Struktur dan Komposisi Vegetasi

112

2. Struktur dan Komposisi Vegetasi

Jenis Castanopsis acuminatissima tercatat sebagai jenis yang paling dominan karena memiliki nilai frekuensi, kerapatan dan luas bidang terbesar dibanding jenis- jenis lainnya terutama pada aliansi vegetasi 1 dan aliansi vegetasi 2. Jenis C. acuminatissima juga ditemukan memiliki luas bidang dasar yang besar di hutan Cagar Alam Yapen Tengah Partomihardjo 2001. Jenis lain yang dominan adalah Schima wallichii khususnya pada aliansi vegetasi 1. Dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan di hutan-hutan Jawa Barat, S. wallichii termasuk jenis yang paling sering ditemukan Yamada 1975; Siregar dkk 1995. Kedua jenis ini tumbuh secara alami, tetapi dominasinya tidak sampai mengarah ke tipe hutan homogen. Jenis S. wallichii merupakan komponen penting di beberapa hutan hujan tropis basah pegunungan di zona sub pegunungan seperti Gunung Kerinci, Sumatera Ohsawa et al 1985 dan di Gunung Kinabalu, Malaysia Kitayama 1992. Kerapatan pohon di petak penelitian relatif rendah untuk kategori hutan tropik. Secara umum, grafik persebaran individu pohon berdasarkan kelas diameter menunjukkan penurunan dengan naiknya kelas diameter Gambar 15. Suatu fenomena umum yang juga sering ditemukan di hutan-hutan tropik yang selalu mengalami dinamika Ogawa et al. 1965; Proctor et al. 1983. Penyebaran pohon secara vertikal pada hutan yang sedikit mengalami gangguan menunjukkan lapisan yang menerus pada ketinggian 1000 m dpl. Pada lapisan atas dengan tinggi 30-39 m antara lain ditempati oleh jenis-jenis Castanopsis acuminatissima, Schima wallichii dan Altingia excelsa. Jenis A. excelsa banyak ditemukan di lereng Gunung Endut sebelah Barat. Pada lapisan kedua dengan tinggi 20 – 29 m antara lain diduduki oleh jenis-jenis Garcinia rostrata, Castanopsis argentea dan Lepisanthes tetraphylla. Jenis G. rostrata banyak ditemukan di lereng Gunung Endut sebelah Utara. Pada lapisan bawah dengan tinggi 10-19 m antara lain diisi oleh jenis-jenis Lasianthus laevigatus dan Gironniera subaequalis. Komunitas tumbuhan yang diperlihatkan melalui struktur dan komposisinya memiliki interrelasi yang sangat erat dengan habitatnya, dimana istilah habitat secara ekologi merujuk pada seluruh faktor fisik dan kimia yang menyusun komunitas 113 tumbuhan. Penyingkapan asosiasi antara distribusi jenis dengan berbagai variasi faktor tanah edafik dan topografi adalah salah satu kunci yang paling penting dalam memahami karakteristik hutan hujan tropis Miyamoto et al. 2003.

3. Preferensi Ekologi Jenis Tumbuhan Dominan