Data Panel Statis Analisis Regresi Data Panel

47 Kondisi ekuilibrium di pasar kredit dengan persamaan 3.26 dan 3.27 menghasilkan model reduced form sebagai berikut : φ 1 y + φ 2 π - = φ 5 MP + μ ψMP - μ χ - μ 1 ψMPx 1 + μ 1 χ x 1 + + = φ 1 y + φ 2 π - φ 5 MP + μ ψMP - μ χ - μ 1 ψMPx i + μ 1 χ x i + = + - - + + - φ 3 + φ 4 L i = + - - + + - L i = φ 1 φ 4 y + φ 2 φ 4 π – φ 3 φ 5 MP - φ 3 μ ψMP + φ 3 μ χ + φ 3 μ 1 ψMP x i - φ 3 μ 1 χ x i L i = φ 3 μ χ + φ 1 φ 4 y + φ 2 φ 4 π – φ 3 φ 5 + φ 3 μ ψMP + φ 3 μ 1 ψMP x i – φ 3 μ 1 χ x i 3.29 Persamaan 3.29 dapat dituliskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : L i = β + β 1 y + β 2 π – β 3 MP + β 4 MPx i – β 5 x i 3.30 dengan : L i = nilai kredit bank ke-i jutaan rupiah ; i =1,2,.....,101 y = pertumbuhan PDB riil π = tingkat inflasi MP = instrumen kebijakan moneter, yaitu BI Rate x i = karakteristik bank ke-i β k = parameter yang merepresentasikan μ , μ 1 , dan φ h ; k = 0,1,...,5 ; h = 1,2,...,5 Ehrmann et al. 2002 menambahkan respon asimetris dari kredit bank terhadap pertumbuhan perekonomian dan tingkat inflasi dengan menambahkan variabel interaksi antara variabel makroekonomi pertumbuhan dan inflasi dengan karakteristik bank. Model yang akan diestimasi merupakan versi model dengan variabel tingkat pertumbuhan kredit bank yang dipengaruhi oleh variabel lag dari tingkat pertumbuhan kredit bank tersebut, variabel perubahan kebijakan moneter dan lag-nya, variabel pertumbuhan PDB riil dan inflasi sebagai variabel yang menghitung situasi perekonomian secara umum, variabel karakteristik bank, dan variabel interaksi antara karakteristik bank dengan perubahan kebijakan moneter dan kondisi perekonomian. Dasar dari penggunaan model tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pertumbuhan kredit bank didasari oleh reaksi bank terhadap perubahan suku bunga dengan menyesuaikan jumlah kredit baru. Penyesuaian kredit baru akan melihat pada perubahan kredit di waktu-waktu sebelumnya. Nilai kredit merupakan pendekatan untuk stok kredit di triwulan tertentu, sedangkan untuk aliran flow kredit menggunakan pendekatan first difference. 2. BI rate digunakan sebagai instrumen kebijakan moneter karena sejak bulan Juli tahun 2005 Bank Indonesia menggunakan BI Rate sebagai suku bunga acuan, sehingga diharapkan bank dapat merespon terhadap perubahan dari BI Rate. 3. Pertumbuhan PDB riil menggambarkan situasi perekonomian yang dapat menstimulasi investasi yang berarti menyebabkan perubahan pada pertumbuhan kredit akibat dari permintaan kredit yang bergeser. 4. Inflasi merupakan pendekatan untuk tingkat harga dalam perekonomian. 5. Karakteristik bank adalah indikator kesehatan dari bank dengan menggunakan pendekatan ukuran aset size, likuiditas liquidity, kapital dan CAR capitalisation dari bank. Neraca bank bulan ke-t diumumkan di bulan t+1 sehingga ada jeda waktu lag antara informasi dari bank dengan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Lag tersebut memengaruhi penyesuaian kredit baru oleh bank. 6. Efek dari perubahan kebijakan moneter terhadap perubahan pertumbuhan kredit bank berdasarkan karakteristik bank dapat dilihat dari interaksi karakteristik bank dengan perubahan kebijakan moneter. Model yang akan diestimasi menurut Ehrmann et al.2002, yang juga digunakan oleh Juurikkala et al. 2011, adalah sebagai berikut : ∆ ln L i,t = α + ∑ β ∆ ln , + ∑ γ ∆ + ∑ δ ∆ ln + ∑ ∂ + μx i,t-1 + ∑ θ , ∆ + ∑ θ , ∆ ln + ∑ θ , + ɛ it 3.31 dengan : ∆ ln L i,t = pertumbuhan kredit bank ke-i triwulan ke-t ; i = 1,2,....,N ; t=1,2,....,T 49 N = 99 ; T = 24 l = jumlah lag α = konstanta ; ∆MP = perubahan BI Rate ∆ ln GDP = laju pertumbuhan PDB riil Inflasi = tingkat inflasi x i,t-1 = lag karakteristik bank ke-i ; x i,t-1 ∆MP = interaksi karakteristik bank dengan perubahan BI Rate x i,t-1 ∆ ln GDP = interaksi karakteristik bank dengan pertumbuhan PDB riil x i,t-1 inflasi = interaksi karakteristik bank dengan inflasi ɛ it = error term Model 3.31 akan diestimasi dengan memasukkan tiga variabel karakteristik bank secara terpisah maupun secara bersama-sama. Hal tersebut dilakukan untuk melihat siginifikansi dari masing-masing karakteristik maupun dari ketiga karakteristik secara bersamaan yang dapat menjelaskan karakteristik mana yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan kredit bank. Spesifikasi model 3.31 diestimasi dengan masing-masing karakteristik bank tanpa variabel pertumbuhan PDB dan inflasi, yaitu : 1. Karakteristik ukuran aset size. ∆ ln L i,t = α + ∑ β ∆ ln , + ∑ γ ∆ + μ size i,t-1 + ∑ θ , ∆ + ɛ it 3.32 2. Karakteristik likuiditas liquidity. ∆ ln L i,t = α + ∑ β ∆ ln , + ∑ γ ∆ + ω liq i,t-1 + ∑ θ , ∆ + ɛ it 3.33 3. Karakteristik kapital capitalisation. ∆ ln L i,t = α + ∑ β ∆ ln , + ∑ γ ∆ + τ cap i,t-1 + ∑ θ , ∆ + ɛ it 3.34 4. Karakteristik ukuran aset size, likuiditas liquidity, kapital capitalisation.