Goal Programming Pengoptimuman Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbangun di Kota Bogor
Namun, dalam banyak situasi seringkali pembuat keputusan tidak dapat menentukan
nilai prioritas dari setiap tujuan, sehingga mengalami kesulitan dalam menentukan bobot
yang hendak diberikan pada tiap tujuan. Masalah ini dapat dituangkan ke dalam model
goal programming dengan mengatur urutan prioritas peminimuman. Peringkat tujuan
diurutkan dari yang paling penting hingga tujuan yang tidak terlalu penting. Misalkan
diasumsikan
bahwa pembuat
keputusan memiliki n tujuan, maka urutan prioritas
tujuan n yang akan diminimumkan pada fungsi tujuan akan dinotasikan sebagai
. Diasumsikan bahwa
≫ ≫
≫ , dan
semakin besar P maka semakin diprioritaskan. Fungsi tujuan pada formulasi 2 dapat
diubah menjadi +
+ . Untuk
menerapkan model goal programming dengan prioritas, fungsi tujuan harus dipisah menjadi
n komponen,
dengan komponen
ke-i mengandung tujuan ke-i, yang dinotasikan
sebagai berikut: = fungsi tujuan yang memuat tujuan ke-i,
dengan i = 1,2,…,n. Berdasarkan fungsi tujuan 2, fungsi
tujuan dipisah menjadi tiga komponen, yaitu =
, =
, dan =
dengan kendala yang sama dengan 2 dan menambahkan kendala
= 0 pada formulasi dengan fungsi tujuan
serta menambahkan kendala
= 0 dan = 0 pada formulasi
dengan fungsi tujuan . Ilustrasi bentuk
model goal programming dengan prioritas sebagai berikut:
Prioritas ke-1 min
= terhadap kendala 7
+ 3 +
− = 40
10 + 5
+ −
= 60 5
+ 4 +
− = 35
100 + 60
≤ 600 ,
, ,
≥ 0, = 1,2,3. 4
Dengan menggunakan software LINGO 11.0 diperoleh nilai fungsi tujuan dari 4 sebesar 0
dengan solusi optimal = 5.71,
= 0, = 0,
= 0, = 2.86,
= 0, = 6.43,
= 0 lihat Lampiran 1.
Kemudian ditambahkan = 0 pada kendala
di prioritas ke-2, sehingga modelnya menjadi Prioritas ke-2
min =
terhadap kendala 7 + 3
+ −
= 40 10
+ 5 +
− = 60
5 + 4
+ −
= 35 100
+ 60 ≤ 600
, ,
, ≥ 0, = 1,2,3
= 0. 5
Dengan menggunakan software LINGO 11.0 diperoleh nilai fungsi tujuan dari 5 sebesar 0
dengan solusi optimal = 6,
= 0, =
0, = 2,
= 0, = 0,
= 5, = 0
lihat Lampiran 1. Kemudian ditambahkan = 0 pada kendala di prioritas ke-3,
sehingga modelnya menjadi Prioritas ke-3
min =
terhadap kendala 7 + 3
+ −
= 40 10
+ 5 +
− = 60
5 + 4
+ −
= 35 100
+ 60 ≤ 600
, ,
, ≥ 0, = 1,2,3
= 0 = 0.
6 Dengan menggunakan software LINGO 11.0
diperoleh nilai fungsi tujuan dari 6 sebesar 5 dengan solusi optimal
= 6, = 0,
= 0,
= 2, = 0,
= 0, = 5,
= 0 lihat Lampiran 1.
Solusi akhir menunjukkan bahwa tujuan pertama
dan kedua
berhasil dicapai,
sedangkan tujuan ketiga gagal dicapai. Winston 2004
III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang tahapan- tahapan penelitian yang dilakukan agar tujuan
dari penelitian ini dapat tercapai dengan baik. Ada tiga tahapan yang dilakukan, yaitu 1
persiapan penelitian, 2 pengumpulan data, dan 3 pengolahan data. Tiga tahapan ini
menggambarkan secara keseluruhan rangkaian penelitian yang tidak dapat dipisahkan. Uraian
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut.