Multikolinearitas Autokorelasi serial correlation

Tabel 4.5 Hasil Estimasi Pengeluaran Pemerintah X 1 , Tingkat Upah X 2 , dan PDRB X 3 Terhadap Investasi Y = - 4,427008 + 0,311556 X 1 + 1,314385 X 2 + 0,192637 X 3 Std.error 0,715 0,138 0,218 0,078 t- statistik -6,189 2,245 6,026 2,463 R 2 = 0,990 Adjusted R 2 = 0,989 Dw-statistik = 1,495 F-statistik = 583,909 Keterangan: : signifikan pada α = 1 : signifikan pada α = 2

4.2.1. Uji Asumsi Klasik

1. Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terdapat variabel independen diantara satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel- variabel independen. Hal ini dapat terlihat dari setiap koefisien masing-masing variabel sesuai dengan hipotesa yang telah ditentukan. Dari model analisis: Log Y = α + β 1 logX 1 + β 2 logX 2 + β 3 logX 3 + µ....................1 R 2 = 0,990949 Maka dilakukan pengujian diantara masing-masing variabel independen, hal ini untuk melihat apakah ada hubungan antara masing-masing variabel independen. a. Pengeluaran Pemerintah X 1 = f X 2 ,X 3 β 1 logX 1 = β 2 logX 2 + β 3 logX 3 + µ....................2 Maka didapatkan R 2 =0,96, artinya variabel tingkat upah X 2 dan PDRB X 3 mampu memberi penjelasan sebesar 96 terhadap variabel Pengeluaran pemerintah X 1 . Universitas Sumatera Utara Dari hasil R 2 persamaan 2 ini maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas diantara variabel-variabel independen, karena R 2 persamaan 2 lebih kecil dari R 2 model analisis persamaan 1. b. Tingkat upah X 2 = f X 1 ,X 3 Β 2 logX 2 = β 1 logX 1 + β 3 logX 3 + µ....................3 Maka didapatkan R 2 =0,96, artinya variabel Pengeluaran pemerintah X 1 dan tingkat upah X 2 mampu memberi penjelasan sebesar 96 terhadap variabel PDRB X 3 . Dari hasil R 2 persamaan 3 ini maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas diantara variabel-variabel independen, karena R 2 persamaan 3 lebih kecil dari R 2 model analisis persamaan 1. c. PDRB X 3 = f X 1 ,X 2 β 3 logX 3 = β 1 logX 1 + β 2 logX 2 + µ....................4 Maka didapatkan R 2 =0,10, artinya variabel Pengeluaran pemerintah X 1 dan PDRB X 3 mampu memberi penjelasan sebesar 10 terhadap variabel tingkat upah X 2 . Dari hasil R 2 persamaan 4 ini maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas diantara variabel-variabel independen, karena R 2 persamaan 4 lebih kecil dari R 2 model analisis persamaan 1.

2. Autokorelasi serial correlation

Uji Durbin Watson Uji D-W a. Hipotesa H : ρ = 0, artinya tidak ada autokorelasi H a : ρ ≠ 0, artinya ada autokorelasi Universitas Sumatera Utara b. K = 3 dan n = 20 α = 1 du = 1,41 4-du = 2,59 dl = 0,77 4-dl = 3,23 c. Kriteria H diterima apabila du DW 4-du H a diterima apabila - DW dl dan DW 4- dl d. Kesimpulan Berdasarkan hasil regresi dapat diperoleh bahwa D-W = 1,49, berada pada posisi du D-W 4-du. Ini berarti tidak terdapat serial korelasi pada tingkat kepercayaan 99 α = 1. 0 0,77 1,41 2 2,59 3,23 0 Gambar 4.1 Autokorelasi 4.2.2. Interpretasi Model Linier Bentuk persamaan: Y = f X 1 ,X 2 ,X 3 Bentuk umum regresi linier berganda yaitu: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + µ Autokorelasi + Autokorelasi - inconclusive H diterima Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer Eviews 5.1 dapat diperoleh hasil estimasi sebagai berikut: Y = -4,427008 + 0,311556X 1 + 1,314385 X 2 + 0,192637X 3 + µ Hasil estimasi diatas dapat menjelaskan pengaruh variabel independen yaitu pengeluaran pemerintah, tingkat upah dan PDRB, adalah sebagai berikut:

1. Pengeluaran Pemerintah