Pembiayaan Dalam Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

1. Mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar dapat tumbuh menjadi bagian dunia usaha yang mendorong perekonomian nasional khususnya dalam peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat serta penyerapan tenaga kerja 2. Menyediakan dana bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang digunakan untuk kegiatan usaha agar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat tetap terjaga kelangsungan hidupnya di dalam dunia usaha. Kegunaan uang yang didapat dari kredit secara teori, yaitu untuk menambahmemperlancar usaha dagang, tetapi dalam praktek sukar dijajaki tentang kebenarannya. Pertama–tama dalam pengguna uang itu tersembunyi keperluan cost of living yang sudah dipisahkan dalam perhitungannya. Belum lagi keperluan konsumtif lainnya yang tentu tidak dapat dilihat dan ditangkap secara wajar. 58 Menurut Undang–Undang No. 20 Tahun 2008 Pasal 1 angka 11, pengertian pembiayaan adalah penyediaan dana oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat melalui lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank atau lembaga lain dalam rangka memperkuat permodalan Usaha Kecil. Penjaminan adalah pemberian jaminan pinjaman Usaha Mikro, Kecil dan Menengah oleh Faktor-faktor tersebut sudah harus a priori dihilangkan dari pemikiran dalam pertimbangan pemberian kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

C. Pembiayaan Dalam Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

58 R. Tjiptoadinugroho, Op.cit, hal. 126. Universitas Sumatera Utara lembaga penjamin sebagai dukungan untuk memperbesar kesempatan memperoleh pembiayaan dalam rangka memperkuat permodalannya. Pembiayaan dan penjaminan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yakni 59 Dalam rangka meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, upaya pemerintah antara lain: : 1.Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.Badan Usaha Milik Negara dapat menyediakan pembiayaan dari penyisihan bagian laba tahunan yang dialokasikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan, hibah, dan pembiayaan lainnya. 3.Usaha Besar nasional dan asing dapat menyediakan pembiayaan yang dialokasikan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam bentuk pemberian pinjaman, penjaminan, hibah, dan lainnya. 4.Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Dunia Usaha dapat memberikan hibah, mengusahakan bantuan luar negeri, dan mengusahakan sumber pembiayaan lain yang sah serta tidak mengikat untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 5.Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan insentif dalam bentuk kemudahan persyaratan perizinan, keringanan tarif sarana dan prasarana, dan bentuk insentif lainnya yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan kepada dunia usaha yang menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 60 59 Lihat Pasal 21 UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 60 Lihat Pasal 22 UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Universitas Sumatera Utara 1. pengembangan sumber pembiayaan dari kredit perbankan dan lembaga keuangan bukan bank 2. pengembangan lembaga modal ventura 3. pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang 4. peningkatan kerjasama antara Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan konvensional dan syariah 5. pengembangan sumber pembiayaan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk meningkatkan akses Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terhadap sumber pembiayaan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 22, Pemerintah dan Pemerintah Daerah: a. menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jaringan lembaga keuangan bukan bank b. menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jangkauan lembaga pinjaman kredit c. memberikan kemudahan dan fasilitas dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif meningkatkan akses Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap pinjaman atau kredit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dengan cara: a. meningkatkan kemampuan menyusun studi kelayakan usaha b. meningkatkan pengetahuan tentang prosedur pengajuan kredit atau pinjaman c. meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis serta manajerial usaha Universitas Sumatera Utara

D. Prosedur Pemberian Dalam Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Prosedur Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bank Syariah (Studi Kasus Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Tanjung Balai)

3 52 95

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

1 55 90

HARMONISASI UNDANG-UNDANG PERBANKAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH UNTUK MEMPEROLEH KEMUDAHAN MODAL USAHA BAGI PELAKU USAHA MIKRO.

0 0 1

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN.

0 0 17

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

0 0 9

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

0 0 1

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

0 0 17

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

0 1 21

Penerapan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pada Cv. Karya Makmur Perkasa Kota Binjai

0 0 3

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

0 0 44