1. Periklanan Advertising
Periklanan merupakan sasaran perusahaan untuk mempengaruhi pesaing dan merupakan alat persaingan dengan perusahaan lain dalam usaha mendapatkan
perhatian dan kesan dari pasar sasaran. Alat-alat promosi iklan antara lain: media cetak, siaran, brosur, poster, billboard dan lain-lain.
Menurut Kotler dan Susanto 2001:783 periklanan adalah suatu bentuk penyajian yang sifatnya non personal dan promosi ide, barang-barang atau jasa-
jasa yang dibayar oleh sponsor. Ada beberapa tujuan dan sasaran periklanan baik sasaran umum maupun
sasaran khusus. Tujuan dan sasaran periklanan secara umum sebagi berikut: a.
Untuk menyampaikan informasi 1
Memberitahu pasar tentang produk 2
Menganjurkan cara pengguna baru untuk produk tertentu 3
Menjelaskan cara kerja suatu produk 4
Membangun citra perusahaan b.
Untuk membujuk 1
Memilih merek tertentu 2
Menganjurkan pembeli merek tertentu 3
Mengubah persepsi konsumen untuk ciri-ciri merek tertentu 4
Membujuk para pelanggan untuk membeli c.
Untuk mengingatkan 1
Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat
2 Mengingatkan konsumen dimana membeli produk itu
Universitas Sumatera Utara
3 Menjaga pelanggan selalu ingat akan produk atau merek itu
d. Untuk memantapkan reinforcement. Berusaha untuk menyakinkan para
pembeli bahwa ia mengambil pilihan yang tepat. Tujuan dan sasaran secara khusus sebagai berikut:
a. Menunjang penjualan perseorangan
b. Memperbaiki hubungan dengan dealer
c. Mencapai pejabat yang dapat dihubungi oleh tenaga penjual
d. Memasuki pasaran geografis baru atau menarik golongan pelanggan baru
e. Memperkenalkan produk baru
f. Mempeluas penjualan perusahaan
g. Membangun nama baik goodwill perusahaan dan memperbaiki reputasi.
Ciri-ciri khusus periklanan menurut Kotler dan Susanto 2001:786 yaitu: 1.
Penyajian dimuka umum public presentation maksudnya iklan merupakan suatu sarana komunikasi yang sangat bersifat umum.
2. Penyerahan menyeluruh pervasivenes maksudnya iklan merupakan
medium yang diserap secara mnyeluruh dan memungkinkan pihak perusahaan untuk menanggulangi persaingan itu berulang-ulang.
3. Daya ungkap yang kuat expresivenes maksudnya periklanan memberikan
peluang untuk menampilkan perusahaan serta produknya dengan cara yang sangat mengesankan dengan bunyi dan warna secara cerdas.
4. Kurang berkepribadian impersonality maksudnya periklanan senantiasa
bersifar umum, daya menyakinkan dan mengungkapkan masih kurang.
Universitas Sumatera Utara
Jenis periklanan terbagi dua yaitu berdasarkan manfaatnya dan berdasarakan klasifikasinya. Menurut Kotler 2001:790 jenis periklanan
berdasarkan manfaat antara lain: a.
Institusional advertising, yaitu periklanan untuk membentuk citra organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.
b. Brand advertising, yaitu periklanan untuk memantapkan pada merek
dalam jangka panjang. c.
Classified advertising, yaitu periklanan untuk menyebarkan informasi tentang penjualan, jasa dan peristiwa.
d. Sales advertising, yaitu periklanan untuk mengumumkan penjualan secara
khusus. Menurut Kotler 2001:794, jenis periklanan berdasarkan klasisifikasi
antara lain: 1.
National advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yag disebarkan secara
nasional maupun regional. 2.
Local advertising, yaitu periklanan yang dibatasi dengan lingkungan geografis.
3. Consumer advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk
middleman. 4.
Industrial advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufactures lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan.
5. Primary demand advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk
mempromosikan produk tanpa menonjolkan merek penjualnya.
Universitas Sumatera Utara
6. Selective demand advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk
membangkitkan selective demand secara jelas menyebutkan dan mengulagi brand name dari produk tersebut.
2. Promosi penjualan sales promotion