Jenis dan Sumber Data

yaitu persentase ruang terbangun yang harus dimiliki, β = standar koefisien ruang terbuka hijau, yaitu persentase ruang terbuka hijau yang harus dimiliki, θ k = koefisien ruang terbangun pada jenis lahan rencana k, yaitu persentase ruang terbangun yang dimiliki oleh setiap jenis lahan rencana k, γ k = koefisien ruang terbuka hijau pada jenis lahan rencana k, yaitu persentase ruang terbuka hijau yang dimiliki oleh setiap jenis lahan rencana k, μ = koefisien perlindungan kawasan hijau dan bentang alam, E = jumlah penduduk orang, P lk = produktivitas komoditas pertanian l pada jenis lahan rencana k tonha, Q jk = kesesuaian alokasi penggunaan lahan dengan jenis lahan aktual j untuk dialokasikan ke jenis lahan rencana k, dengan Q jk = 1, 0, bila sesuai selainnya    R l = rataan konsumsi komoditas pertanian l kgorangtahun, S lm = intensitas penanaman komoditas perta- nian l pada musim tanam m.

4.2 Variabel Keputusan

Variabel-variabel keputusan dalam model ini adalah sebagai berikut: d i - = kekurangan pemenuhan sasaran luas ruang terbangun di kecamatan i ha, d i + = kelebihan pemenuhan sasaran luas ru- ang terbangun di kecamatan i ha, g i - = kekurangan pemenuhan sasaran luas ruang terbuka hijau di kecamatan i ha, g i + = kelebihan pemenuhan sasaran luas ru- ang terbuka hijau di kecamatan i ha, h l - = kekurangan pemenuhan sasaran per- mintaan konsumsi masyarakat lokal akan komoditas pertanian l ton, h l + = kelebihan pemenuhan sasaran permin- taan konsumsi masyarakat lokal akan komoditas pertanian l ton, X ijk = luas lahan di kecamatan i dengan jenis lahan aktual j yang dialokasikan untuk jenis lahan rencana k ha, Y ijklm = luas lahan di kecamatan i dengan jenis lahan aktual j yang dialokasikan untuk jenis lahan rencana k dengan budidaya komoditas pertanian l pada musim tanam m ha.

4.3 Formulasi

Fungsi Tujuan Fungsi tujuan dimodelkan sebagai berikut: min z = 1000 . i i l i I l L i I i i l d g h A A R E              Parameter merupakan konsumsi masyarakat akan komoditas pertanian dalam satu tahun. Karena satuannya masih dalam kgtahun, maka perlu diubah ke dalam bentuk tontahun agar satuannya sama dengan parameter lainnya, oleh karena itu perlu dibagi dengan 1000. Nilai z adalah penjumlahan dari proporsi kekurangan pemenuhan ruang terbangun, proporsi kekurangan pemenuhan ruang terbuka hijau dan proporsi kekurangan produksi komoditas pertanian untuk pemenuhan permintaan konsumsi masyarakat lokal. Fungsi Kendala 1. Kendala sasaran pemenuhan kebutuhan ruang terbangun di kecamatan i, yaitu bahwa luas ruang terbangun di kecamatan i dengan jenis lahan aktual j yang dialokasikan ke jenis lahan rencana k diusahakan mencapai standar ruang terbangun yang harus dimiliki setiap kecamatan i, yaitu   , . k ijk i i i j J k K X d d A i I              2. Kendala sasaran pemenuhan kebutuhan ruang terbuka hijau di kecamatan i, yaitu bahwa luas ruang terbuka hijau di kecamatan i dengan jenis lahan aktual j yang dialokasikan ke jenis lahan rencana k diusahakan mencapai standar ruang terbuka hijau yang harus dimiliki setiap kecamatan i, yaitu   , . k ijk i i i j J k K X g g A i I              3. Kendala jenis lahan aktual j yang akan dialokasikan ke jenis lahan rencana k di kecamatan i, yaitu bahwa luas kecamatan i dengan jenis lahan aktual j yang dialokasikan ke jenis lahan rencana k harus sama dengan luas kecamatan i dengan jenis lahan aktual j, yaitu , , . ijk ij k K X A i I j J       4. Kendala kesesuaian alokasi penggunaan lahan, yaitu bahwa luas seluruh kecamatan