metode pemberian tugas ini lebih ditekankan, agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. 2. Bagi guru, hendaknya metode pemberian tugas ini lebih ditingkatkan lagi, agar kegiatan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas akan lebih maksimal sehingga lebih memperhatikan lagi tugas-tugas yang diberikan oleh setiap guru. 3. Bagi siswa, hendaknya lebih memperhatikan lagi tugas-tugas yang diberikan oleh setiap guru. 4. Bagi orang tua, sudah sepatutnya membantu guru untuk memantau aktivitas anaknya ketika ia berada di rumah, karena bagaimanapun

Dokumen yang terkait

Efektivitas remediasi dengan metode tugas yang direpresentasikan dalam meningkatkan hasil belajar fisika: Studi Eksperimen pada siswa kelas II cawu II pokok bahasan cahaya di SLTP Negeri 1 tahun pelajaran 2000/2001

0 2 87

Pengaruh metode pemberian tugas dan rsitasi terhadap hasil belajar IPS siswa pada kelas VII di MTs. Daarul Hikmah Pamulang

2 13 134

Perbandingan hasil belajar siswa dan siswa kelas VIII pada pelajaran agama di MTS Jamiat Kheir Jakarta Pusat

0 17 114

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Penggunaan metode resitasi untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa : penelitian tindakan kelas di sman 5 bekasi

2 12 200

Penerapan metode e-learning dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas vii pada mata pelajaran IPS terpadu: penelitian tindakan kelas di SMP IT Al-Atiqiyah Cipanengah-Sukabumi.

0 6 139

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran bahasa dan sastra indonesia pada siswa kelas IX MTS Izzatul Islam Tajurhalang, Bogor Tahun ajaran 2014/2015

0 9 112

penerapan metode poster session dalam meningkatkan hasil belajar SKI siswa

1 42 133